Disdikbud Parimo Sosialisasi Perlindungan Cagar Budaya Daerah

<p>Foto: Kabid Kebudayaan, Disdikbud Parimo, Ninong Pandake.</p>
Foto: Kabid Kebudayaan, Disdikbud Parimo, Ninong Pandake.

Gemasulawesi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parimo, Sulawesi Tengah meningkatkan kesadaran masyarakat melestarikan dan melindungi cagar budaya daerah melalui sosialisasi.

“Sejauh ini ada sebagian masyarakat belum mengetahui tentang benda cagar budaya itu,” ungkap Kepala Bidang Kebudayaan, Disdikbud Parimo, Ninong Pandake saat ditemui, Selasa 3 Agustus 2021.

Saat ini, tercatat ada sebanyak 36 situs cagar budaya daerah berada di Parimo, tersebar di beberapa Kecamatan diantaranya Kecamatan Parigi, Torue Palasa  dan Tinombo.

Baca juga: Rumah Sakit Raja Tombolotutu Parimo Punya Direktur Baru

Pelaksanaan sosialisasi, bertujuan agar masyarakat di wilayah setempat bisa mengetahui cagar budaya daerah di lingkungan tempat tinggalnya. Sehingga mereka dapat menjaga, merawat dan melestarikannya.

Pihaknya berharap, perlindungan diberikan masyarakat dengan melestarikan cagar budaya daerah, dapat mempertahankan nilai-nilai budayanya. Bahkan, seperti daerah lain menjadikan lokasi itu sebagai objek wisata.

Hal ini perlu adanya sumbangsih pemikiran bersama dari pemerintah, masyarakat, pemerhati budaya serta tokoh adat, dan tokoh-tokoh lainya.

“Kita perindah tempat cagar budaya, dan tidak merubah bentuk aslinya, serta tidak merubah nilai dari benda itu,” ungkapnya.

Baca Juga: Staf Klinik Kesehatan di Balikpapan Jual Surat Hasil PCR Palsu

Beberapa program lain berkaitan dengan kebudayaan terpaksa tertunda saat ini, akibat masa pandemi covid19.

Seperti, program lawatan sejarah difokuskan pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) belum terlaksana di tahun ini.

“Karena masih pandemi covid19 maka kami belum turun ke sekolah,” tuturnya.

Baca juga: 24 Ribu Keluarga Penerima Manfaat PKH Parigi Moutong Terima Bantuan Beras

Cagar Budaya di Kabupaten Parimo

Terdapat beberapa cagar budaya di Parimo. Diantaranya, memasuki Kecamatan Tinombo dengan jarak sekitar 160 km dari Kota Parigi, terdapat rumah kediaman dan peninggalan Raja Kuti Tombolotutu.

Situs rumah raja yang berkuasa sejak tahun 1929 sampai wafat tahun 1965, menguasai kerajaan Tomini dan Moutong.

Situs ini berada dilintasan jalan Trans Sulawesi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Sehingga, dengan mudah dapat dijangkau.

Di dalam bangunan situs terdapat dua buah senjata meriam peninggalan raja, foto dokumentasi, perlengkapan rumah tangga dan beberapa pakaian kerajaan.

Tidak jauh dari area ini terdapat makam raja Kuti Tombolotutu dan keluarganya. (***)

Baca juga: Wilayah Sulawesi Tengah, Salah Satu Destinasi Wisata Populer Indonesia

...

Artikel Terkait

wave

Ketua Utama Alkhairaat Habib Saggaf Aljufri Meninggal Dunia

Ketua Utama Alkhairaat, Habib Saggaf Aljufri meninggal dunia Selasa, 3 Agustus 2021, pukul 15.50 WITA di RS Alkhairaat, Palu, Sulawesi Tengah.

408 Calon Peserta PPPK Non Guru dan CPNS Dinyatakan TMS

Panitia seleksi menyebut 408 calon peserta PPPK non guru dan CPNS dinyatakan TMS Tidak Memenuhi Syarat, pengumuman hasil seleksi administrasi.

PPKM di Kota Palu, Pemkot Tiadakan Penyekatan Pos Perbatasan

Walikota menyebut Pemkot tiadakan penyekatan pos perbatasan, meskipun PPKM di Kota Palu, Sulawesi Tengah berlanjut hingga 9 Agustus 2021.

Empat Puskesmas Tutup Layanan Rawat Inap di Parimo

Sebanyak empat Puskesmas tutup layanan rawat inap di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Menyusul beberapa Nakes positif covid19.

24 Ribu Keluarga Penerima Manfaat PKH Parigi Moutong Terima Bantuan Beras

Sebanyak 24179 Keluarga Penerima Manfaat PKH Parimo, Sulawesi Tengah menerima bantuan beras sebagai bagian dari pemulihan ekonomi nasional.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;