Heboh! Pria Ini Gunakan Nama TNI untuk Tipu Toko Kue hingga Rugi Belasan Juta Rupiah, Begini Modus Licik Pelaku

Penipu mengaku anggota Kodim 0508 Depok berhasil tipu toko kue dengan pesanan senilai jutaan rupiah.
Penipu mengaku anggota Kodim 0508 Depok berhasil tipu toko kue dengan pesanan senilai jutaan rupiah. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @infodepok_id

Bogor, gemasulawesi - Sebuah kasus penipuan mencuat di Kota Bogor, di mana seorang pria yang mengaku sebagai anggota Kodim 0508 Depok berhasil menipu toko kue dengan modus pemesanan fiktif. 

Pelaku, yang mengaku bernama Serda Vega Wibowo, melakukan pesanan kue seharga jutaan rupiah di Rafita's Cake tanpa memberikan uang muka. 

Pesanan tersebut dilakukan melalui telepon dengan metode pembayaran COD (Cash on Delivery), yang akhirnya tidak pernah terlaksana.

Penipuan ini menunjukkan bagaimana penjahat terus memanfaatkan kelemahan dalam sistem pembayaran yang tidak memerlukan jaminan di awal.

Baca Juga:
Skandal Pencurian Gegerkan Kampung Babakan Asem di Tangerang, Polisi Gerak Cepat Tangkap Pelaku dan Temukan Fakta Ini

Noor Rafita, pemilik Rafita’s Cake, mengantar langsung kue pesanan tersebut ke Markas Kodim 0508 Depok. 

Setibanya di lokasi, barulah terungkap bahwa tidak ada anggota Kodim dengan nama Serda Vega Wibowo. 

Noor pun menyadari bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan. "Kami merasa curiga karena dia memesan kue tanpa DP, dan setelah dicek di Makodim, ternyata orangnya tidak ada," ungkap Noor Rafita. 

Kasus ini memperlihatkan betapa rentannya sistem pembayaran COD jika tidak diimbangi dengan verifikasi lebih lanjut.

Baca Juga:
Tak Terima Laptopnya Hendak Diperiksa, Cekcok Antara Taruna Akpol dengan Atasan Ini Viral di Media Sosial

Tidak hanya toko kue Rafita yang tertipu, pelaku diduga juga menipu beberapa toko kue lainnya dengan modus serupa. 

Salah satu modus yang digunakan pelaku adalah merayu para korban dengan janji pembayaran di tempat, serta permintaan tambahan barang lain yang tidak berhubungan dengan pesanan awal.

Dalam kasus Rafita, pelaku meminta kue senilai Rp4 juta dan memesan jamu gingseng senilai Rp18 juta dengan permintaan DP sebesar 2 juta rupiah. 

Noor, yang merasa janggal dengan permintaan tambahan tersebut, menolak membelikan jamu yang diminta pelaku. 

Baca Juga:
Kecelakaan Beruntun di Plumpang! Truk Tangki Bahan Bakar Gas Tewaskan 5 Orang dan 7 Lainnya Terluka Parah, Ternyata Ini Penyebabnya

Namun, penipu tetap berusaha membujuk dengan berbagai dalih hingga akhirnya mengancam tidak akan membayar kue jika permintaan itu tidak dipenuhi.

Tindakan penipu ini tidak hanya merugikan korban secara materi, tetapi juga melibatkan tindakan yang meresahkan pihak Kodim. 

Pelaku sempat berkomunikasi dengan petugas piket di Makodim 0508 Depok, menggunakan bahasa kasar dan bahkan menghina institusi TNI. 

Pihak Kodim pun merasa geram dan berjanji akan menyelidiki lebih lanjut untuk mengungkap identitas pelaku. 

Baca Juga:
Dalam Mendukung Peningkatan Kualitas Pendidikan, Pelindo Regional 4 Laksanakan Program Pelindo Mengajar 2024 di SMAN 16 Makassar

Penggunaan nama institusi negara untuk kegiatan kriminal tentu menjadi masalah serius yang perlu ditangani dengan tegas oleh pihak berwenang.

Komandan Kodim 0508/Depok, Kolonel Inf Iman Widhiarto, menyatakan bahwa pihaknya sangat menyesalkan tindakan tersebut dan berjanji akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini. 

"Kami akan mencari pelakunya dan mendorong para korban untuk segera melapor ke polisi," ungkapnya dikutip pada Kamis, 5 September 2024. 

Dia menambahkan bahwa tindakan seperti ini tidak hanya mencoreng nama baik Kodim, tetapi juga merugikan banyak pihak, terutama para pedagang kecil yang bergantung pada pesanan harian mereka untuk bertahan hidup.

Baca Juga:
Seorang Gadis Palestina yang Terbunuh di Jenin Ditembak Mati oleh Penembak Jitu Penjajah Israel saat Melihat ke Luar Jendela Rumah

Kue yang sudah diproduksi akhirnya disumbangkan ke Pesantren Tahfidz Qur'an sebagai bentuk kepedulian atas kerugian yang dialami. 

Meskipun pemilik Rafita's Cake mengalami kerugian materi, mereka tetap ingin mengambil sisi positif dari kejadian ini dengan berbagi kepada yang lebih membutuhkan. 

Kasus ini juga memberikan pelajaran berharga bagi pelaku usaha, khususnya mereka yang bergerak di sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), untuk lebih berhati-hati dalam menerima pesanan, terutama jika melibatkan transaksi besar tanpa uang muka.

Sementara itu, pihak berwenang mengimbau masyarakat, khususnya pelaku bisnis, untuk melaporkan setiap tindak kecurangan yang mencurigakan agar penipuan dapat ditindak secara hukum. 

Baca Juga:
Desa Marannu Resmi Didaulat Sebagai Salah Satu Desa Cinta Statistik di Kabupaten Pinrang

Pihak kepolisian pun sudah mulai menelusuri nomor telepon dan akun bank yang digunakan oleh pelaku untuk mengidentifikasi keberadaan dan identitas sebenarnya dari pelaku. 

Dengan demikian, diharapkan masyarakat lebih waspada dan tidak mudah tertipu oleh iming-iming keuntungan besar atau modus pembelian yang tidak lazim. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Polisi Bekuk Pelaku Penipuan Isi Ulang Tabung Damkar Ringan

Polsek Ujung Pandang membekuk pelaku penipuan isi ulang tabung Damkar ringan di Makassar, Sulawesi Selatan, berinisial IS (39).

Polisi Bekuk Pasutri Buron Kasus Penipuan ATM di Sulawesi Tengah

Tim Scorpion Ditreskrimum Polda Sulteng bekuk Pasangan suami istri atau Pasutri buron kasus penipuan ATM di beberapa tempat.

Pelaku Penipuan Lintas Negara Dijerat Pasal Berlapis

Bareskrim Polri menjerat para tersangka kasus penipuan lintas negara dengan pasal berlapis transaksi elektronik, tindak pidana pencucian uang.

Terlibat Penipuan, WNA Nigeria Terancam Masuk Bui

WNA asal Nigeria terancam empat tahun penjara, akibat terlibat dalam dugaan kasus penipuan dengan modus menawarkan Black Dollar.

Rizky Billar, Kena Imbas Kasus Penipuan Doni Salmanan

Rizky Billar terkena imbas dari kasus penipuan yang dilakukan Doni Salman. Hari ini adalah dijadwalkan melakukan pemeriksaan di kepolisian.

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;