Waduh! Satu Keluarga Terlibat Jaringan Narkoba di Bekasi, Sabu Senilai Rp1 Miliar Disita Polisi

Polisi mengungkap jaringan narkoba di Cikarang yang melibatkan satu keluarga. Sabu seberat satu kilogram berhasil diamankan dalam penggerebekan.
Polisi mengungkap jaringan narkoba di Cikarang yang melibatkan satu keluarga. Sabu seberat satu kilogram berhasil diamankan dalam penggerebekan. Source: Foto: PMJ News

Nasional, gemasulawesi - Kasus peredaran narkoba kembali menjadi sorotan di Kabupaten Bekasi setelah polisi berhasil membongkar jaringan peredaran sabu yang cukup besar. 

Dalam operasi penangkapan yang dilakukan di kawasan Cikarang Selatan, polisi berhasil mengamankan satu kilogram sabu senilai Rp1 miliar. 

Menariknya, sindikat peredaran sabu ini melibatkan satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak.

Kasus ini terungkap berkat laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas pengedaran narkoba di wilayah Tambun Selatan. 

Baca Juga:
Tawuran Mematikan di Palmerah Viral di Media Sosial, Polisi Tangkap Dua Pelaku Usai Tewaskan 1 Orang

Berdasarkan informasi tersebut, polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menemukan indikasi bahwa akan ada kiriman sabu ke rumah salah satu tersangka, KK (47), yang diduga sebagai otak dari peredaran narkoba ini.

Setelah mendapatkan informasi yang akurat, petugas bergerak cepat dan melakukan penggerebekan di rumah KK. 

Di lokasi, polisi mendapati beberapa orang sedang menghancurkan bongkahan sabu untuk dikemas ulang dan siap diedarkan. 

Selain KK, dua anggota keluarganya yang juga terlibat dalam jaringan ini, yakni suaminya AR (59) dan anaknya RN (25), turut diamankan.

Baca Juga:
Menyebutnya Sebagai Seorang Pembunuh, Sekelompok Warga Penjajah Israel Mengusir Menteri Keamanan Nasional dari Sebuah Pantai di Tel Aviv

Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Rudi Wiransyah, mengungkapkan bahwa ketiga tersangka tersebut telah lama beroperasi sebagai bagian dari sindikat narkoba yang lebih besar.

"Mereka tidak bekerja sendiri. Ini adalah jaringan yang terstruktur, dan KK adalah pengendali operasinya," jelas Rudi. 

Ia menambahkan bahwa selain ketiga anggota keluarga tersebut, polisi juga menangkap tiga pelaku lain, yakni OP (27), JA (27), dan MFA (22), yang bertugas membantu dalam distribusi narkoba. 

Dari hasil penyelidikan awal, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu kilogram sabu yang disimpan di rumah KK. 

Baca Juga:
Tunjukkan Komitmennya dalam Memajukan Sektor Pariwisata, Dispar Makassar Memfasilitasi Industri Pariwisata Setempat melalui MATTA Fair 2024

Menurut Rudi, sabu tersebut diperkirakan bernilai Rp1 miliar di pasaran gelap. 

"Barang bukti yang kita sita sebanyak satu kilogram sabu dengan nilai jual yang sangat tinggi," ujarnya. 

Operasi ini tidak hanya berfokus pada penangkapan para pengedar, tetapi juga sebagai upaya untuk membongkar jaringan yang lebih luas.

Penggerebekan ini juga membuka fakta bahwa dua pelaku lain yang saat ini masih dalam pengejaran polisi adalah anak dan menantu pasangan AR dan KK. 

Baca Juga:
Guru Besar Hukum Agraria Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Menerima Penghargaan dari Menteri ATR

"Kami masih memburu dua orang lainnya yang menjadi pemasok utama barang haram ini. Mereka adalah anak dan menantu dari pasangan AR dan KK," tambah Rudi. 

Ini menunjukkan bahwa seluruh keluarga terlibat dalam bisnis gelap peredaran sabu, yang semakin memperkuat dugaan bahwa mereka telah lama menjadi bagian dari jaringan narkoba besar.

Dalam kasus ini, para pelaku dijerat dengan Pasal 112 dan Pasal 114 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. 

Ancaman hukumannya tidak main-main, dengan pidana penjara maksimal 20 tahun. 

Baca Juga:
Pj Bupati Menerima Audiensi Pengurus BSI, Peserta Duta Pendidikan Indonesia Asal Pinrang dan Pengurus Masjid Raya

Polisi berharap pengungkapan kasus ini dapat memberi efek jera bagi para pengedar narkoba lainnya di wilayah Bekasi dan sekitarnya.

Kapolsek Rudi menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengembangan untuk membongkar seluruh jaringan narkoba yang beroperasi di wilayah tersebut. 

"Kami berkomitmen untuk terus memberantas peredaran narkoba di wilayah Bekasi, terutama jika melibatkan jaringan besar yang bisa merusak masyarakat," tegasnya.

Pengungkapan kasus ini menjadi bukti bahwa peredaran narkoba tidak hanya melibatkan orang-orang luar, tetapi juga dapat menyeret keluarga dalam bisnis haram ini.

Baca Juga:
Aksi Pria Bersenjata Tajam Ancam Warga di Pulogadung Jakarta Timur Viral, Polisi Berhasil Lumpuhkan Pelaku

Kejahatan terorganisir seperti ini terus menjadi ancaman bagi masyarakat luas, terutama karena narkoba bisa menembus berbagai kalangan dan mempengaruhi kehidupan banyak orang. 

Polisi mengimbau masyarakat untuk terus melaporkan setiap aktivitas mencurigakan terkait narkoba agar tindakan lebih cepat bisa diambil demi mencegah peredaran barang haram ini semakin meluas. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Baru Terungkap! Tahanan Narkoba yang Tewas Usai Dikeroyok 6 Rekannya Ternyata Baru Ditahan Sehari di Rutan Cilodong Depok

Isu penganiayaan di Rutan Cilodong viral, tersangka narkoba tewas setelah dikeroyok sesama tahanan. Begini kata pihak kepolisian.

Dilempar OTK dari Luar Tembok, Upaya Penyelundupan Narkoba Jenis Sabu Digagalkan Petugas Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Poso

Petugas Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Poso menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu yang dilempar OTK dari luar tembok.

Viral di Media Sosial! Ibu dan Dua Balita di Binjai Sumatera Utara Ini Diusir Warga Usai Kepergok Mencuri Barang untuk Beli Narkoba

Viral sebuah video yang menunjukkan ibu di Binjai diusir warga setelah mencuri untuk membeli narkoba. Simak ceritanya di sini.

Sadis! Seorang Tahanan Narkoba di Rutan Cilodong Kota Depok Dikeroyok 6 Rekannya hingga Tewas, Begini Peran Masing-masing Pelaku

Kasus kekerasan di Rutan Cilodong, tahanan narkoba tewas setelah dikeroyok oleh enam tahanan lainnya. Polisi tangkap 6 pelaku.

Diduga Terlibat dalam Kasus Peredaran Narkotika, Kasat Narkoba Polresta Barelang dan 9 Anggota Lainnya Ditangkap Propam Polda Kepri

Kasat Narkoba Polresta Barelang dan sembilan anggota ditangkap atas dugaan keterlibatan dalam jaringan narkoba.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;