Alami Kenaikan Harga Eceran Tertinggi, Bulog Sebut Beras SPHP Tetap Laris Diburu Masyarakat di Bogor

Ket. Foto: Bulog Menyatakan Beras SPHP Tetap Laris Diburu oleh Masyarakat di Bogor meski Harga Eceran Tertinggi Mengalami Kenaikan
Ket. Foto: Bulog Menyatakan Beras SPHP Tetap Laris Diburu oleh Masyarakat di Bogor meski Harga Eceran Tertinggi Mengalami Kenaikan Source: (Foto/Pinterest/@joymbatau)

Bogor, gemasulawesi – Perum Bulog memastikan beras SPHP atau stabilisasi pasokan dan harga pangan tetap laris diburu oleh masyarakat di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meskipun mengalami kenaikan HET atau harga eceran tertinggi dari yang semula Rp 10.900,00 per kilogram menjadi Rp 12.500,00 per kilogram.

Yanto Nurdianto, yang merupakan Kepala Cabang Bulog Dramaga Bogor, mengatakan jika beras SPHP selalu habis meskipun sedang mengalami kenaikan harga.

Yanto Nurdianto mengungkapkan alasan masyarakat tetap memburu beras SPHP adalah harga yang lebih murah dibandingkan dengan jenis beras lain yang ada di pasaran dan kualitas yang juga dinilai baik.

Baca Juga:
Buntut Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pj Gubernur Bey Machmudin Keluarkan Surat Edaran Terbaru, Perketat Izin Study Tour di Jawa Barat

Menurutnya, dikarenakan beras SPHP telah cocok dengan lidah masyarakat, maka meski ada kenaikan harga, masyarakat tetap membeli.

Mengenai alokasi, Yanto menyampaikan Bulog Dramaga setiap bulannya mengalokasikan sekitar 7.000 ton beras untuk memenuhi kebutuhan di 3 wilayah.

“3 wilayah yang dimaksud adalah Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan termasuk Depok,” katanya.

Baca Juga:
Balon Udara Berisi Petasan Meledak Hebat di Ponorogo, 4 Orang Alami Luka Bakar Cukup Serius, Polisi Lakukan Penyelidikan

Dia menambahkan 7.000 ton beras tersebut terdiri dari kebutuhan untuk beras SPHP yang dijual ke masyarakat sekitar 1.300 ton dan kebutuhan bantuan pangan 5.700 ton.

Yanto menuturkan untuk beras SPHP adalah target dari kantor atau Perum Bulog pusat.

“Untuk yang 1.300 ton beras itu per bulan kali 12,” terangnya.

Baca Juga:
Bantu Korban Kecelakaan Rombongan Bus SMK Lingga Kencana, Pemkot Depok Bersama Jasa Raharja Serahkan Santunan pada Ahli Waris

Dia melanjutkan sekitar 7.000 ton beras yang disediakan oleh Gudang Bulog Dramaga dipasok dari cabang Bulog Jawa Barat yang berlokasi di Kota Bandung.

Di sisi lain, sebelumnya, Presiden Jokowi juga sempat menyatakan realisasi impor beras melalui Perum Bulog tidak sampai 5 persen dari total kebutuhan beras dalam negeri.

Presiden menyampaikan jika impor beras harus dilakukan agar harga beras tetap stabil di tingkat konsumen.

Baca Juga:
Update! Jumlah Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir Lahar Dingin di Sumatera Utara Capai 44 Orang, 15 Lainnya Dilaporkan Hilang

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga memastikan penyaluran bantuan beras 10 kilogram setiap bulan untuk keluarga penerima manfaat akan terus berlanjut hingga bulan Juni 2024.

Dia juga mengharapkan bantuan tersebut dapat diperpanjang hingga bulan Desember 2024, yang tergantung pada ketersediaan APBN. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Batas Akhir Pendaftaran hingga 22 Mei 2024, DPC Gerindra Parigi Moutong Resmi Membentuk Panitia Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil

DPC Partai Gerindra Parigi Moutong telah secara resmi membentuk panitia penjaringan bakal calon Pilkada mendatang.

Tertutup Material Tanah Longsor, BPBD Kota Padang Kerahkan Alat Berat untuk Bersihkan Akses Jalan Padang Solok dan Evakuasi Korban

Alat berat dikerahkan guna bantu tim gabungan membersihkan material longsor dan pencarian korban hilang akibat longsor di Jalan Padang-Solok

Tinjau Wilayah Terdampak Banjir Bandang, Gubernur Sumatera Barat Instruksikan BPBD Sumbar Segera Berkoordinasi dengan BPBD Daerah

Banjir melanda 3 daerah di Sumbar, Gubernur Mahyeldi tinjau TKP untuk mengkoordinasikan keamanan masyarakat dan jalur transportasi.

41 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Lahar Dingin yang Menerjang Sumatera Barat, Puluhan Rumah Hanyut dan 12 Jembatan Rusak Parah

Banjir lahar dingin yang melanda di Provinsi Sumatera Barat membuat 41 orang meninggal dunia, berikut data lengkap dan terbaru dari BNPB.

Kecelakaan Maut Rombongan Siswa di Depok Membuat 11 Orang Meninggal Dunia, Begini Tanggapan Pihak Yayasan SMK Lingga Kencana

11 orang meninggal dunia, begini tanggapan pihak yayasan terkait kecelakaan maut yang menimpa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok.

Berita Terkini

wave

Mengisahkan Teror Menakutkan Akibat Dosa di Masa Lalu, Inilah Sinopsis Film Horor Rest Area

Film horor Rest Area akan segera tiba, menceritakan kisah menakutkan tentang konsekuensi dari dosa yang dilakukan di masa lalu

Terjebak dalam Dimensi Lain ketika Mendaki Gunung, Inilah Sinopsis dari Film Horor Dusun Mayit

Indonesia akan kedatangan film horor Dusun Mayit, yang menceritakan kisah mencekam di kawasan angker Gunung Welirang

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.


See All
; ;