Indramayu, gemasulawesi - Insiden tragis terjadi di Mekarjaya, Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sehari sebelum perayaan Idul Adha 2024.
Seorang pemuda di Indramayu bernama Samsul Taufik Ilham (24) meninggal dunia setelah dikeroyok oleh beberapa orang yang diduga dalam keadaan mabuk.
Peristiwa ini mengundang perhatian dan kemarahan masyarakat setempat khususnya di Indramayu yang menuntut keadilan bagi korban.
Peristiwa tragis ini bermula ketika Samsul pulang kerja untuk merayakan Lebaran bersama keluarganya.
Dalam perjalanan pulang di daerah Mekarjaya Gantar, sepeda motor yang dikendarai Samsul menyerempet motor pelaku dari belakang, yang saat itu membonceng istrinya yang sedang hamil.
Merasa tidak terima dengan insiden tersebut, para pelaku yang diduga sedang mabuk langsung melakukan aksi main hakim sendiri.
Menurut saksi mata, Samsul dipukul dengan berbagai benda, termasuk helm, batu, dan balok kayu, hingga mengalami luka parah.
Meski sempat muntah darah dan dilarikan ke rumah sakit terdekat, nyawa Samsul tidak dapat diselamatkan.
Kejadian yang berlangsung pada Minggu, 16 Juni 2024 dini hari sekitar pukul 02.00 WIB ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat setempat.
Kejadian ini mengundang reaksi keras dari masyarakat yang merasa prihatin dan marah atas tindakan brutal yang dilakukan para pelaku.
Mereka menuntut pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan menghukum para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Semoga segera diusut tuntas! Selamat jalan Samsul, semoga husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan keadilan serta ketabahan," tulis seorang pengguna media sosial sebagai ungkapan duka dan harapannya.
Pihak kepolisian diharapkan segera bertindak cepat dalam menangani kasus ini. Aksi main hakim sendiri tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga mencerminkan ketidakadilan yang dialami korban.
Penyelesaian kasus ini diharapkan tidak hanya memberikan keadilan bagi keluarga Samsul, tetapi juga memberikan efek jera kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan serupa di masa mendatang.
Semoga dengan penanganan yang cepat dan tepat oleh pihak berwenang, keadilan dapat ditegakkan, dan kejadian serupa tidak akan terulang lagi. (*/Shofia)