Warga Keluhkan Pembayaran Uang Tindakan IGD di Kota Palu

<p>Foto: RSUD Undata Palu.</p>
Foto: RSUD Undata Palu.

Berita kota palu, gemasulawesi– Warga Lolu Utara Kota Palu, Provinsi Sulteng, keluhkan pembayaran uang tindakan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Undata.

“Kami datang luruskan miskomunikasi antara warga terkonfirmasi covid 19 dan RSUD Undata,” ungkap Lurah Lolu Utara, Christian di Kota Palu, Kamis 22 Juli 2021.

Ia mengatakan, pihak manajemen RSUD Undata mengharuskan warganya lakukan pembayaran uang tindakan senilai Rp481 ribu.

Baca juga: Covid Sulteng 8 Januari 2021, Kota Palu Sumbang 43 Kasus Baru

Penagihan pembayaran uang tindakan itu, usai penanganan protokol kesehatan warganya positif covid-19 di IGD.

“Warga kami itu sempat sesak nafas dan jalan perawatan di IGD,” sebutnya.

Baca juga: Cek Penerima BST Plus Beras 10Kg di Link cekbansos.kemensos.go.id

Ia menceritakan, warganya itu masuk IGD RSUD Undata dengan keluhan sesak napas setelah kontak erat pasien terkonfirmasi covid-19.

Usai pemeriksaan, ternyata sudah diperbolehkan pulang untuk melakukan isolasi mandiri. Tapi, sebelum keluar IGD harus membayar biaya perawatan  

Baca juga: Polisi Bekuk Pelaku Penipuan Isi Ulang Tabung Damkar Ringan

Dari permasalahan itu, ia berkoordinasi dengan Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido mencari penjelasan.

Baca juga: Puluhan Nakes dan Dokter di Palu Sulteng Jalani Uji Swab

Warga Keluhkan Pembayaran Uang Tindakan IGD di Kota Palu
Foto: Uji swab covid 19.

Manajemen rumah sakit mengaku keliru

“Akhirnya, manajemen rumah sakit mengaku keliru,” tuturnya.

Baca juga: Pemda Diminta Lakukan Pendataan Masyarakat Terdampak PPKM

Bahkan, RSUD Undata mengembalikan uang itu kepada pihak keluarga pasien. Ia turut menyaksikan proses itu.

Ia menjelaskan, kini warganya yang semula dirawat di IGD itu, saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Covid Poso Sulawesi Tengah Meningkat, Manajemen Akan Tutup RSUD

Baca juga: DPR Minta Pemerintah Tunda Proyek Tidak Berkaitan Pandemi

“Warganya itu terpapar dari suami yang positif covid-19. Ia memaksakan menjaga sang suami tanpa terpisah,” terangnya.

Ia menambahkan, usai test swab manajemen rumah sakit mengizinkan agar warganya itu menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Nakes Terpapar Corona, RSUD Sulbar Tutup IGD dan Laboratorium

Baca juga: Netizen Kagum, Aep Pengumpul Kardus Bisa Beli Hewan Kurban

Laporan: Rafiq

...

Artikel Terkait

wave

Kota Palu Terbanyak Pasien Sembuh Covid 19 di Sulteng

Pusdatina mencatat Kota Palu penyumbang pasien sembuh covid 19, terbanyak angka kesembuhan covid-19 di Sulteng, mencapai 4155 orang

424 KK di Parimo Terima Daging Qurban Presiden Jokowi

Sebanyak 424 Kepala Keluarga (KK) di Desa Baliara Parimo terima daging Qurban Presiden Jokowi pada moment Iduladha 1442 H/2021 M.

Cuaca 22 Juli 2021: Sulawesi Tengah Berpotensi Cuaca Ekstrem

Peringatan dini BMKG untuk cuaca 22 Juli 2021, Sulawesi Tengah berpotensi alami ekstrem, sejumlah wilayah diguyur hujan intensitas lebat

Warga Purwosari Parigi Moutong Potong 11 Hewan Kurban

Warga Desa Purwosari, Kecamatan Torue, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah memotong 11 hewan kurban pada hari raya Idul Adha 1442 Hijriah.

Polisi Bentuk Tim Atasi Kasus Pencurian Sapi di Parigi Moutong

Polres bentuk tim khusus atasi kasus maraknya pencurian sapi di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, untuk menciptakan rasa aman ditengah warga

Berita Terkini

wave

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.


See All
; ;