Surabaya, gemasulawesi – Khofifah Indar Parawansa, yang merupakan Gubernur Jawa Timur untuk periode tahun 2019 hingga 2024, optimis kesejahteraan para petani Jawa Timur akan meningkat.
Menurut Khofifah Indar Parawansa, hal tersebut seiring dengan penambahan alokasi pupuk bersubsidi khusus untuk para petani.
Dalam keterangannya kemarin, 14 Mei 2024, Khofifah Indar Parawansa menyatakan PT Pupuk Indonesia baru saja mengumumkan berkaitan dengan penambahan alokasi pupuk bersubsidi di Provinsi Jawa Timur.
Disebutkan Khofifah, jika alokasi pupuk bersubsidi untuk Jawa Timur bertambah sekitar 956.227 ton dari alokasi sebelumnya menjadi sebanyak 1.920.074 ton.
Dia menambahkan penambahan alokasi pupuk bersubsidi untuk para petani Jawa Timur juga seiring dengan penetapan alokasi subsidi pupuk secara nasional yang meningkat 2 kali lipat dari sebelumnya.
“Sekarang menjadi 9,55 juta ton dari yang awalnya sekitar 4,7 juta ton,” katanya.
Dia menegaskan ini menjadi kabar gembira untuk para petani yang ada di Jawa Timur.
Khofifah Indar Parawansa mengatakan yang diharapkan dengan adanya penambahan ini adalah kesejahteraan para petani dapat meningkat.
“Dengan produktivitas yang meningkat di Jawa Timur, maka dapat mempertahankan julukan Jatim sebagai lumbung pangan nasional,” ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan data, alokasi yang sebesar 1.920.074 ton itu akan disalurkan kepada 3,4 juta petani di seluruh Jawa Timur.
Khofifah Indar Parawansa juga mengungkapkan jika pupuk menjadi penting untuk menunjang produktivitas hasil panen petani Jawa Timur.
“Jika berdasarkan datanya, produksi padi di Jawa Timur sepanjang tahun 2023 mencapai sekitar 9,71 juta ton GKG dan ini menjadi yang tertinggi secara nasional,” ucapnya.
Khofifah menyatakan produksi padi Jawa Timur di tahun 2023 tersebut meningkat sekitar 184,15 ribu ton atau sekitar 1,93 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022 yang sekitar 9,53 juta ton GKG.
Dia menyampaikan pihaknya optimis produktivitas akan semakin meningkat di tahun 2024.
Khofifah Indar Parawansa mengatakan peningkatan produktivitas padi di Jawa Timur sangat penting.
“Hal ini dikarenakan Jawa Timur tidak hanya bertanggung jawab untuk menyuplai kebutuhan beras untuk warga Jawa Timur, namun, juga menopang suplai kebutuhan untuk sekitar 18 provinsi di Indonesia,” imbuhnya. (*/Mey)