Palu, gemasulawesi – Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Tengah, Nelson Metubun, menyampaikan Provinsi Sulawesi Tengah surplus beras sebanyak 137.500 ton tahun 2024 dari jumlah produksi 449.675 ton.
Dalam keterangannya di Palu, Nelson Metubun mengatakan jumlah produksi berpotensi bertambah karena saat ini masih ada sejumlah daerah yang sedang proses panen.
Nelson Metubun menerangkan produksi Gabah Kering Giling atau GKG di Sulawesi Tengah dari bulan Januari hingga bulan Desember 2024 mencapai 770.030 ton.
Angka itu adalah realisasi dari target produksi gabah yang dipatok sebesar 884.272 ton setelah dikonversi menjadi beras jumlah produksi mencapai 449.675 ton sehingga menghasilkan surplus 137.500 ton.
“Subsektor tanaman pangan masih menjadi andalan Sulawesi Tengah dalam menurunkan ketahanan pangan, baik di tingkat daerah maupun nasional,” tuturnya.
Dia menambahkan salah satu komoditas unggulan di sektor pertanian adalah padi yang memberikan kontribusi signifikan.
Dinas TPH mencatat kebutuhan konsumsi beras masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah dalam setahun mencapai 312.175 ton untuk memenuhi kebutuhan sekitar 3,1 juta jiwa lebih penduduk di provinsi itu.
Dia menyebutkan surplus beras tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencapai 100.158 ton.
Baca Juga:
FKUB Toraja Utara Berkunjung ke FKUB Sulteng Sebagai Upaya Mengoptimalkan Pembangunan
“Kami mengapresiasi kinerja para petani yang menjadi ujung tombak keberhasilan ini,” katanya.
Dia melanjutkan profesi petani memiliki peran besar dalam menjaga ketersediaan pangan, yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.
Oleh sebab itu, pemerintah akan terus memperkuat sektor pertanian agar tetap produktif dan berkelanjutan.
“Kami optimistis produksi tanaman pangan, khususnya padi akan terus meningkat seiring dengan penguatan teknologi pertanian dan dukungan kebijakan yang berpihak kepada petani,” ucapnya.
Baca Juga:
Program Prioritas Morut Sehat Dipastikan Tetap Berlanjut di Periode Bupati Selanjutnya
Laporan ini sekaligus mencerminkan keberhasilan Sulawesi Tengah dalam mempertahankan peran strategisnya sebagai salah satu lumbung pangan di Indonesia. (*/Mey)