Parigi moutong, gemasulawesi – Belum setahun selesai dikerjakan oleh pihak kontraktor, proyek peningkatan jalan di Jalur II – GOR Kabupaten Parigi moutong tahun 2023 dengan pagu anggaran 3 milyar sudah mulai bergelombang dan terlihat tidak rata.
Pantauan media ini, kondisi jalan tersebut terkesan dikerjakan secara tergesa-gesa dan asal jadi, sehingga mempengaruhi kualitas pengaspalan.
Padahal diketahui, jalan di jalur II menuju GOR tersebut sangat jarang digunakan oleh kendaraan untuk melintas, pada kendaraan hanya terjadi jika ada event olahraga tertentu akan dilaksanakan.
Kondisi jalan aspal tampak jembul dan terdistorsi, ada perubahan bentuk pada kekerasan jalan aspal yang diduga terjadi akibat tanah dasar lemah dan pemadatan kurang optimal pada lapisan pondasi.
Kuat dugaan juga tahap pemadatan pada saat proses Pembangunan jalan di jalur II – GOR tidak dilakukan dengan cermat sehingga mengakibatkan distorsi.
Proses pemadatan yang cermat akan meningkatkan kekuatan tanah, memperkecil pengaruh air tehadap tanah sehingga bisa memperkecil pengaruh daya rembesan air terhadap tanah.
Sementara itu terkait persoalan dugaan dikerja asal-asalan proyek peningkatan jalan Jalur II – GOR Sekretaris Dinas PUPRP Kabupaten Parigi moutong, I Nyoman Adi, di ruang kerjanya Rabu 10 Juli 2024 mengatakan pekerjaan itu masih dalam masa pemiliharaan.
“Jika ada yang perlu perbaikan itu masih dalam masa pemeliharaan, karena kyknya belum cukup setahun ya,” tuturnya.
Menurutnya, pekerjaan itu juga sudah melalui proses pemeriksaan Lab, dimana skornya sudah memenuhi syarat.
“Tapi untuk lebih jelasnya bisa dikonfirmasi langsung ke bidang terkait ya, Kabidnya saat ini masih ada izin, mungkin lusa atau paling lambat senin sudah masuk kantor,” pungkasnya.
Untuk diketahui kerusakan jalan aspal akibat distorsi tidak cukup hanya dilakukan dengan penambalan, perbaikan kerusakan akibat distorsi terbilang cukup rumit dan memakan waktu cukup lama untuk perbaikan. (fan)