Dinkes Palu Sosialisasi Germas Melalui Organisasi Keagamaan

<p>Dinkes Palu Sosialisasi Germas Melalui Organisasi Keagamaan (Foto: Siti Rahmi)</p>
Dinkes Palu Sosialisasi Germas Melalui Organisasi Keagamaan (Foto: Siti Rahmi)

Berita kota palu, gemasulawesi-  Dinas kesehatan (Dinkes) Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah melakukan sosialisasi GERMAS atau Gerakan Mayarakat Hidup Sehat  melalui organisasi-organisasi keagamaan.

Kegiatan sosialisasi Germas merupakan perpanjangan tangan dari Dinas Kesehatan kepada seluruh pemuka-pemuka agama yang ada di Sulawesi Tengah khususnya di Kota Palu saat ini,  agar mereka lebih mengetahui seperti apa itu Germas dan hidup sehat itu,” ungkap Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Jawaludin, saat sosialisasi Germas di Hotel  Santika Palu, Jumat 16 Oktober 2020.

Ia melanjutkan, program Germas tidak hanya pihak Kesehatan saja yang harus mengetahuinya.

Baca juga: Kajari Parigi Moutong Pegang Data Dugaan Korupsi Dana Pajak Rokok

Inti dari Germas adalah bagaimana masyarakat itu memahami arti penting dari hidup sehat. Seperti melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari, serta menerapkan 3 M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) dimasa pandemi seperti ini.

“Saat ini kita sedang menghadapi virus corona. Untuk itu kami menghimbau masyarakat agar menerapkan hidup sehat dan tidak tertular,” tuturnya.

Program Germas sendiri merupakan kegiatan nasional yang digagas Kementrian Kesehatan RI didasari atas instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2017 tentang Germas Germas sendiri dinilai sangat penting dalam rangka memasyaratkan pola hidup sehat.

Diketahui, kegiatan ini diikuti lebih dari 50 peserta pemuka agama di Kota Palu. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun mulai dari 2017.

Baca juga: Parimo Masuk Zona Menengah Pergerakan Tanah di Sulteng

Tujuh Langkah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

Terdapat tujuh langkah penting dalam rangka menjalankan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

Ketujuh langkah itu merupakan bagian penting dari pembiasaan pola hidup sehat dalam masyarakat guna mencegah berbagai masalah kesehatan yang beresiko dialami oleh masyarakat Indonesia.

Berikut ini tujuh langkah GERMAS yang dapat menjadi panduan menjalani pola hidup yang lebih sehat.

Baca juga: Parimo Kampanye Gerakan “Ayo Pakai Masker dan Cuci Tangan”

Melakukan Aktivitas Fisik

Perilaku kehidupan modern seringkali membuat banyak orang minim melakukan aktivitas fisik; baik itu aktivitas fisik karena bekerja maupun berolah raga.

Kemudahan dalam kehidupan sehari–hari karena bantuan teknologi dan minimnya waktu karena banyaknya kesibukan telah menjadikan banyak orang menjalani gaya hidup yang kurang sehat.

Bagian Germas aktivitas fisik merupakan salah satu gerakan yang diutamakan untuk meningkatkan kualitas kesehatan seseorang.

Makan Buah dan Sayur

Keinginan untuk makan makanan praktis dan enak seringkali menjadikan berkurangnya waktu untuk makan buah dan sayur yang sebenarnya jauh lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Beberapa jenis makanan dan minuman seperti junk food dan minuman bersoda sebaiknya dikurangi atau dihentikan konsumsinya. Menambah jumlah konsumsi makanan dari buah dan sayur merupakan contoh GERMAS yang dapat dilakukan siapapun.

Adapun salah satu kampanye GERMAS adalah kampanye makan buah dan sayur yang memberikan informasi betapa besarnya manfaat dan kenapa harus makan buah dan sayur setiap hari.

Karena anda harus memahami pentingnya kenapa harus makan buah dan sayur setiap hari, berikut adalah dampak akibat kurang makan buah dan sayur untuk kesehatan tubuh, contohnya seperti permasalahan BAB, peningkatan risiko penyakit tidak menular, tekan darah tinggi dan lainnya.

Dengan memahami pentingnya perilaku makan buah dan sayur, diharapkan masyarakat dapat dengan lebih aktif untuk meningkatkan kampanye makan buah dan sayur untuk tingkatkan kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia

Tidak Merokok

Merokok merupakan kebiasaan yang banyak memberi dampak buruk bagi kesehatan.

Berhenti merokok menjadi bagian penting dari gerakan hidup sehat dan akan berdampak tidak pada diri perokok tetapi juga bagi orang di sekitarnya.

Meminta bantuan ahli melalui hipnosis atau metode bantuan berhenti merokok yang lain dapat menjadi alternatif untuk menghentikan kebiasaan buruk itu.

Tidak Mengkonsumsi Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol memiliki efek buruk yang serupa dengan merokok; baik itu efek buruk bagi kesehatan hingga efek sosial pada orang – orang di sekitarnya.

Melakukan Cek Kesehatan Berkala

Salah satu bagian dari arti germas sebagai gerakan masyarakat hidup sehat adalah dengan lebih baik dalam mengelola kesehatan.

Diantaranya adalah dengan melakukan cek kesehatan secara rutin dan tidak hanya datang ke rumah sakit atau puskesmas ketika sakit saja. Langkah ini memiliki manfaat untuk dapat memudahkan mendeteksi penyakit atau masalah kesehatan lebih dini.

Baca juga: Rutin Perjalanan ke Palu, Ini Syarat Gratis Rapid Tes

Menjaga Kebersihan Lingkungan

Bagian penting dari gerakan masyarakat hidup sehat juga berkaitan dengan meningkatkan kualitas lingkungan; salah satunya dengan lebih serius menjaga kebersihan lingkungan.

Menjaga kebersihan lingkungan dalam skala kecil seperti tingkat rumah tangga dapat dilakukan dengan pengelolaan sampah.

Langkah lain yang dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan guna mengurangi resiko kesehatan seperti mencegah perkembangan vektor penyakit yang ada di lingkungan sekitar.

Menggunakan Jamban

Aspek sanitasi menjadi bagian penting dari gerakan masyarakat hidup sehat; salah satunya dengan menggunakan jamban sebagai sarana pembuangan kotoran.

Aktivitas buang kotoran di luar jamban dapat meningkatkan resiko penularan berbagai jenis penyakit sekaligus menurunkan kualitas lingkungan.

Baca juga: Target Pembangunan Puluhan Desa Stunting Parigi Moutong Sulteng

...

Artikel Terkait

wave

Ini Syarat Gratis Rapid Tes Pelaku Perjalanan Rutin ke Palu

Pemda Parigi Moutong dan Pemkot Palu enam poin terkait pembatasan perjalanan di posko covid-19 mendaftar ke Dinkes jika rutin perjalanan.

Banjir di Tolitoli, 350 KK Mengungsi

Akibat banjir di Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), 350 Kepala Keluarga (KK) mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Pilgub Sulteng 2020, DPT Parimo Menyusut Ribuan Pemilih

Pada penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilgub Sulawesi Tengah (Sulteng) 2020, KPU Parimo menyebut pnyusutan pemilih hingga ribuan orang.

Muhammadiyah Bantu Pemulihan Pasca Bencana Sigi

Muhammadiyah bantu pemulihan pasca bencana di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

DKPP Turunkan Abd Chair Dari Kursi Ketua KPU Parimo

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) jatuhi sanksi berupa peringatan keras dan pemberhentian Abd Chair dari Jabatan Ketua KPU Kabupaten Parigi Moutong.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;