Sukabumi, gemasulawesi - Seorang qori Al-Qur'an berusia 16 tahun, yang dikenal dengan inisial IM, meninggal dunia dalam sebuah insiden tragis akibat menjadi korban tabrak lari di Cidahu, Sukabumi.
Kejadian mengejutkan yang menimpa IM itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Kabar meninggalnya IM tak hanya mengguncang tidak hanya keluarga dan teman-teman dekatnya, tetapi juga seluruh komunitas di sekitar.
Menurut informasi dari Kanit Gakkum Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi, Ipda M Yanuar Fajar, kecelakaan tersebut melibatkan seorang pemotor yang identitasnya masih belum diketahui.
Pemotor tersebut diketahui bergerak dari arah Cidahu menuju Parungkuda.
Saat kejadian, ia melakukan manuver berbahaya dengan mendahului sepeda motor Yamaha Mio F 3047 UE yang dikendarai IM bersama seorang penumpang berusia 15 tahun.
"Pemotor tersebut tiba-tiba memotong ke depan kendaraan korban, sehingga terjadi tabrakan antara bagian belakang motor pemotor dengan bagian depan motor yang dikendarai oleh IM," ujar Ipda Yanuar Faja.
Akibat benturan tersebut, kendaraan yang dikemudikan oleh IM, Yamaha Mio dengan nomor polisi F 3047 UE, kehilangan kendali dan terjatuh hingga menabrak tembok pertokoan di sebelah kanan jalan.
Insiden tragis ini menyebabkan IM mengalami cedera kepala yang sangat serius yang mengakibatkan wafatnya di tempat kejadian.
Sedangkan penumpangnya, yang berusia 15 tahun dan dikenal dengan inisial AFM, mengalami luka ringan berupa lecet di lutut dan tangan.
Keluarga dan teman-teman IM diliputi duka yang mendalam atas kepergian mendadak yang mengejutkan ini.
Pihak kepolisian setempat segera menerima laporan dari masyarakat pada pagi hari Kamis, 27 Juni 2024 dan saat ini sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap identitas dan menangkap pelaku tabrak lari ini.
Rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian menjadi bukti potensial yang diharapkan dapat membantu penyidik dalam mengidentifikasi pelaku.
Kabar meninggalnya IM beredar luas di media sosial usai dibagikan oleh akun Instagram @sukabumitoday.
Beberapa kerabat terdekat IM pun mengungkap sosok almarhum semasa hidupnya.
“Insya Allah husnul khotimah. Saya tetangganya, begitu banyak yang melayat. Pak Dadeng dan keluarga tetap tegar dan ikhlas,” komentar akun @ary***.
Tak sedikit warganet yang mendoakan almarhum.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun semoga khusnul khotimah dek dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran pelakunya semoga cepet ketangkap,” komentar akun @yoo***.
Keluarga IM, dalam keadaan yang masih terpukul oleh kehilangan yang mendadak ini, mengungkapkan keinginan mereka untuk mendapatkan keadilan atas kematian putra mereka.
Mereka berharap pihak berwenang dapat segera menemukan dan menghadirkan pelaku di muka hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang menyebabkan kehilangan nyawa yang begitu berharga. (*/Shofia)