Berita parigi moutong, gemasulawesi– Peduli korban banjir di Parigi Moutong Sulawesi Tengah, komunitas Andeck melakukan aksi penggalangan dana.
“Kegiatan itu nantinya akan didonasikan kepada korban banjir di beberapa desa di Parigi Moutong,” ungkap Ketua Komunitas Andeck H. Wardi, saat penggalangan dana, Kamis 16 Juli 2020.
Ia melanjutkan, pihaknya beserta kawan-kawan di komunitas Andeck merasa terpanggil dan peduli melihat penderitaan dari sesama warga Parigi Moutong.
Untuk kegiatan penggalangan dana pada hari pertama kata dia, sudah terkumpul donasi sekitar 4,3 juta Rupiah.
Rencananya, kegiatan penggalangan dana donasi untuk korban banjir masih akan berlanjut hingga tiga hari kedepan.
“Nanti, sebelum menyalurkan donasi itu, kami akan mendata terlebih dahulu jumlah korban terdampak banjir beberapa waktu lalu,” jelasnya.
Setelah data didapatkan lanjut dia, hasil donasi terkumpul akan secepatnya disalurkan kepada korban banjir di setiap desa terdampak.
Aksi penggalangan dana donasi itu, dilaksanakan pada tiga titik. Yaitu, di lampu merah rumah sakit, Pertamina dan pasar lama Parigi.
“Semoga, donasi terkumpul akan cukup, sehingga dapat terdistribusi secara merata. Dan tidak ada warga korban terdampak yang tidak merasakan bantuan,” harapnya.
Rumah Warga Desa Olaya Terendam Banjir
Sebelumnya, akibat banjir sekitar 30 KK yang terendam banjir dengan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.
“Meluapnya Sungai Korontua mengakibatkan air masuk kedalam rumah warga di sekitar sungai,” ungkap warga Desa Olaya, Udin di lokasi banjir Desa Olaya.
Ia mengatakan, sekitar pukul 04.00 dini hari, air mulai pasang karena derasnya hujan. Warga kemudian menyelamatkan sejumlah barang berharga ke tempat yang cukup tinggi.
Terpantau, sejumlah warga sudah mengungsi ke Masjid Bulog Olaya dan beberapa rumah warga yang dianggap aman.
Satpol-PP terlihat membantu warga Desa Olaya yang terdampak banjir. Nampak, petugas mendata warga untuk segera mendapatkan bantuan darurat.
Tiga Rumah Nelayan Desa Tindaki Rusak Parah
Tidak hanya merendam rumah warga Desa Olaya, membuat jembatan jalur dua Olaya putus, jembatan penghubung Desa Parigimpu dan Baliara patah.
Banjir juga membuat tiga rumah nelayan di Desa Tindaki, Kecamatan Parigi Selatan, Parigi Moutong Sulawesi Tengah, rusak parah akibat terjangan banjir. Kejadian diperkirakan pukul 05.00 Wita, Selasa 14 Juli 2020.
Selain membuat tiga rumah nelayan rusak parah, terdata sekitar 50 unit rumah nelayan yang terancam mengalami hal serupa.
Untuk menghindari korban jiwa, seluruh warga yang tinggal di perumahan nelayan itu telah mengungsi ke tempat steril dari bahaya bencana banjir.
Laporan: Muhammad Rafii