Jakarta, gemasulawesi - Kasus pembegalan kembali terjadi di wilayah DKI Jakarta, kali ini seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) menjadi korban serangan brutal dari komplotan begal di Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kejadian mengerikan ini terjadi sekitar pukul 04.15 WIB, saat suasana masih lengang dan minim aktivitas di jalanan sekitar Kelurahan Kebon Kosong.
Kasie Humas Polsek Kemayoran, Bripka Ricky Sihite, mengungkapkan bahwa korban, yang berinisial AH (47), dianiaya oleh empat orang pelaku yang diduga sebagai bagian dari kelompok begal bersenjata.
Para pelaku diketahui menggunakan dua sepeda motor dan melakukan aksi tersebut dengan sangat cepat dan brutal.
Baca Juga:
Waduh! Satu Keluarga Terlibat Jaringan Narkoba di Bekasi, Sabu Senilai Rp1 Miliar Disita Polisi
Identitas pelaku hingga kini masih belum diketahui dan pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Menurut keterangan dari Ricky, insiden ini terjadi ketika AH melintasi Jalan Corvair di kawasan Kemayoran.
Saat itu, para pelaku yang sudah mengincar korban secara tiba-tiba menghentikan laju motornya.
Tanpa memberikan kesempatan bagi korban untuk melarikan diri atau berbuat apa-apa, salah satu pelaku langsung memukul kepala korban dengan balok kayu, menyebabkan retakan serius di bagian kepala.
Baca Juga:
Tawuran Mematikan di Palmerah Viral di Media Sosial, Polisi Tangkap Dua Pelaku Usai Tewaskan 1 Orang
Tidak puas dengan hanya memukul, salah satu pelaku lainnya melakukan pembacokan terhadap korban di bagian punggung dengan menggunakan senjata tajam.
Akibat serangan brutal ini, korban yang tidak berdaya akhirnya terjatuh dari motor yang dikendarainya.
Setelah memastikan korban tidak dapat melawan, para pelaku langsung membawa kabur sepeda motor dan ponsel milik AH.
Meski demikian, korban sempat berhasil mencabut kunci motornya sebelum para pelaku berhasil melarikan diri.
Namun, itu tidak menghentikan para pelaku yang tetap membawa motor dan ponsel korban yang tergeletak di dashboard motor.
"Korban mengalami luka serius di bagian kepala akibat pukulan kayu, serta luka bacok di punggung. Saat ini, korban sudah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit setempat," ungkap Ricky, dikutip pada Sabtu, 7 September 2024.
Polisi hingga saat ini terus melakukan penyelidikan intensif guna mengidentifikasi dan menangkap para pelaku.
Dari keterangan saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian dan rekaman CCTV di sekitar jalan, diharapkan polisi dapat segera melacak keberadaan para pelaku.
Kasus pembegalan seperti ini semakin membuat masyarakat resah, terutama bagi mereka yang harus beraktivitas di dini hari atau malam hari.
Lokasi kejadian di Kemayoran juga dikenal sebagai salah satu wilayah yang ramai aktivitas masyarakat, terutama petugas kebersihan dan pekerja shift malam.
Pihak kepolisian menghimbau masyarakat untuk lebih waspada saat melintas di jalanan sepi, terutama di jam-jam rawan seperti dini hari.
Selain itu, warga diharapkan segera melapor jika melihat gerak-gerik mencurigakan yang bisa mengarah pada tindak kriminal.
Baca Juga:
Guru Besar Hukum Agraria Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Menerima Penghargaan dari Menteri ATR
"Saat ini, kami sedang mengintensifkan patroli di beberapa titik rawan begal, terutama di jam-jam kritis seperti dini hari. Kami juga meminta warga untuk tetap waspada dan melaporkan setiap kejadian mencurigakan kepada pihak berwajib," ujar Ricky.
Aksi brutal ini diharapkan dapat segera diusut tuntas oleh pihak kepolisian, mengingat kejadian ini telah menjadi sorotan publik setelah rekaman insiden tersebut beredar di media sosial.
Polisi optimis dapat segera mengungkap identitas pelaku dan membawa mereka ke meja hijau untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (*/Shofia)