Profil Mayor Teddy Indra Wijaya, Mantan Ajudan Prabowo yang Kini Jadi Sekretaris Kabinet Merah Putih

Profil lengkap Mayor Teddy Indra Wijaya, sosok viral dan kini Sekretaris Kabinet di bawah Prabowo.
Profil lengkap Mayor Teddy Indra Wijaya, sosok viral dan kini Sekretaris Kabinet di bawah Prabowo. Source: Foto/Instagram @tedsky_89

Nasional, gemasulawesi - Mayor TNI Teddy Indra Wijaya kini resmi menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

Penunjukan Mayor Teddy sebagai Sekretaris Kabinet menjadi sorotan publik, terutama setelah sosoknya viral di media sosial berkat dedikasinya selama menjabat sebagai ajudan Prabowo. 

Dengan latar belakang militer yang kuat, Teddy diharapkan dapat membawa perspektif baru dan inovasi dalam pengelolaan pemerintahan. 

Keberadaannya di posisi strategis ini dinilai krusial untuk mendukung visi dan misi pemerintahan yang fokus pada penguatan sektor pertahanan dan keamanan negara.

Baca Juga:
Juru Padam DPKP Kota Depok Gugur Saat Bertugas, Keluarga Terima Santunan Rp290 Juta, Berikut Rinciannya

Profil Mayor Teddy pun kini menjadi pembicaraan hangat di kalangan netizen, yang melihat potensi besar dalam dirinya untuk membawa perubahan positif dalam pengelolaan pemerintahan. Berikut profil lengkapnya yang perlu diketahui.

Teddy lahir di Manado pada 14 April 1989, berasal dari keluarga yang memiliki tradisi militer yang kuat. 

Ayahnya, Kolonel Inf. (Purn) Giyono, dan ibunya, Mayor Caj (K) Patris R.A. Rumbayan, memberikan pengaruh besar dalam menentukan jalan hidupnya. 

Sejak dini, Teddy menunjukkan ketertarikan yang mendalam terhadap dunia militer.

Baca Juga:
Ada Raffi Ahmad hingga Gus Miftah! Prabowo Resmi Melantik Tujuh Utusan Khusus Presiden, Ini Daftarnya

Sehingga setelah menyelesaikan pendidikan di SMA Taruna Nusantara di Magelang, ia melanjutkan ke pendidikan tinggi. 

Ia meraih gelar Sarjana dari Universitas Jenderal Achmad Yani pada tahun 2012 dan kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Indonesia dengan fokus pada Kajian Terorisme, yang selesai pada tahun 2021.

Karier Teddy di TNI dimulai sebagai Komandan Peleton di Batalyon Kopassus, di mana ia berhasil menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang luar biasa. 

Kemudian, ia diangkat sebagai Ajudan Kepala Staf Umum TNI dan menjabat sebagai Ajudan Presiden Joko Widodo. 

Baca Juga:
Penyebab Kecelakaan Pesawat SAM Air Belum Jelas, KNKT Kirim 3 Petugas ke Pohuwato Gorontalo Guna Lakukan Investigasi

Penempatan di posisi Ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengasah kemampuannya dalam menghadapi berbagai tantangan strategis di bidang pertahanan negara.

Teddy juga memiliki latar belakang pendidikan militer yang mengesankan, dengan mengikuti berbagai pelatihan di dalam dan luar negeri. 

Ia menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer pada tahun 2011 dan mengikuti pelatihan di Sekolah Komando Kopassus. 

Selain itu, ia menjalani pelatihan di sejumlah lembaga militer terkemuka di Amerika Serikat, seperti United States Army Infantry School dan Ranger School. 

Baca Juga:
UNRWA Sebut Penjajah Israel Terus Melarang Masuknya Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza

Di sana ia meraih predikat International Honor Graduate dan Commandant List Award.

Dengan segudang pengalaman dan prestasi yang telah diraihnya, penunjukan Teddy Indra Wijaya sebagai Sekretaris Kabinet diharapkan dapat menghadirkan dedikasi baru dalam pemerintahan. 

Para pengamat sangat antusias untuk melihat kontribusi nyata yang akan diberikan Teddy, terutama dalam mengimplementasikan visi Prabowo dalam bidang pertahanan dan keamanan negara. 

Keberhasilan Teddy dalam memimpin dan mengelola tugas-tugas strategis akan menjadi salah satu indikator kesuksesan kabinet yang dipimpin oleh Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Juru Padam DPKP Kota Depok Gugur Saat Bertugas, Keluarga Terima Santunan Rp290 Juta, Berikut Rinciannya

Wali Kota Depok nonaktif berikan santunan kepada keluarga Martin, juru padam yang gugur dalam tugas.

Viral! Diduga Pukul Anak Polisi, Guru Honorer di Konawe Selatan Ditahan Hingga Dimintai Rp 50 Juta Ketika Minta Maaf

Seorang guru bernama Supriyani di SDN Baito, Konawe Selatan mendapatkan tuduhan penganiayaan terhadap anak seorang Polisi

Penyebab Kecelakaan Pesawat SAM Air Belum Jelas, KNKT Kirim 3 Petugas ke Pohuwato Gorontalo Guna Lakukan Investigasi

Begini update perkembangan kecelakaan pesawat SAM Air di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, KNKT kirim tim untuk lakukan

Disnakertrans Harap Lulusan Perguruan Tinggi di Provinsi Sulawesi Utara Mampu Menjadi Agen Perubahan

Lulusan perguruan tinggi di Sulawesi Utara diharapkan Disnakertrans Sulawesi Utara mampu menjadi agen perubahan.

Lintas Ditjen Kementerian PUPR Bangun Rumah dan Fasilitas Pendukung Korban Erupsi Gunung Ruang

Rumah dan fasilitas pendukung untuk korban erupsi Gunung Ruang keroyokan dibangun Lintas Ditjen Kementerian PUPR.

Berita Terkini

wave

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.

Kemenkeu Buka Blokir Anggaran Rp168,5 Triliun untuk Dukung Program Prioritas dan Operasional K/L

Kementerian Keuangan buka blokir anggaran untuk program prioritas, operasional K/L, dan percepatan penyerapan belanja negara.

Kebijakan Penempatan Dana Rp200 Triliun Mulai Berdampak, Purbaya: Likuiditas Meningkat, Ekonomi Bergerak

Menkeu Purbaya yakin penempatan dana di lima bank berhasil dorong likuiditas, turunkan bunga, dan gerakkan ekonomi.

Bahlil Tekankan Loyalitas Kader Golkar: Kawal Program Presiden, Jangan Jauh dari Rakyat

Ketum Golkar Bahlil minta kader dukung program Presiden, susun anggaran pro rakyat, dan hadir di tengah masyarakat.


See All
; ;