Oku Selatan, gemasulawesi - Kabar pasien terlantar tidak dilayani ketika berobah di rumah sakit kembali terdengar, kali ini terjadi di RSUD Muaradua, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan.
Peristiwa pasien terlantar tersebut menjadi viral dan ramai jadi sorotan warganet karena terekam dalam sebuah video singkat.
Video singkat tersebut diketahui diunggah ulang oleh akun X (Twitter) @bacottetangga__ pada 1 Oktober 2024 lalu.
Perekam video singkat itu adalah seorang wanita, sambil menangis ia mengeluhkan tidak adanya petugas kesehatan yang membantu adiknya yang sedang sakit.
Beberapa kali perekam mengarahkan kamera ke arah pasien, tampak pasien tersebut dikerumuni beberapa orang dan mengalami pendarahan di hidungnya.
Sementara itu, lorong rumah sakit tampak sepi, tidak ada petugas yang siap sedia membantu sang pasien tersebut.
Melihat video viral tersebut, beberapa warganet Twitter geram dan menyayangkan apa yang dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Menurut beberapa warganet, pihak rumah sakit seharusnya menolong terlebih dahulu pasien yang kritis, meskipun ada beberapa syarat yang belum dipenuhi.
Baca Juga:
Viral! Nekat Menyebrangi Rel Saat Kereta Melintas, 3 Bocah di Bekasi Ini Nyaris Tertabrak
"Sepengetahuan saya semua pasien gawat atau pasien yang akan dirawat masuk ke rumah sakit biasanya melalui UGD/ IGD Ini di UGD nggak ada petugas ya?" Balas akun @nal***.
"misalkan masalahnya di administrasi harusnya jangan kaku dan ada solusi buat penanganan semacam ini karna kemanusiaan diatas segalanya," tulis balasan dari akun @Ard***.
Menanggapi video yang viral di RSUD Muaradua tersebut, Pemerintah Kabupaten OKU Selatan melalui Sekretaris Daerah, M Rahmattullah langsung buka suara dan ambil tindakan.
Sekda Pemkab OKU Selatan tersebut mengaku minta maaf atas kejadian tersebut serta merespons hal itu dengan melakukan rapat bersama Kepala Dinas Kesehatan serta pihak RSUD Muaradua.
"Kami Pemerintah Daerah Kabupaten OKU Selatan memohon maaf kepada keluarga pasien atas video terkait pelayanan di RSUD Muaradua," jelas Sekda.
Selain itu, Sekda Pemkab OKU Selatan juga menegaskan akan memberikan sanksi kepada pihak yang terkait jika memang terbukti ada pelanggaran.
"Tentu ini (Kasus RSUD Muaradua) menjadi perhatian dan apabila ada pelanggaran akan diberi sanksi," tambah Sekda Pemkab OKU Selatan. (*/Risco)