Cilegon, gemasulawesi - Kebakaran di SPBU di Cibeber, Cilegon, telah menarik perhatian publik secara luas.
Kebakaran tersebut terjadi di satu pulau pompa atau mesin penyalur bahan bakar minyak di SPBU yang berlokasi di Jalan Raya Tirtomerto, Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Banten.
Beruntungnya, kebakaran di SPBU di Cibeber yang terjadi pada Senin, sore itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Adapun kronologi kejadian kebakaran tersebut, menurut petugas damkar, Herry Gunawan, yang segera tiba di lokasi kejadian, dimulai ketika seorang pengendara wanita sedang mengisi bensin sekitar pukul 15.11 WIB.
Saat itu, mobil yang sedang diisi bahan bakar tiba-tiba melaju, padahal selang pengisian BBM masih terpasang di tangki mobil.
"Menurut informasi yang saya terima, kronologi kejadian ini dimulai ketika seorang ibu sedang mengisi bensin untuk mobilnya. Saat melakukan pembayaran menggunakan Qris, operatornya memasukkan nominal pembayaran sebelum mengisi bensin ke tangki mobil." ujar Hery.
Hal ini diduga terjadi karena mesin pompa bensin tertarik dan terkena aliran listrik, yang kemudian memicu terjadinya kebakaran.
"Mungkin saat itu dia sedang mendengarkan musik atau teralihkan perhatiannya, sehingga mobilnya jalan dan menyebabkan selang terbawa jalan ketika tarik. Akibatnya, mobil roboh dan terjadi aliran listrik, yang kemudian menimbulkan api. Alhamdulillah, berkat apar-apar yang ada di pom bensin, rekan-rekan kita dapat cepat bertindak dan memadamkan api dengan apar," ucapnya.
Peristiwa tersebut mengakibatkan kerugian finansial, namun beruntungnya tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Kasatreskrim Polres Cilegon, AKP Syamsul Bahri, juga menyatakan bahwa peristiwa kebakaran di SPBU Cibeber masih dalam tahap penyelidikan yang intensif.
Insiden ini memberikan gambaran nyata tentang pentingnya keselamatan di sekitar tempat-tempat pengisian bahan bakar, terutama mengingat risiko yang terkait dengan bahan bakar yang mudah terbakar dan proses pengisian yang melibatkan peralatan yang sensitif.
Meskipun kebakaran tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa atau kerusakan pada kendaraan, dampak psikologis dan materiil dari peristiwa ini tetap signifikan.
SPBU adalah lingkungan yang rawan terhadap kebakaran karena sifat bahan bakar yang mudah terbakar dan berbagai proses pengisian yang dapat menimbulkan percikan api. (*/Shofia)