Jakarta, gemasulawesi – Menurut laporan, pengelola Masjid Istiqlal, Jakarta, berencana meningkatkan jumlah porsi makanan berbuka puasa menjadi 4.000-6.000 kotak makan untuk weekend atau akhir pekan.
Ketua Panitia Amaliyah Ramadhan Masjid Istiqlal, Ismail Chawidu, menyatakan jika Masjid Istiqlal menyediakan 3.000 kotak makan untuk para jemaah untuk berbuka puasa pada tahun lalu.
Ismail Chawidu menyebutkan jika untuk Ramadhan kali ini, pihak Masjid Istiqlal menyiapkan 4.000 kotak makan di hari Senin hingga Kamis.
Baca Juga:
Bersamaan dengan Cuti Bersama Nyepi, Ruas Jalan Tol JORR Dilaporkan Sepi pada Hari Pertama Puasa
Ismail mengungkapkan dikarenakan di akhir pekan, yakni Jumat, Sabtu dan Minggu, jemaah Masjid Istiqlal meningkat, maka pihak Masjid Istiqlal memutuskan untuk menaikkan jumlahnya menjadi 6.000 kotak makan di hari Jumat dan Sabtu.
“Untuk menu berbuka sendiri disajikan oleh 11 perusahaan katering yang sebelumnya telah melalui proses seleksi yang ketat,” katanya.
Dia menegaskan jika hal tersebut dilakukan untuk memastikan kehalalan dan juga kebersihan untuk setiap makanan yang nantinya akan diterima oleh jemaah Masjid Istiqlal.
“Selain melalui katering yang terpilih, Masjid Istiqlal juga membuka kesempatan untuk masyarakat yang ingin melakukan donasi selain menggunakan uang,” ujarnya.
Ismail Chawidu menerangkan meskipun begitu, setiap makanan yang didonasikan, akan tetap melalui proses pemeriksaan oleh petugas.
Dalam kesempatan tersebut, Ismail menyatakan setiap donasi dalam bentuk makanan harus didaftarkan terlebih dahulu melalui pengelola Masjid Istiqlal.
Dia menekankan hal tersebut dikarenakan untuk menjaga kualitas dan kuantitas dari katering untuk menu berbuka puasa Ramadhan.
Ismail Chawidu memaparkan jika pihak Masjid Istiqlal harus menjaga kualitas, namun, disini persyararannya, semua catering yang telah ikut tender mempunyai ahli gizi.
“Menunya tidak kami tentukan dan juga tidak boleh lebih dari jam 4 sore, makanan harus telah sampai ke Masjid Istiqlal,” terangnya.
Ismail Chawidu mengungkapkan jika makanan harus dalam keadaan tertutup, tidak boleh terbuka hingga dibagikan.
“Sehingga kami menjamin jika makanan yang dibagikan itu halal dan juga higienis,” paparnya.
Selain penyediaan takjil gratis, terdapat juga bazaar UMKM di Masjid Istiqlal yang menampilkan berbagai produk, mulai dari makanan hingga pakaian. (*/Mey)