Upaya Memperkuat Kerukunan Umat Beragama, Gubernur Sulawesi Tengah Akui Senang dengan Adanya Kolaborasi FKUB dengan Mitra Terkait

Ket. Foto: Adanya Kolaborasi FKUB dengan Mitra Terkait Diakui Gubernur Sulawesi Tengah Membuatnya Senang
Ket. Foto: Adanya Kolaborasi FKUB dengan Mitra Terkait Diakui Gubernur Sulawesi Tengah Membuatnya Senang Source: (Foto/ANTARA/HO-Hum FKUB)

Palu, gemasulawesi – Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, menyatakan atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, sangat senang dan bersyukur adanya kolaborasi yang dilakukan antara FKUB atau Forum Kerukunan Umat Beragama Sulteng dengan stakeholder dan para mitra terkait.

Rusdy Mastura menambahkan kolaborasi tersebut dalam upaya memperkuat kerukunan umat beragama di Provinsi Sulawesi Tengah.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sulawesi Tengah dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Dr Fahruddin Sambas, pada tanggal 27 Juni 2024.

Baca Juga:
Maksimalkan Akses serta Kualitas Pelayanan, Pemkab Sigi Sebut Diperlukan Perbaikan Data Khususnya PBB-P2

Rusdy Mastura juga menyampaikan dia mengapresiasi FKUB Sulawesi Tengah yang melakukan kolaborasi dengan para mitra dalam rangka meningkatkan dan membangun kualitas kerukunan di Provinsi Sulawesi Tengah.

Diketahui jika FKUB Sulawesi Tengah mengadakan kegiatan penandatanganan nota kesepahaman antara FKUB Sulteng dengan para mitra kerja, yang diantaranya adalah Forum TBM atau Taman Baca Masyarakat, Dinas Pemuda dan Olahraga Sulteng, Dinas Pendidikan Sulteng dan PGRI Sulteng, Yayasan Tumbu Baik Sulteng.

Rusdy menilai penandatanganan nota kesepahaman itu adalah komitmen bersama untuk membangun toleransi, kerukunan dan juga harmoni antar umat beragama di tengah keragaman yang ada dalam kehidupan sosial keagamaan.

Baca Juga:
Rilis Aplikasi Si-Lapen, Kejati Sulawesi Barat Sebut Sebagai Upaya Memberikan Kemudahan kepada Masyarakat dalam Penyampaian Pengaduan

Dia menambahkan dengan adanya MoU tersebut, dia mengharapkan dapat menciptakan situasi dan kondisi daerah yang lebih sejahtera dan damai untuk seluruh umat beragama di Sulawesi Tengah.

Dikutip dari Antara, dia mengatakan melalui penandatanganan MoU, para pihak dapat melakukan tugas dan juga fungsi pembinaan umat beragama melalui pendekatan moderasi beragama.

“Agar umat saling menghormati perbedaan dan juga melakukan kerja sama untuk membangun daerah,” katanya.

Baca Juga:
Belum Jadi Komoditas Unggulan, Dinas Perkebunan Sultra Sebut Permintaan Buah Pinang Alami Peningkatan

Dia melanjutkan bahwa hal itu tentu diikutkan dengan penguatan nilai-nilai toleransi dan juga saling mendukung antara satu dengan yang lainnya demi mewujudkan Sulawesi Tengah lebih maju dan lebih sejahtera.

“Atas komitmen dan juga kerja sama yang telah dibangun selama ini, patut untuk terus ditingkatkan untuk menjadikan Provinsi Sulawesi Tengah daerah yang damai, aman dan sejahtera untuk semua golongan,” paparnya. (Antara)

...

Artikel Terkait

wave
Sempat Hilang 18 Hari, Pegawai Koperasi di Palembang Ditemukan Tewas Terkubur dalam Ruko yang Dicor, Polisi Beberkan Sosok Pelaku Utamanya

Mengenaskan, pegawai koperasi yang ada di Palembang ini ditemukan meninggal dunia di dalam ruko setelah sempat hilang 18 hari.

Baru Ditinggal Sebentar di Mobil, Uang Rp324 Juta untuk Proyek Pembangunan Infrastruktur Desa Cibodas Bogor Raib Digondol Perampok

Dana desa sebesar Rp324 juta di Bogor raib digondol perampok, padahal baru 2 menit ditinggal di dalam mobil. Begini kronologinya.

Pemilik Restoran di Depok Ini Kesal dengan Ulah Rombongan Pengunjung yang Kabur Usai Makan, Tinggalkan Tagihan Rp829 Ribu, Begini Endingnya

Belasan pengunjung satu rombongan sempat tak bayar tagihan usai makan di restoran di Depok hingga membuat pemilik kesal dan memviralkannya.

Tak Dapat Perhatian Pemerintah, WNA Asal Denmark Ini Bantu Perbaiki Jembatan di Wakatobi Sulawesi Tenggara yang Sudah Bertahun-tahun Rusak

Viral aksi WNA asal Denmark yang memperbaiki jembatan di Wakatobi Sulawesi Tenggara setelah bertahun-tahun rusak dan diabaikan pemerintah.

Miris! Ibu di Karawang Terancam Dipenjara Usai Digugat Anak Kandungnya ke Pengadilan Gara-gara Tidak Dapat Jatah Warisan

Tak dapat jatah warisan, seorang ibu di Karawang ini digugat anak kandungnya ke pengadilan dan terancam dipenjara.

Berita Terkini

wave

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.

Komisi II Desak Mendagri Hentikan Pemangkasan Dana Transfer Daerah

Ketua Komisi II DPR minta Mendagri hentikan pengurangan dana transfer demi menjaga ekonomi dan stabilitas daerah.


See All
; ;