Jayapura, gemasulawesi – Pemerintah Kabupaten Jayapura, Papua, melalui Dinas Perhubungan setempat akan membantu 2 speedboat ke warga di Distrik Ebungfauw guna menunjang aktivitas transportasi danau.
Plh atau Pelaksana Harian Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura, Elbyn Padolo, mengatakan pada hari Sabtu, tanggal 10 Agustus 2024, bahwa bantuan 2 speedboat itu menggunakan alokasi dana otonomi khusus atau otsus.
Elbyn Padolo menyampaikan bantuan tersebut tidak terlepas dari permintaan warga di kampung-kampung Distrik Ebungfauw agar mereka dapat lancar melakukan aktivitas untuk menunjang kebutuhan ekonomi sehari-hari.
“Bantuan speedboat itu diharapkan dapat membantu masyarakat di Distrik Ebungfauw sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya.
Dia melanjutkan kampung-kampung Distrik Ebungfauw tersebut berada di tengah-tengah Danau Sentani, sehingga aktivitas sehari-hari, baik ke kantor, sekolah maupun apapun menggunakan transportasi air.
Dikutip dari Antara, Elbyn mengungkapkan pihaknya berencana mengusulkan pengadaan 2 speedboat untuk Distrik Ebungfauw tahun ini.
“Semoga setelah diusulkan tahun ini, akan direalisasikan pada tahun 2025 sehingga pelayanan transportasi sehari-hari dapat terlayani dan ekonomi, kesehatan dan pendidikan di daerah tersebut terus membaik,” katanya.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Jayapura memasang tv kabel di Kampung Dormena, Distrik Depapre guna meningkatkan pelayanan informasi kepada masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura membangun kerja sama dengan Asosiasi TV Kabel Papua atau ATKP pada tahun 2024.
Gustaf Griapon, yang merupakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura, menyampaikan pemasangan tv kabel ini untuk memberikan layanan kepada masyarakat yang letak geografis rumahnya tidak terjangkau dengan antena yang biasa.
Dalam keterangannya pada hari Sabtu, tanggal 10 Agustus 2024, dia mengatakan pihaknya hadir untuk memberikan keseimbangan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Jayapura untuk mengakses televisi sehingga mendapatkan informasi mengenai dunia luar.
“Sebenarnya kerja sama ATKP dengan Pemerintah Kampung Dormena terjalin sejak tahun 2017, namun terhenti di ‘tengah jalan’ sehingga baru pada tahun 2024 kembali berjalan,” ujarnya. (Antara)