Bogor, gemasulawesi - Bencana longsor melanda di Desa Pabuaran, Bojonggede, Kabupaten Bogor dan menyebabkan kerusakan signifikan pada lima bangunan kios.
Peristiwa ini berlangsung pada Kamis petang, 5 September 2024 sekitar pukul 17.00 WIB dan menimbulkan dampak besar bagi masyarakat setempat.
Beberapa bangunan yang ikut terdampak diantaranya meliputi sebuah bengkel motor, restoran ayam geprek, toko mainan, kedai teh solo, dan toko kue.
Menurut M. Adam Hamdani selaku Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, kejadian ini disebabkan oleh kontur tanah di bantaran Kalibaru yang sangat labil.
Tanah yang tidak stabil serta curah hujan yang tinggi dapat memperburuk kondisi tanah, menyebabkan longsor yang merusak bangunan-bangunan di sekitarnya.
Kios-kios yang terdampak berada di tebingan kali, sehingga posisi bangunan yang menjorok ke tepi tebing menjadi lebih rentan terhadap bencana.
Longsor tersebut mengakibatkan dua orang mengalami luka-luka. Soleh (63) menderita luka di bagian kaki, sedangkan Minah (50) mengalami luka di kepala.
Kedua korban tersebut segera dilarikan ke fasilitas medis terdekat untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerusakan material cukup signifikan.
BPBD Kabupaten Bogor segera merespons kejadian tersebut dengan mengirimkan tim ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat.
Tim melakukan kaji cepat untuk menilai kerusakan dan mengidentifikasi kebutuhan mendesak. Mereka juga memasang garis tanda di area bencana untuk menghindari risiko lebih lanjut dan menjaga keselamatan masyarakat yang melintas.
Proses evakuasi barang-barang yang tertinggal di kios-kios yang rusak sedang berlangsung.
Banyak barang dagangan yang belum dapat dievakuasi sepenuhnya, dan BPBD terus bekerja keras untuk memastikan bahwa semua barang yang masih berada di lokasi dapat diselamatkan.
Sementara itu, upaya perbaikan dan penanggulangan lebih lanjut akan dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana serupa di masa depan.
Situasi di lapangan terus dipantau oleh BPBD Kabupaten Bogor dan pihak-pihak terkait.
Langkah-langkah mitigasi bencana seperti penataan ulang bangunan di daerah rawan longsor dan peningkatan sistem drainase menjadi fokus utama untuk mengurangi risiko di masa mendatang.
Pemerintah daerah juga diharapkan dapat melakukan langkah-langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi bencana serupa. (*/Shofia)