Mamuju, gemasulawesi – Bahtiar Baharuddin, yang merupakan Pj Gubernur Sulawesi Barat, bertekad menjadikan Provinsi Sulawesi Barat sebagai salah satu daerah penghasil kepiting di Indonesia.
Dalam keterangannya di Mamuju pada hari Sabtu, tanggal 17 Agustus 2024, Bahtiar Baharuddin mengatakan pihaknya berikhtiar menjadikan Sulawesi Barat sebagai salah satu provinsi penghasil kepiting.
Bahtiar Baharuddin melanjutkan apalagi komoditas ini (kepiting) mempunyai peluang ekspor ke beberapa negara, sehingga kepiting ini sangat potensial dikembangkan.
“Provinsi Sulawesi Barat yang mempunyai ribuan hektare kawasan mangrove sehingga pengembangan kepiting sangat potensial dilakukan,” ujarnya.
Dia menuturkan kepiting adalah komoditas yang cepat berkembang, apalagi di area mengrove.
“Sehingga potensi ini dapat dikembangkan di Sulawesi Barat yang mempunyai ribuan hektare mangrove di sepanjang wilayah Kabupaten Polewali Mandar hingga Suremana Kabupaten Pasangkayu,” ucapnya.
Baca Juga:
Dilangsungkan di Halaman Kantor Perusahaan, PT GNI dan SEI Memperingati HUT RI ke 79
Dikutip dari Antara, dia menyatakan untuk mewujudkan komitmen itu, Pemprov Sulbar bersama unsur Forkopimda setempat telah melakukan penebaran bibit kepiting.
Dia mengatakan penebaran bibit kepiting yang telah pihaknya laksanakan di kawasan mangrove di Desa Sumare dan Desa Bambu Kabupaten Mamuju tersebut sebagai langkah awal dan mengajak masyarakat agar bersama-sama mewujudkan Sulawesi Barat sebagai daerah penghasil kepiting.
Menebar bibit kepiting itu juga sekaligus mengajak warga agar lebih peduli terhadap lingkungan.
Dia menyampaikan penebaran bibit kepiting ini sekaligus merayakan HUT RI yang ke-79.
“Lewat penebaran kepiting mempunyai maksud memerdekakan masyarakat dari ketertinggalan dan kemiskinan,” tuturnya.
Sitti Suraidah Suhardi, yang merupakan Ketua DPRD Sulawesi Barat, ikut mendukung program Pj Gubernur Sulawesi Barat dalam mendorong ekonomi hijau dan biru di daerah tersebut.
Program PJ Gubernur Sulawesi Barat yang terus mendorong daerah hingga level daulat pangan merupakan solusi dalam menghadapi situasi global saat ini.
“Disini (Sulawesi Barat) kita mempunyai mangrove yang luas. Mari kita manfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Barat dan mari merawat mangrove,” tandasnya. (Antara)