Kalimantan Tengah, gemasulawesi - Sebuah tragedi terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan, Desa Rantau Asem, Kecamatan Katingan Tengah, Kalimantan Tengah.
Insiden ini melibatkan mobil yang dikemudikan oleh Kapolsek Katingan Hulu, Ipda Ali Harahap, yang terjun ke sungai DAS Katingan saat sedang menyeberang menggunakan kapal penyeberangan kayu tradisional.
Kejadian nahas di DAS Katingan ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia, yakni pemilik mobil bernama Iyo, yang berusia 49 tahun.
Menurut keterangan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangkaraya, AA Alit Supartana, kejadian ini disebabkan oleh rem mobil yang tiba-tiba blong, sehingga kendaraan tersebut tidak bisa dikendalikan dan langsung masuk ke dalam DAS Katingan.
"Kami memperoleh informasi bahwa mobil yang dikemudikan oleh Kapolsek Katingan kehilangan kendali dan langsung terjun ke dalam DAS Katingan," ujar Alit Supartana, dikutip pada Rabu, 26 Juni 2024.
Awalnya Ipda Ali berencana menyeberangi sungai dengan menggunakan kapal penyeberangan kayu tradisional.
Namun, saat proses penyeberangan, rem mobil mengalami kegagalan sehingga tidak dapat dikendalikan dan langsung terjun ke dalam sungai.
Korban, Iyo, yang merupakan pemilik mobil, berusaha menyelamatkan Ipda Ali yang terperangkap di dalam kendaraan tersebut.
Sayangnya, upaya penyelamatan tersebut tidak berhasil karena Iyo diduga kelelahan dan akhirnya tenggelam.
Seorang rekan korban yang juga ikut menyelam ke sungai untuk memberikan pertolongan berhasil kembali ke tepian dengan selamat.
Sementara itu, Ipda Ali berhasil menyelamatkan diri setelah memecahkan kaca mobil yang terperangkap di dalam air.
Kapolres Katingan, AKBP I Gede Putu Widyana, menyatakan bahwa korban ditemukan setelah dua hari pencarian.
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Senin, 24 Juni 2024 sekitar pukul 12.10 WIB," jelas Widyana.
Pencarian dilakukan dengan melibatkan tim penyelamat dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangkaraya serta warga setempat yang turut membantu dalam proses evakuasi.
Peristiwa ini menyoroti pentingnya keselamatan dalam penggunaan alat transportasi tradisional, terutama ketika berhadapan dengan kondisi teknis kendaraan yang tidak dapat diprediksi.
Kecelakaan yang menimpa Kapolsek Katingan Hulu dan menyebabkan hilangnya nyawa Iyo menjadi pengingat akan risiko yang selalu mengintai saat berada di jalan.
Insiden ini juga memicu respons dari pihak berwenang untuk melakukan investigasi lebih lanjut guna mengetahui penyebab pasti dari kegagalan rem pada mobil yang dikemudikan oleh Ipda Ali.
Upaya pencarian dan penyelamatan yang dilakukan oleh tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangkaraya menunjukkan pentingnya koordinasi dan respon cepat dalam situasi darurat.
Selain itu, perbaikan fasilitas seperti jembatan juga menjadi fokus utama akibat kecelakaan ini.
“Biar notice pejabat sekitarnya, bahwa jembatan/fasilitas umum itu memang diperlukan,” komentar akun @san***.
Sebagian warganet lainnya berharap agar jembatan tersebut bisa segera dibangun.
“Semoga dengan kejadian ini, segera dibangun jembatan yang memadai di situ,” komentar akun @and***. (*/Shofia)