Wabup Parimo Minta Tambah Kuota Vaksin Covid19

<p>Foto: Illustrasi vial vaksin covid19.</p>
Foto: Illustrasi vial vaksin covid19.

Gemasulawesi- Wabup Parimo meminta Pemprov Sulteng menambah kuota vaksin covid19, untuk program vaksinasi.

“Pengiriman vaksin seharusnya bisa ditambah sesuai dengan jumlah penduduk Parimo. Sebab, daerah ini memiliki jumlah penduduk terbesar di Sulawesi Tengah,” ungkap Wabup Parimo H Badrun Nggai dalam rapat Forkopimda di Parigi, Selasa 27 Juli 2021.

Dalam kesempatan itu juga, pihaknya menginstruksikan Dinas Kesehatan setempat untuk melakukan komunikasi dengan Dinas Provinsi Sulteng, terkait permintaan penambahaan kuota vaksin covid19 saat proses distribusi dilakukan.

Baca juga: Baru 17 Juta Orang Penerima Vaksin Covid19 Secara Lengkap di Indonesia

Kemudian, Dinas Kesehatan juga diminta segera menyiapkan alat tes Swab PCR. Sehingga, pasien terdeteksi reaktif Covid19, melalui test antigen segera bisa dipastikan statusnya.

Dia pun mengingatkan dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level tiga di Parimo, harus memperhatikan kondisi masyarakat setempat.

Serta melibatkan unsur Tim Satgas penanganan Covid19 tingkat Kecamatan, Puskesmas dan Bidang dalam struktur organisasi Satgas Kabupaten, untuk secara bersama menangani pandemi.

“Melibatkan seluruh pihak, agar PPKM dapat dilaksanakan dengan maksimal,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Allen Ludya Nelwan mengatakan, angka capaian vaksinasi di Parimo baru mencapai 6,5 persen dari target 323.177 jumlah penduduk penerima vaksin.

Angka ini diakuinya, 6,5 persen capaian itu untuk vaksinasi dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua, baru mencapai 2,2 persen dari target.

Menurut dia, ada beberapa faktor penyebab angka vaksinasi dosis kedua masih rendah. Selain karena stok kuota vaksin covid19 terbatas di Parimo, masih ditemukan masyarakat enggan menjalani vaksinasi.

“Ada juga masyarakat, ketika mau melakukan vaksinasi tekanan darannya tinggi saat discreening,” ungkap Ellen, dalam paparan di Rapat Forkopimda.

Data vaksinasi dosis pertama dan kedua di Parimo

Sebelumnya, Tim Satgas Penanganan Covid-19 menyebutkan terjadi kesenjangan antara vaksin dosis satu dan dosis dua di Parimo.

“Memang ada perbedaan sangat jauh antara vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua, berdasarkan data terakhir,” ungkap Idran, Kepala Sekretariat Tim Satgas Penanganan Covid-19 Parimo, Selasa 6 Juli 2021.

Berdasarkan data terakhir telah mencapai sekitar 99 persen vaksin terpakai di Kabupaten Parimo. Dengan jumlah total penerima vaksin sebanyak 24 ribu jiwa.

Terdiri dari vaksinasi dosis satu sebanyak 19 ribu lebih jiwa dan dosis kedua sebanyak 4000 ribu lebih jiwa.

Sementara total jumlah stok vaksin masuk di Parimo sebanyak 250 vial. Sementara, masyarakat belum tervaksinasi pada tahap dua sekitar 15.575 jiwa.

Baca juga: Ketua DPRD Minta Satgas Covid19 Parigi Moutong Siaga di Titik Pantau

Laporan: Novita Ramadhani

...

Artikel Terkait

wave

Personil Parimo Tagana Akan Dilatih Jadi Tim Rescue Air

Sebanyak delapan orang personil Tagana Parimo, Sulawesi Tengah, akan menjalani latihan dipersiapkan menjadi tim Rescue air kegiatan SAR laut.

PMI Parimo Minta Dukungan Pemda Bangun Unit Transfusi Darah

PMI Parimo, Sulawesi Tengah minta dukungan Pemda bangun unit transfusi darah, mengingat kebutuhan darah masalah setiap tahun bagi resipien

Gubernur Rusdy Mastura Akan Realokasi Anggaran Sulteng

Gubernur Rusdy Mastura akan mempertimbangkan melakukan realokasi anggaran Sulawesi Tengah untuk memenuhi kebutuhan prioritas.

Update Gempa Touna: Aktivitas Kembali Normal

Dari update gempa Touna Sulawesi Tengah, BPBD menyebut aktivitas warga kembali normal, layanan di instansi pemerintahan dan non pemerintahan

Kemendes PDTT Hibah Kendaraan Roda Empat ke Parimo

Kemendes PDTT memberikan bantuan hibah kendaraan roda empat sebanyak enam unit ke Pemda Parimo, Provinsi Sulawesi Tengah.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;