Sopir Truk Kontainer yang Tabrak Puluhan Kendaraan di Tangerang Resmi Jadi Tersangka Utama, Polisi Temukan Fakta Baru

Kecelakaan maut di Cipondoh, Kota Tangerang, menyebabkan tewasnya beberapa pengendara, dengan polisi menetapkan kernet truk sebagai tersangka utama.
Kecelakaan maut di Cipondoh, Kota Tangerang, menyebabkan tewasnya beberapa pengendara, dengan polisi menetapkan kernet truk sebagai tersangka utama. Source: Foto/dok. Polda Metro Jaya

Tangerang, gemasulawesi - Kecelakaan maut yang terjadi di Cipondoh, Kota Tangerang, pada awal November 2024, kini masih menjadi fokus penyelidikan pihak kepolisian. 

Kecelakaan yang melibatkan truk besar ini menyebabkan sejumlah pengendara tewas setelah truk yang dikemudikan menabrak mereka. 

Kejadian tersebut mengundang perhatian besar, dan pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab dan siapa saja yang bertanggung jawab atas kecelakaan tragis ini.

Terbaru, Polda Metro Jaya akhirnya resmi menetapkan sopir truk berinisial JFN (24) sebagai tersangka dalam insiden tersebut. 

Baca Juga:
Bongkar Dugaan Korupsi Besar di 2 BUMD, Kejati Lampung Temukan Bukti Dana Migas Diselewengkan hingga Rp2 Miliar Lebih

JFN yang awalnya diketahui hanya bertugas sebagai kernet, ternyata mengemudikan truk tersebut pada saat kecelakaan. 

Polisi mengungkapkan bahwa JFN tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), yang menjadi salah satu faktor utama yang memperburuk kasus ini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa polisi kini tidak hanya fokus pada JFN sebagai tersangka, tetapi juga memeriksa pemilik truk dan perusahaan angkutan yang bertanggung jawab. 

Ade Ary menyatakan bahwa pihaknya tengah mendalami prosedur operasional yang ada di perusahaan tersebut untuk mencari tahu bagaimana kernet bisa mengambil alih tugas sopir, serta apakah ada kelalaian yang mengarah pada kejadian ini.

Baca Juga:
Viral di Media Sosial! Siswa SMA Kesulitan Jawab Soal Matematika Dasar, Wamendikdasmen Angkat Bicara

"Penyidik juga akan memeriksa penanggung jawab perusahaan dan mengklarifikasi siapa yang seharusnya bertugas mengemudi truk ini," ujar Ade Ary, dikutip pada Kamis, 7 November 2024.

Pihak kepolisian akan menggali lebih dalam mengenai prosedur operasional yang ada, termasuk mengapa kernet bisa mengemudikan truk besar, yang seharusnya hanya boleh dikemudikan oleh sopir berlisensi.

Sebagai tambahan, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, sebelumnya juga menyatakan bahwa JFN tidak dapat menunjukkan SIM pada saat diperiksa, yang menambah kecurigaan terhadap kelalaian dalam pengawasan sopir dan kernet. 

Penyidik juga akan menyelidiki lebih lanjut mengenai kemungkinan adanya pelanggaran dalam pengelolaan kendaraan oleh perusahaan angkutan tersebut, yang dapat mengarah pada pertanggungjawaban hukum lebih lanjut.

Baca Juga:
Seorang Wanita di Jakarta Pusat Jadi Korban Penjambretan, iPhone 13 Raib, Polisi Buru Pelaku

Penyelidikan ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam kecelakaan tersebut dapat dimintai pertanggungjawaban, dan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. 

Polisi berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Bongkar Dugaan Korupsi Besar di 2 BUMD, Kejati Lampung Temukan Bukti Dana Migas Diselewengkan hingga Rp2 Miliar Lebih

Penyelidikan Kejati Lampung terkait korupsi di BUMD Lampung temukan uang tunai lebih dari Rp 2 miliar. Begini kronologinya.

Seorang Wanita di Jakarta Pusat Jadi Korban Penjambretan, iPhone 13 Raib, Polisi Buru Pelaku

Aksi penjambretan iPhone 13 di Jakarta Pusat viral di media sosial, polisi langsung bergerak mengejar pelaku.

KPU Gorontalo Utara Adakan Rakor Persiapan Pelaksanaan Pungut dan Hitung dalam Pilkada 2024

Rapat koordinasi persiapan pelaksanaan pungut dan hitung dalam Pilkada 2024 akan diselenggarakan oleh KPU Gorontalo Utara.

Pemkab Sigi Ajak Masyarakat Khususnya Pemuda untuk Hindari Radikalisme dan Terorisme

Masyarakat, khususnya para pemuda, diajak oleh Pemerintah Kabupaten Sigi, untuk menghindari radikalisme dan terorisme.

Perselisihan Lahan di Tangerang Selatan Memanas! Posko Ormas Ini Dibakar Sekelompok Orang, Polisi Turun Tangan

Polisi tangani perusakan dan pembakaran posko ormas di Tangerang Selatan yang dipicu perselisihan lahan.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;