Pemecatan 249 Nakes oleh Bupati Manggarai Usai Lakukan Demo Tuntut Kenaikan Gaji Viral di Media Sosial, Kemenkes Lakukan Investigasi

Kemenkes lakukan investigasi usai pemecatan ratusan nakes di Manggarai viral.
Kemenkes lakukan investigasi usai pemecatan ratusan nakes di Manggarai viral. Source: Foto/Instagram @folkshitt

Manggarai, gemasulawesi - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Pemerintah Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), tengah menjadi sorotan akibat pemecatan massal sebanyak 249 tenaga kesehatan (nakes) yang tidak mendapatkan perpanjangan Surat Perintah Kerja (SPK) untuk tahun 2024.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan bahwa Kemenkes saat ini sedang melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab di balik pemecatan massal nakes tersebut.

Menurutnya, pemecatan ratusan nakes di Manggarai ini berkaitan dengan kelebihan jumlah tenaga kesehatan yang melebihi kapasitas yang ditetapkan.

"Saat ini kami sedang mengecek di sana kira-kira permasalahannya apa," ujar Siti Nadia Tarmizi saat diwawancarai.

Baca Juga:
Usai Dua Kali Demo Tuntut Kenaikan Gaji, 249 Nakes Non ASN dari 25 Puskesmas Ini Malah Dipecat oleh Bupati Manggarai, Begini Kronologinya

Dia juga menegaskan bahwa keputusan terkait perekrutan tenaga kesehatan di daerah merupakan wewenang dari pemerintah daerah setempat, bergantung pada anggaran yang tersedia.

“Keputusan terkait perekrutan tenaga kesehatan di daerah berada dalam wewenang pemerintah daerah setempat, bergantung pada anggaran yang tersedia,” terangnya.

Bupati Manggarai, Herybertus GL Nabit, telah memecat 249 nakes dengan alasan kebanyakan dari mereka ikut dalam demonstrasi yang menuntut perpanjangan SPK, kenaikan upah, serta tambahan penghasilan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Manggarai, Bartolomeus Hermopan, yang mengungkapkan bahwa pemecatan ini adalah imbas dari tuntutan para nakes tersebut.

Baca Juga:
Pastikan Kesiapan Arus Balik Pasca Lebaran, Menteri Perhubungan Dilaporkan Meninjau Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta Hari Ini

Meskipun pemecatan massal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan tenaga kesehatan dan masyarakat umum, Kemenkes menyatakan bahwa pemecatan nakes di Manggarai merupakan kewenangan Pemerintah Daerah setempat, sesuai dengan ketersediaan anggaran yang dimiliki.

Namun, penunjukan nakes di daerah tersebut harus mematuhi standar yang telah ditetapkan oleh Kemenkes.

Dengan adanya demonstrasi dan tuntutan yang disampaikan oleh para nakes, hal ini mengingatkan pentingnya perlakuan yang adil dan penuh perhatian terhadap tenaga kesehatan yang memiliki peran penting dalam sistem kesehatan masyarakat.

Semoga hasil investigasi dari Kemenkes dapat memberikan gambaran yang jelas dan solusi yang tepat untuk memastikan kesejahteraan dan keadilan bagi para nakes di Kabupaten Manggarai, NTT. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Demonstrasi Terjadi di 50 Lokasi Seluruh Negeri, Ribuan Warga Penjajah Israel Memprotes Pemerintah dan Mendesak Kesepakatan

Ribuan warga penjajah Israel memprotes pemerintah dan mendesak kesepakatan dalam demonstrasi yang terjadi di 50 lokasi di penjajah Israel.

Terkait Bonus Demografi, Menkes Ingatkan Negara Dapat Terjebak di Kelas Menengah Jika Gagal Memanfaatkan

Menkes, Budi Gunadi Sadikin, mengingatkan jika negara dapat terjebak di negara kelas menengah jika gagal memanfaatkan bonus demografi.

Pilih Bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju, AHY Sebut Demokrat Merasa Bersyukur

Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyampaikan Partai Demokrat merasa bersyukur memilih bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Tanggapi Isu Demokrat Minta Jatah Kursi Menteri Koordinator, AHY Sebut Partainya Masih Menunggu Hasil Perhitungan Resmi KPU

Menanggapi isu Demokrat meminta jatah kursi Menko, AHY menyampaikan Partai Demokrat masih menunggu hasil perhitungan suara KPU.

Jokowi Diusulkan Menjadi Pemimpin Koalisi Indonesia Maju, Demokrat Serahkan Pembahasan kepada Ketua Partai yang Tergabung di KIM

Partai Demokrat menyerahkan pembahasan tentang usulan Jokowi menjadi pemimpin KIM kepada para ketua partai yang tergabung di KIM.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;