Viral Aksi Warga NTT Geruduk Rumah Mewah di Jakarta Gegara Gaji 3 ART Tak Dibayarkan Selama 8 Bulan

Viral kisah ART asal NTT di Jakarta yang gajinya selama 8 bulan tidak dibayarkan.
Viral kisah ART asal NTT di Jakarta yang gajinya selama 8 bulan tidak dibayarkan. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @ntt.update

Nasional, Gemasulawesi - Sejumlah warga Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan aksi protes di depan sebuah rumah mewah di Jakarta.

Aksi ini dipicu oleh tiga asisten rumah tangga (ART) asal NTT yang bekerja di rumah tersebut karena gaji mereka tidak dibayarkan selama delapan bulan.

Kejadian ini menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun X @Heraloebss.

Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah pria berkerumun di halaman rumah mewah tersebut, menuntut agar majikan membayar gaji ketiga ART yang telah lama tertunda.

Baca Juga:
Ini Dia Keajaiban Alam di Gunung Nganten dengan Pengalaman Berkemah yang Mengasyikkan pada Jantung Boyolali yang Menawan!

Tiga perempuan yang diduga sebagai ART yang bekerja di rumah itu juga tampak dalam video tersebut.

"Masuk, masuk. Panggil bosnya keluar dulu agar gaji kalian bisa dibayar oleh bosnya," ujar perekam video tersebut.

Video aksi solidaritas warga NTT ini juga dibagikan oleh akun Instagram @ntt.update.

Aksi tersebut menuai banyak pujian dari warganet yang mengapresiasi solidaritas warga NTT dalam membantu sesama.

Baca Juga:
Mengintip Kemewahan Alam dan Rekreasi di Gulala Azana Resort, Yuk Intiplah Destinasi yang Menakjubkan dan Dijamin Menggoda Mata!

Setelah beberapa saat, seorang pria berkaus hitam tampak menunjukkan layar handphone kepada salah satu perempuan, diduga memperlihatkan bukti pembayaran gaji yang telah dilakukan.

"Sudah, ya? Sudah dicek apakah gajinya sudah masuk? Semua sudah dibayar dan barang-barang yang disita sudah dikembalikan," kata orang yang merekam video tersebut.

Dalam cuplikan video lainnya, terlihat barang-barang milik ketiga ART sudah berada di luar rumah.

"Pembayaran sudah dilakukan, dan semua barang yang disita sudah dikembalikan," tambah perekam video tersebut.

Baca Juga:
Menikmati Keindahan Alam dan Pengalaman Unik di Gulala Sky View Tegal, Ini Dia Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi

Warga NTT tersebut juga bertanya kepada ketiga ART apakah mereka masih ingin bekerja di rumah tersebut setelah gaji mereka dibayarkan.

Salah satu ART mengaku ingin keluar dari pekerjaannya di rumah itu.

Melihat hal itu, warga NTT yang hadir berjanji akan memastikan bahwa hak gaji mereka tetap dibayar meskipun mereka memutuskan untuk keluar dari pekerjaan.

"Kalau mereka mau keluar, tetap haknya harus dibayar," ujar salah satu pria warga NTT.

Baca Juga:
Nyesek! 2 Bocah Ini Menangis di Tepi Waduk Kedung Bendo Ngawi Melihat Ayahnya Tenggelam Saat Berenang Mengambil Air Minum

Warganet memberikan beragam komentar atas kejadian tersebut.

Banyak yang memuji aksi solidaritas warga NTT dan mengkritik majikan yang tidak membayar gaji selama delapan bulan.

"Kok bisa 8 bulan kerja ga dibayar? Selama 8 bulan makan keringat orang, aku lebih baik makan nasi sama garam yang penting karyawan-karyawanku bisa gajian," tulis salah satu pengguna media sosial.

Hingga berita ini ditulis, belum ada informasi lebih lanjut mengenai waktu dan lokasi pasti kejadian. Begitu juga dengan penyelesaian masalah ini dari pihak majikan maupun yayasan penyalur ART. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Viral Momen Seorang Wanita Terjebak di Jalur TransJakarta, Berharap Dapat Simpati Tapi Malah Dihujat Warganet dan Terancam Dipidanakan

Aksi selebgram Zoe Levana yang  terjebak di Jalan TransJakarta ini tuai kecaman. Terancam pidana hingga denda Rp500 ribu.

Parpol Pendukung Telah Berpencar, Anies Baswedan Dinilai Akan Sulit Mencari Partai Pengusung Jika Ingin Maju di Pilkada Jakarta

Anies Baswedan dinilai akan sulit untuk mencari partai politik yang mau mengusungnya jika ingin maju di Pilkada Jakarta.

Viral! Ditertibkan Petugas Dishub DKI Jakarta, Juru Parkir Liar Ini Mengaku Sudah Dapat Izin, Punya Backingan Polisi hingga Angkatan Darat

Viral aksi juru parkir liar yang menolak dirazia Dishub DKI Jakarta, mengaku sudah dapat izin, bahkan ada backingan dari polisi.

Dipadati Warga yang Berolahraga Pagi, Masyarakat Keluhkan Sulit Mendapatkan Sinyal di CFD Sudirman Jakarta Pusat Hari Ini

Beberapa masyarakat mengeluhkan sulit untuk mendapatkan sinyal di CFD Sudirman, Jakarta Pusat, hari ini, dikarenakan padatnya warga.

Ditegur Langsung oleh Walikota Medan Bobby Nasution, Petugas Dishub yang Laporkan Penjual Martabak ke Polisi Langsung Cabut Laporannya

Geram dengan aksi petugas Dishub yang melaporkan penjual martabak ke polisi, Walikota Medan Bobby Nasution minta laporan tersebut dicabut.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;