Korban Pembunuhan Desa Sienjo Parimo, Anak Usia 11 Tahun

<p>Kerumunan Warga, Padati Toko Korban Pembunuhan. Sumber/Foto Istimewa.</p>
Kerumunan Warga, Padati Toko Korban Pembunuhan. Sumber/Foto Istimewa.

Berita Parigi moutong, gemasulawesi- Pembunuhan seorang anak berinisial (an) berusia 11 tahun gemparkan warga desa Sienjo Kabupaten Parimo Sulawesi tengah (Sulteng).

Ibu korban bernama Nisma ditemukan dalam kondisi terluka parah akibat tebasan dibagian perut dan badan. Sementara kakak dari korban bernama Rara ditebas dibagian jidat, lengan dan perut.

Pembunuhan di Desa Sienjo Parimo diperkirakan terjadi pukul 18.30 WITA Ba’da Isya, di toko korban bernama Nisma.

Belum jelas motif dari pembunuhan brutal yang menewaskan seorang anak dibawah umur dan mengakibatkan luka parah pada ibu dan kakak korban.

Kepala desa Sienjo Kabupaten Parigi moutong, Faisal Pasau yang dikonfirmasi gemasulawesi.com membenarkan kejadian pembunuhan di Desa yang dipimpinnya tersebut.

Ia mengatakan, pihak kepolisian telah berada di TKP dan melakukan penyelidikan.

“Belum diketahui apa motif pembunuhan, tidak ada barang hilang. Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan dan penyisiran,” terangnya.

Lanjut dia, saat ini Nisma ibu beserta kakak korban tewas telah dirujuk ke rumah sakit Parigi.

Menurutnya, kondisi ibu korban cukup parah, pihak puskesmas tidak mampu menangani sehingga merujuk ke Parigi.

“Lebih jelasnya coba dicek pada pihak kepolisian, saya juga belum menerima informasi resmi dari aparat,” sarannya.

Sementara itu Kapolsek Ampibabo Parigi moutong, haris, yang coba di konfirmasi belum bisa memberikan keterangan banyak karena sedang mengamankan TKP.

“Nanti saja ya informasinya, saat ini kami masih mengamankan TKP,” singkatnya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun media ini dari sejumlah warga yang berada dilokasi kejadian, kuat dugaan motif dendam ada dibalik penebasan satu keluarga yang berakibat tewasnya an (11).

Menurut sejumlah warga ada orang yang telah dicurigai melakukan pembunuhan, motif perampokan adalah dugaan awal, namun setelah dilakukan pengecekan tidak ada barang berharga korban yang hilang.

“Begitu informasi yang beredar saat ini pak, warga sekarang mengepung rumah orang yang dicurigai melakukan pembunuhan. Belum ada warga yang berani mendobrak rumah terduga pelaku. Menunggu Kapolres katanya sedang menuju Sienjo,” terang warga yang minta namanya tidak dikorankan.

Lanjut dia, suami korban Nisma kebetulan sedang tidak berada ditempat karena mengantar barang jualan.

Berdasarkan keterangan warga lainnya di lokasi kejadian, di toko hanya ada tiga orang, Nisma bersama dua anaknya bernama an dan rara.

“Kasian itu anak yang meninggal masih kelas lima SD,” tutupnya.

Hingga berita ini diterbitkan belum ada rilis resmi dari pihak kepolisian terkait motif dan siapa terduga pelaku pembunuhan.

Laporan: Muhammad Irfan Mursalim

...

Artikel Terkait

wave

Tertimpa Pohon Tumbang, Dua Warga Palasa Parigi Moutong Meninggal

Tertimpa pohon kelapa tumbang, dua orang di Palasa Kabupaten Parimo meninggal dunia.

Mendagri Kunjungi Sulawesi Tengah, Ini Agendanya

Mendagri kunjungi Sulawesi Tengah, cek kesiapan kesiapan pilkada serentak 2020 dan penanganan wabah covid-19.

5 Miliar Rupiah, Kerugian Materil Banjir Parigi Moutong

Banjir yang melanda beberapa wilayah Parigi Moutong, membawa kerugian materil hingga mencapai 5 Miliar Rupiah.

BPKP Evaluasi Progres Program Stunting Parigi Moutong

BPKP Perwakilan Sulawesi Tengah verifikasi dan evaluasi progres Disbursement Linked Indicator program percepatan pencegahan stunting di Kabupaten Parigi Moutong.

Peduli Korban Banjir, Berikut Aksi Forum ASN Parigi Moutong

Forum ASN Parigi Moutong Sulawesi Tengah, bagikan makanan ke korban banjir.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;