Geger! Tak Mau Bayar Cicilan Hutang Saat Ditagih, Kakek di Klaten Jawa Tengah Ini Bawa Kapak dan Kejar Debt Collector

Viral aksi kakek di Klaten yang ngamuk dan bawa kapak karena menolak bayar cicilan hutang saat ditagih debt collector.
Viral aksi kakek di Klaten yang ngamuk dan bawa kapak karena menolak bayar cicilan hutang saat ditagih debt collector. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @fakta.indo

Klaten, gemasulawesi - Sebuah video viral di media sosial menggambarkan momen ketika seorang kakek di Klaten, Jawa Tengah, menolak membayar cicilan hutangnya dan bahkan melakukan tindakan agresif terhadap dua debt collector yang datang menagihnya.

Insiden di Klaten Jawa Tengah ini mencuatkan berbagai komentar dan tanggapan dari masyarakat terkait penyelesaian hutang dan respons yang sesuai dalam situasi semacam ini.

Kejadian tersebut terjadi ketika dua pemuda debt collector di Klaten Jawa Tengah mendatangi rumah kakek tersebut untuk menagih cicilan hutang yang belum dibayarkan.

Dalam video yang diunggah di Instagram @fakta.indo, tampak kakek berambut panjang dan beruban ini sedang memukul helm dengan kapak di atas motor debt collector.

Baca Juga:
Takbiran Keliling Sambil Putar Musik DJ dan Joget-joget, Rombongan Remaja di Kota Sibolga Sumatera Utara Ini Terjatuh dari Truk

Mengapa kakek tersebut sampai melakukan tindakan agresif seperti itu?

Menurut informasi yang beredar, kemarahan kakek tersebut dipicu oleh rasa frustasi dan kekesalan karena terus-menerus ditagih hutang, meskipun situasi keuangan mungkin tidak memungkinkan untuk membayarnya saat itu.

Belum diketahui secara pasti berapa besar hutang yang menjadi sumber konflik ini.

Debt collector sendiri merupakan agen yang bekerja untuk perusahaan atau lembaga keuangan untuk menagih hutang dari peminjam.

Baca Juga:
Perayaan Idul Adha, Rachmat Syah Tawainella Salurkan 2 Ekor Sapi Kurban di Kabupaten Parigi Moutong

Namun, dalam prakteknya, beberapa debt collector bisa terkesan agresif atau menimbulkan ketidaknyamanan bagi peminjam dalam proses penagihan hutang.

Dari sisi kakek, kehadiran dua orang debt collector di rumahnya kemungkinan besar menimbulkan rasa tertekan dan marah.

Pada kondisi emosional yang tinggi, seseorang bisa saja bereaksi secara impulsif tanpa memikirkan konsekuensinya.

Video tersebut menjadi perdebatan di media sosial.

Baca Juga:
Bikin Emosi! Aksi Pengendara Moge di Magelang Jalan Zig Zag dan Bunyikan Sirine hingga Halangi Ambulans yang Melintas Ini Viral

Sebagian netizen mengkritik tindakan kakek tersebut sebagai tindakan yang tidak bijaksana dan tidak pantas dilakukan.

Mereka menilai bahwa penyelesaian hutang sebaiknya dilakukan dengan cara yang lebih baik dan damai tanpa melibatkan tindakan kekerasan atau ancaman.

“Ingat kek, kalau gak bayar utang di dunia, di akhirat lebih ngeri penagihannya. Jangan sampai menyesal sampai dikejar debt collector pake kapak. Salah satu perkara yang harus disegerakan adalah bayar hutang,” tulis akun @may***.

Namun, di sisi lain, ada juga yang mempertanyakan sikap dan metode penagihan yang dilakukan oleh debt collector.

Baca Juga:
Pelaksanaan Ibadah Haji 2024, Anggota Tim Pengawas Haji DPR Ungkap Masalah Tenda di Arafah Masih Belum Ada Perbaikan

“Tanpa membenarkan perilaku kakek nya, bank plecit ini mekanisme pemberian hutangnya gimana sih, bukanya biasanya orang kalau mau hutang di survey dulu kerjaan apa, rekening 3 bulan trakhir, rekening listrik dll, lah kalau bank plecit gini udah jelas jelas nganggur pun dikasih hutang juga sama bank plecit ya resikonya gagal bayar, malah saya tau sendiri tetangga ane nenek nenek lagi kumpul ngemong cucu ditawari utang,” ungkap akun @lok***.

Pertanyaan ini menimbulkan diskusi yang lebih luas tentang praktik penagihan hutang yang adil dan bermartabat.

Sebagai pelajaran dari insiden ini, penting untuk selalu menyelesaikan masalah keuangan dengan cara yang baik dan bertanggung jawab.

Jika menghadapi kesulitan dalam membayar hutang, komunikasi terbuka dengan pihak kreditur atau lembaga keuangan dapat menjadi solusi yang lebih baik daripada membiarkan situasi memanas dan berujung pada konflik fisik. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Terkait Video Debt Collector Bentak Polisi, Kapolda Metro Jaya: Lawan Tidak Pakai Lama!

Nasional, gemasulawesi – Video yang menunjukkan seorang polisi dibentak oleh debt collector ternyata mendapat tanggapan dari Kapolda Metro Jaya, Fadli Imran. Dalam video yang diunggah di akun Instagram Kapolda Metro Jaya @kapoldametrojaya, Fadli Imran menegaskan untuk menindak debt collector tersebut. “Jangan biarkan debt collector macam begitu, lawan tidak pakai lama,” tegas Fadli Imran. “Tidak boleh […]

Disambut Teriakan AMIN Menang, Cak Imin Sambangi Kelompok Petani di Klaten Jawa Tengah

Cak Imin yang hari ini mengadakan kunjungan ke kelompok petani di Klaten disambut dengan teriakan AMIN menang dari para petani.

Ternyata Klaten Punya Wisata yang Super Instagramable, Cek Ada Apa Saja di Kota Tersebut!

Intip keindahan wisata yang ada di Klaten berikut ini, banyak spot foto Instagramable yang menarik untuk dicoba.

Bergaya di Bawah Air, Wisata Umbul Ponggok Klaten Punya Banyak Spot Foto Instagramable

Wisata Umbul Ponggok Klaten menjadi salah satu destinasi menarik yang layak dikunjungi, siap-siap foto di bawah air.

Jeguran di Wisata Umbul Cokro Klaten, Seger Banget Langsung dari Mata Air!

Seru-seruan di Umbul Cokro Klaten, destinasi yang wajib untuk dikunjungi karena menyuguhkan keindahan wisata air yang mempesona.

Berita Terkini

wave

Mengisahkan Teror Menakutkan Akibat Dosa di Masa Lalu, Inilah Sinopsis Film Horor Rest Area

Film horor Rest Area akan segera tiba, menceritakan kisah menakutkan tentang konsekuensi dari dosa yang dilakukan di masa lalu

Terjebak dalam Dimensi Lain ketika Mendaki Gunung, Inilah Sinopsis dari Film Horor Dusun Mayit

Indonesia akan kedatangan film horor Dusun Mayit, yang menceritakan kisah mencekam di kawasan angker Gunung Welirang

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.


See All
; ;