Tuai Kecaman! Aksi 2 Oknum Polisi Viral Usai Ngamuk dan Tampar Warga di Mesuji Lampung, Hanya Gegara Masalah Sepele Ini

2 oknum polisi terekam kamera CCTV bertingkah arogan kepada warga di Mesuji Lampung.
2 oknum polisi terekam kamera CCTV bertingkah arogan kepada warga di Mesuji Lampung. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @medanviralinfo

 

Lampung, gemasulawesi - Insiden kekerasan oleh aparat kepolisian di Mesuji, Lampung, memicu kemarahan publik setelah sebuah rekaman CCTV yang mengejutkan viral di media sosial.

Sebuah video yang menunjukkan seorang oknum polisi menampar seorang warga menyebar luas, mengundang kecaman keras dan menuntut tindakan tegas dari pihak berwenang.

Kejadian ini bermula saat korban, yang mengendarai sepeda motor, menyalip mobil yang dikemudikan oleh dua polisi. 

Dalam rekaman CCTV yang tersebar, terlihat jelas salah satu polisi turun dari kendaraan dan dengan kasar menampar wajah korban. 

Baca Juga:
Heboh Kasus KDRT di Tangerang! Suami Serang Istri dengan Senjata Tajam hingga Mengalami Luka Parah, Polisi Beberkan Kronologi Lengkapnya

Tindakan ini tidak hanya melibatkan kekerasan fisik, tetapi juga terjadi di depan anak-anak dan remaja, memperparah dampak emosional dan psikologis dari insiden tersebut.

Menurut Abdul Rohman, paman korban, insiden ini dipicu oleh tindakan korban yang menyalip mobil polisi. 

"Masalahnya gara-gara motor menyalip mobil anggota, terus polisi menampar korban," ungkap Rohman. 

Perilaku kekerasan ini menunjukkan kurangnya kontrol diri dan profesionalisme dari pihak aparat kepolisian yang seharusnya melindungi dan melayani masyarakat.

Baca Juga:
Guna Meningkatkan Kualitas Komoditi Ekspor, Balai Karantina Indonesia Lakukan Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama dengan UHO Kendari

Setelah menyadari bahwa mereka terekam CCTV, kedua polisi tersebut segera meninggalkan lokasi kejadian. 

Keputusan mereka untuk kabur menunjukkan bahwa mereka menyadari kesalahan dan tidak siap menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka. 

Rekaman insiden ini dengan cepat menyebar di media sosial, memicu kemarahan publik yang mendesak tindakan tegas terhadap pelaku.

Reaksi masyarakat terhadap kejadian ini sangat mengecewakan. Banyak netizen yang mengecam keras perilaku kekerasan yang dilakukan oleh polisi dan menuntut agar pihak kepolisian segera melakukan investigasi menyeluruh. 

Baca Juga:
Agar Tercipta Kedamaian dalam Kehidupan Bermasyarakat, Kapolres Wajo Mengajak Masyarakat untuk Menjaga Stabilitas Keamanan selama Proses Pilkada 2024

"Pecat langsung .. Bukan nya mengayomi maen tampar aja," komentar akun @ted***.

Tak sedikit yang menyarankan agar dua polisi tersebut sebaiknya dilaporkan ke Propam saja.

"Langsung lapor propam aja, dan file di CCTV nya simpan dan bagi di semua keluarga, biar nanti kalau rusak masih ada filenya," komentar akun @agu***. 

Kasus ini kembali menyoroti perlunya reformasi dalam sistem pengawasan dan disiplin kepolisian di Indonesia, untuk mencegah kekerasan serupa di masa depan.

Baca Juga:
Agar Tercipta Kedamaian dalam Kehidupan Bermasyarakat, Kapolres Wajo Mengajak Masyarakat untuk Menjaga Stabilitas Keamanan selama Proses Pilkada 2024

Pihak berwenang diharapkan segera memberikan sanksi yang pantas kepada oknum polisi yang terlibat dan memperbaiki sistem pengawasan untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. 

Langkah-langkah perbaikan ini sangat penting untuk memastikan bahwa aparat hukum menjalankan tugas dengan integritas, profesionalisme, dan menghormati hak asasi manusia. (*/Shofia)

 

...

Artikel Terkait

wave
Terutama di Kalangan Masyarakat Adat, Pemkab Manokwari Mendukung Penuh Langkah Pihak Kepolisian dalam Menertibkan Kepemilikan Senjata Api

Langkah pihak kepolisian setempat dalam menertibkan kepemilikan senjata api atau senpi didukung penuh Pemkab Manokwari.

Bersama dengan Eks Narapidana Terorisme, Polisi yang Tergabung dalam Satgas Madago Raya Polda Sulteng Bentangkan Bendera Merah Putih di Gunung Biru Poso

Di Gunung Biru, Poso, polisi yang tergabung dalam Satgas Madago Raya Polda Sulteng membentangkan bendera merah putih bersama eks napiter.

Melalui Bidang Hubungan Masyarakat, Polda Sulbar Melakukan Edukasi Terkait Penipuan yang Menggunakan Modus Polisi Gadungan

Edukasi terkait penipuan yang menggunakan modus dengan mengatasnamakan sebagai aparat kepolisian dilakukan Polda Sulbar.

Coreng Citra Kepolisian! Aksi Oknum Polisi Diduga Lakukan Pemalakan pada Sopir Pikap Viral di Media Sosial, Begini Kronologinya

Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan seorang sopir pikap yang tak terima usai dipalak oleh oknum polisi.

200 Bangunan Ludes! Polisi Periksa Sejumlah Saksi Terkait Kebakaran Hebat yang Melanda Kawasan Padat Penduduk di Manggarai Jakarta Selatan

Kebakaran hebat di Manggarai, Jakarta Selatan mengakibatkan 200 bangunan ludes usai dilahap api, polisi periksa sejumlah saksi.

Berita Terkini

wave

Nama Wagub Sulteng Terseret Dugaan Kasus Makelar Proyek RSUD Undata Palu, Renny Lamadjido: Saya Tegaskan Itu Tidak Benar

Wagub Sulteng Reny A Lamadjido bantah terlibat dalam kasus dugaan makelar proyek di RSUD Undata Palu yang melibatkan Indrawarti.

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.


See All
; ;