Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Pada tanggal 26 November 2023, wilayah Sulawesi Selatan berpotensi mengalami kondisi cuaca ekstrem.
Dampak dari perubahan cuaca ini diperkirakan akan melibatkan beberapa bagian penting di Sulawesi Selatan, mencakup sejumlah wilayah yang dapat terkena imbas.
Prakiraan cuaca menunjukkan bahwa hujan lebat disertai angin kencang dan petir berpotensi mengancam kestabilan wilayah Sulawesi Selatan tersebut.
Meskipun kondisi cuaca ekstrem mengancam, namun perlu dicatat bahwa tidak semua wilayah di Sulawesi Selatan akan mengalami dampak serupa.
Analisis prakiraan cuaca menunjukkan bahwa pada pagi hari, hujan diproyeksikan akan mengguyur wilayah Malili dan Masamba.
Seiring berjalannya waktu, pada siang hari hujan diharapkan melibatkan seluruh wilayah Sulawesi Selatan, menambah kompleksitas kondisi cuaca.
Sementara pada malam hari, prakiraan cuaca memperkirakan bahwa hujan akan mengguyur wilayah Takalar, Sungguminasa, Pangkajene dan Kepulauan, Palopo, Masamba, Maros, Malili, Makassar, Barru.
Informasi ini berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), yang memiliki peran penting dalam memantau dan merilis informasi cuaca yang dapat memengaruhi masyarakat.
Pentingnya memahami peringatan cuaca seperti ini adalah untuk memungkinkan masyarakat setempat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan persiapan yang diperlukan.
Terutama, wilayah yang diprediksi akan terdampak perlu memastikan kesiapannya menghadapi hujan lebat, angin kencang, dan petir yang mungkin menyertainya.
Pemantauan cuaca secara cermat dan upaya mitigasi yang efektif dapat membantu mengurangi risiko dampak cuaca ekstrem.
Koordinasi antara berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, instansi kesehatan dan lembaga penanggulangan bencana, sangat penting untuk memastikan respons yang cepat dan efisien jika terjadi situasi darurat.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Sulawesi Utara 25 November 2023: Perubahan Drastis Terjadi pada Siang dan Malam Hari
Kewaspadaan dan kesiapan bersama adalah kunci untuk menghadapi cuaca ekstrem dan melindungi keselamatan serta keamanan masyarakat. (*/Riski Endah Setyawati)