Banjir di Jakarta Semakin Meluas, 47 RT Tergenang Akibat Hujan Deras dan Luapan Kali Ciliwung

47 RT di Jakarta tergenang akibat banjir usai hujan deras melanda sejak Jumat, 24 Mei 2024 malam.
47 RT di Jakarta tergenang akibat banjir usai hujan deras melanda sejak Jumat, 24 Mei 2024 malam. Source: Foto/ilustrasi/Pixabay

Jakarta, gemasulawesi - Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya menyebabkan genangan dan banjir di berbagai wilayah ibu kota.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, banjir siang ini telah meluas hingga mencakup 47 Rukun Tetangga (RT).

Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyampaikan bahwa jumlah RT yang tergenang meningkat dari 38 menjadi 47 RT, atau sekitar 0,154 persen dari total 30.772 RT di wilayah DKI Jakarta.

"Genangan yang terjadi mengalami kenaikan dari 38 RT menjadi 47 RT," ujar Isnawa dalam keterangannya.

Baca Juga:
Mengungkap Kekayaan Budaya dan Alam yang Ajaib dengan Memperkenalkan Desa Wisata Tomok di Pulau Samosir

Rinciannya, terdapat 11 RT di Jakarta Selatan yang tergenang, meliputi:

1 RT di Kelurahan Pengadegan dengan ketinggian air 75 cm

6 RT di Kelurahan Rawajati dengan ketinggian air antara 80 hingga 90 cm

4 RT di Kelurahan Pejaten Timur dengan ketinggian air mencapai 140 cm

Baca Juga:
Menggali Kekayaan Budaya, Yuk Mari Eksplorasi Keindahan dan Sejarah di Museum Huta Bolon Simanindo Pulau Samosir

Sementara itu, di Jakarta Timur, 35 RT terdampak banjir dengan rincian sebagai berikut:

4 RT di Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian air 180 cm

18 RT di Kelurahan Kampung Melayu dengan ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 150 cm

2 RT di Kelurahan Balekambang dengan ketinggian air antara 60 hingga 70 cm

11 RT di Kelurahan Cawang dengan ketinggian air mulai dari 40 hingga 280 cm

Baca Juga:
Intiplah Keindahan dan Kerukunan Desa Jrahi, Surga Wisata Alam dan Budaya di Tengah Harmoni Jawa Tengah

Selain itu, terdapat 1 RT di Kelurahan Pluit, Jakarta Utara, yang tergenang banjir rob dengan ketinggian air mencapai 15 cm.

Banjir ini terjadi usai hujat lebat yang terjadi sejak Jumat, 24 Mei 2024 malam dan membuat air semakin menggenang sejak Sabtu, 25 Mei 2024 pagi.

Isnawa Adji juga menambahkan bahwa saat ini sudah ada dua RT yang berhasil surut dari genangan, yaitu 1 RT di Kelurahan Penjaringan dan 1 RT di Kelurahan Pluit.

"Ada 2 RT yang sudah surut dari genangan, yakni 1 RT di Kelurahan Penjaringan dan 1 RT di Kelurahan Pluit," kata Isnawa.

Baca Juga:
Menikmati Keindahan Desa Sesaot, Yuk Kunjungi Wisata Alam Lombok yang Menyegarkan dengan Trekking dan Pesona Air Terjun

Menurut BPBD DKI Jakarta, penyebab utama genangan air di wilayah-wilayah tersebut adalah luapan Kali Ciliwung yang tidak mampu tertampung oleh saluran air yang ada.

Hujan deras yang turun terus-menerus menyebabkan debit air meningkat secara signifikan, terutama di Bendung Katulampa yang telah mencapai status Siaga 3 pada Jumat malam, 24 Mei 2024 dan di Pos Pantau Depok yang mencapai status Siaga 2 pada malam yang sama.

Di Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, banjir mulai terjadi sejak Sabtu dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.

“Air mulai masuk ke pemukiman pada pukul 03.30 WIB dengan ketinggian sekitar satu meter, dan terus meningkat hingga mencapai puncaknya pada pukul 06.30 WIB dengan ketinggian 2,6 meter, sebelum akhirnya berangsur surut pada pagi hari,” jelas Isnawa.

Baca Juga:
Menikmati Keunikan dan Keindahan Wisata Air Garam di Pegunungan Wamena yang Memukau Hati dengan Pemandangannya!

Di Jakarta Timur, wilayah Kelurahan Kampung Melayu dan Cawang merupakan yang paling terdampak dengan ketinggian air yang bervariasi dan mencapai puncaknya di beberapa titik.

Tim respons cepat BPBD DKI Jakarta telah dikerahkan untuk membantu warga yang terdampak dengan memasang tali sebagai jalur evakuasi dan bekerja sama dengan petugas pemadam kebakaran.

Meski banjir melanda dengan cukup parah, BPBD DKI Jakarta melaporkan bahwa tidak ada korban jiwa atau warga yang harus mengungsi.

"Dari laporan petugas di lapangan, tidak ada korban jiwa dan tidak ada warga yang mengungsi. Namun, setidaknya ada 12 kepala keluarga dan 48 jiwa yang terdampak," tambah Isnawa.

Baca Juga:
Melintasi Sejumlah Wilayah, Presiden Jokowi Mengajak Jan Ethes Bersepeda Bersama di Yogyakarta Hari Ini

Masyarakat yang di sekitar lokasi terdampak banjir diharapkan untuk selalu waspada. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Keren! Video Promosi Siswa SLB Negeri 1 Sleman Ini Viral di Media Sosial, Banjir Pujian Warganet

Video promosi sekolah dari SLB Negeri 1 Sleman dapat banyak pujian dari warganet berkat kepiawaian para siswanya berbicara di depan kamera.

Sungai Enim di Sumatera Selatan Meluap, 1.237 Rumah Terendam Banjir hingga Membuat 6.605 Warga Terdampak Harus Mengungsi

1.237 rumah terendam banjir akibat Sungai Enim di Sumatera Selatan yang meluap. 6 ribu lebih warga terpaksa mengungsi.

625 Rumah Rusak, Presiden Jokowi Tinjau Lokasi Terdampak Banjir di Sumatera Barat, Ingatkan Pentingnya Pembangunan Sabo Dam Tambahan

Tinjau lokasi terdampak banjir lahar dingin di Sumatera Barat, Presiden Jokowi singgung soal pembangunan sabo dam tambahan.

Desa Algadang di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, Dilanda Banjir Bandang, 150 Rumah Warga Tenggelam

150 rumah warga tenggelam akibat banjir bandang yang melanda di Desa Algadang, Kecamatan Aru Tengah, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku.

Belum Berani Pulang ke Rumah, BNPB Sebut 40 Keluarga di Kabupaten Parigi Moutong Masih Mengungsi Setelah Dilanda Banjir

BNPB menyatakan sekitar 40 keluarga di Kabupaten Parigi Moutong masih mengungsi setelah pemukiman mereka sebelumnya dilanda banjir.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;