Parigi moutong, gemasulawesi - Selain proyek jalan di jalur II – GOR di Kabupaten Parigi moutong, ada juga proyek talud senilai dua milyar dilokasi yang sama diduga gagal konstruksi.
Proyek talud yang dikerjakan oleh CV Kalukubula Sulteng itu belum genap setahun tapi pada beberapa titik ditemukan sudah dalam kondisi hancur.
Padahal, pemenang tender proyek tersebut hanya membuang sekitar 0,40 persen dari pagu anggaran, dengan kondisi itu harusnya pekerjaan bisa lebih maksimal lagi hasilnya.
Dugaan gagal konstruksi pada proyek Talud jalur II – GOR terlihat pada campuran serpihan talud yang hancur tidak saling mengikat dengan baik.
Hacurnya talud pada titik tertentu tersebut diduga akibat tidak mampu menahan deras aliran air yang diakibatkan oleh hujan.
Selain dugaan gagal konstruksi, pekerjaan itu juga terlihat dikerjakan asal-asalan terlihat dari hasil pekerjaan yang tidak rapi.
Pantauan media ini di Lokasi talud Jalur II – GOR, akibat tidak adanya drainase juga menjadi salah satu penyebab air tidak menemukan jalan untuk mengalir.
Akibatnya, tekanan air mendorong dinding dan mengikis tanah disekitarnya sehingga menjadi beban untuk tanah di belakangnya dan akhirnya mendorong roboh Talud, kondisi pondasi juga terlihat tidak kuat sehingga tidak mampu menahan beban diatasnya.
Sementara itu Sekretaris Dinas PUPRP Kabupaten Parigi moutong, I Nyoman Adi, yang dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengatakan kerusakan terjadi akibat banjir.
“Itu akibat banjir, dan sudah kita terima laporannya. Nanti lebih jelasnya silahkan hubungi Kabid Bina Marga,” arahnya.
Sementara itu Kabid Bina Marga Dinas PUPRP Parigi Moutong, I Wayan Mudana sedang tidak berada ditempat, coba dihubungi via nomor kontak WA nya juga belum mendapatkan tanggapan. (fan)