Sulawesi Selatan, gemasulawesi - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana alam.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda), Andi Muhammad Arsjad mengungkap jika bantuan tersebut ditujukan untuk para korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di daerah-daerah terdampak, yang akan disalurkan melalui Posko Induk di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
"Kita hari ini bersama-sama melepas bantuan kemanusiaan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk korban bencana banjir bandang dan tanah longsor. Bantuan ini akan disalurkan kepada daerah-daerah yang terdampak, Insya Allah," ucap Andi saat memimpin upacara pelepasan bantuan di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulawesi Selatan pada Jumat, 10 Mei 2024.
Menurut Andi Arsjad, bantuan kemanusiaan ini berasal dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Jenis bantuan yang dikirim sangat beragam, mulai dari dana sejumlah Rp289 juta yang terkumpul selama dua hari, hingga bahan-bahan pokok seperti makanan, minuman, pakaian layak pakai, perlengkapan bayi, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya.
Hal ini merupakan wujud nyata dari kepedulian dan tanggung jawab sosial pemerintah terhadap warganya yang terdampak musibah alam.
Sebagian bantuan telah disalurkan sebelumnya ke Posko Induk, namun upaya pemenuhan kebutuhan para korban terus ditingkatkan melalui bantuan tambahan ini.
Andi Arsjad berharap bantuan tersebut dapat memberikan bantuan nyata bagi mereka yang membutuhkan, serta meringankan beban yang mereka hadapi dalam menghadapi dampak bencana tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan, Devo Khadafi, juga memberikan informasi terkait bantuan kemanusiaan yang akan dikirim ke Posko Induk.
Selain dana sejumlah Rp289 juta, bantuan tersebut juga meliputi berbagai jenis logistik seperti beras, sembako, susu, perlengkapan bayi, air mineral, terpal, karpet plastik, sikat gigi, sabun mandi, dan sabun cuci.
Total nilai bantuan logistik yang terkumpul diperkirakan mencapai Rp1 miliar, menunjukkan dukungan yang besar dari berbagai pihak terhadap korban bencana.
Devo Khadafi juga memberikan gambaran kondisi terkini di lokasi bencana.
Beberapa akses ke desa-desa terisolir telah berhasil dibuka, meskipun cuaca yang masih sering hujan masih mengakibatkan adanya longsor kecil di beberapa titik.
Namun, dengan kerjasama yang baik antara berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, BPBD, relawan, dan masyarakat setempat, diharapkan proses pemulihan pasca bencana dapat berjalan lebih efisien dan cepat.
Selain itu, penting juga untuk mencatat bahwa keberadaan posko induk di Kabupaten Luwu sangat strategis dalam mengkoordinasikan distribusi bantuan dan bantuan logistik kepada korban.
Koordinasi yang baik antar berbagai pihak terkait sangat penting dalam memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar sampai kepada yang membutuhkan dan dapat memberikan dampak positif yang signifikan. (*/Shofia)