Berita parigi moutong, gemasulawesi– Bupati Parigi Moutong menyerahkan bantuan kepada korban bencana banjir di Desa Boyantongo dan Desa Olobaru.
Penyerahan bantuan dilakukan saat meninjau lokasi banjir yang terletak di Desa Boyantongo dan Desa Olobaru Kecamatan Parigi Selatan, di Posko Induk BPBD Parimo di Desa Boyantongo, Senin 13 Juli 2020.
“Wilayah itu setiap tahunnya bermasalah sejak tahun 2012. Dimulai dari banjir bandang yang menghantam Jembatan Dolago. Hingga saat ini muncul lagi banjir besar dimuara sungai,” ungkap Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu saat penyerahan bantuan di Posko Induk BPBD Parigi Moutong, Senin 13 Juli 2020.
Ia mengatakan, di wilayah itu sempat akan dibuatkan tanggul. Namun, ada masalah sedikit dengan berbagai alasan sehingga urung dilaksanakan.
Insyaallah lanjut dia, akan dikordinasikan kembali dengan DPRD. Semoga, muara sungai dapat diperbaiki.
“Saya minta ini kita kawal bersama. Ditembok saja tahun depan. Tolong DPRD kita anggarkan bersama buat tanggul permanen saja,” pintanya.
Ia meminta, agar warga dapat dengan kuat hati dan pemikiran menghadapi kondisi ini. Jangan menyerah, harus mampu melewati ujian ini.
Hari ini kata dia, Pemda serahkan bantuan untuk warga. Ia juga berterima kasih kepada BNI yang telah peduli pada kemanusiaan.
Diketahui, bantuan itu berupa sembako, matras dan lain sebagainya diserahkan secara simbolis kepada 12 Kepala Keluarga.
Sementara itu, Kepala BPBD Parigi Moutong Abd Azis Tombolotutu menjelaskan atas adanya tanggapan miring warga terhadap lambannya alat berat diturunkan dilokasi saat banjir menghantam.
“Perlu kami jelaskan atas komentar miring dari warga terkait lambatnya alat berat. Sesuai SOP saat banjir besar mengamuk, alat berat tidak bisa dipaksakan diturunkan karena sangat beresiko,” jelasnya.
Berkaitan hal itu, nanti setelah air surut, alat berat akan diintruksikan diturunkan beroperasi kembali.
Ia mengatakan, ada empat alat berat dikerahkan kelokasi yaitu tiga unit di sungai Desa Boyantongo dan satu unit di Sungai Desa Olobaru.
Desa Boyantongo lanjut dia, ada 18 Kepala Keluarga terdampak, enam unit Rumah hanyut, 12 rumah sudah terancam serta tujuh unit rumah di Desa Olobaru juga terancam.
“Alhamdulillah pada hari kedua sudah dibantu empat alat berat jenis ekscavator. Dan sungainya sudah mulai tertutup,” tuturnya.
Ia mengatakan, dari peristiwa banjir besar itu tidak ada korban jiwa dan harta benda milik warga yang hanyut dapat diselamatkan.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Parigi Moutong Faisan Badja mengatakan, dirinya telah mengkomunikasikan bersama Balai Sungai Provinsi untuk mengatasi hal itu.
“Insya Allah besok saya dan pak Bupati akan mendampingi Kepala Balai Sungai besar untuk melihat kondisi beberapa sungai yang ada di Kabupaten Parigi Moutong ini,” tutupnya.
Bupati Samsurizal didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Parigi Moutong Faisan Badja, Kepala BPBD Parigi Moutong Abd Azis Tombolotutu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Parigi Moutong Nelson Metubun, Kepala Dinas Kominfo Parigi Moutong Hamka Lagala, Kepala Dinas Sosial Parigi Moutong Sudarmin Tombolotutu, Camat Parigi Selatan Enang Pandake dan sejumlah pejabat lainnya.
Laporan: Muhammad Rafii