Palu, gemasulawesi – Pembangunan sosial di Palu, Sulawesi Tengah, menggunakan konsep mantap berkelanjutan yang diterapkan di periode kedua Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid.
Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Palu, Sarfan, saat menjadi narasumber dialog refleksi akhir tahun terkait dengan kesejahteraan sosial di Palu mengatakan kesejahteraan sosial tetap menjadi program prioritas Pemerintah Kota Palu yang dimuat dalam RPJMD atau Rencana Program Jangka Menengah Daerah.
Sarfan menerangkan periode pertama Wali Kota Palu Hadianto Rasyid telah banyak menggelontorkan berbagai macam program kesejahteraan sosial.
Beberapa di antaranya yaitu memberikan bantuan usaha dan memberikan perhatian terhadap kelompok-kelompok inklusif disabilitas dan juga lainnya.
Pemerintah Kota Palu menggelontorkan anggaran bantuan modal usaha untuk warga miskin senilai 4 miliar rupiah bersumber dari APBD 2022 pemerintah setempat.
“Urusan kesejahteraan sosial adalah tanggung jawab pemerintah, oleh karena itu Pemerintah Kota Palu melakukan berbagai terobosan untuk kepentingan pembangunan kesejahteraan sosial,” ucapnya.
Dia mengungkapkan intervensi pembangunan kesejahteraan sosial periode kedua Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, mengusung visi ‘terwujud Kota Palu mantap berkelanjutan yang inovatif, akseleratif, dan juga kolaboratif’.
Visi itu dijabarkan dalam 3 misi, yaitu akselerasi pembangunan ekonomi, lingkungan, dan sosial, lalu inovasi tata kelola pemerintah (pelayanan dasar dan pelayanan publik) dan juga kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam pembangunan, pelayanan, dan juga pengelolaan.
Dia menyebutkan pemerintah sulit bekerja sendiri tanpa adanya kolaborasi semua pihak, oleh karena itu untuk mewujudkan arah pembangunan daerah ke depan maka diperlukan peran semua pihak.
Palu merupakan ibu kota dari Provinsi Sulawesi Tengah dan sebuah kota yang terletak di tepi laut.
Palu diketahui berbatasan dengan Donggala di sebelah barat dan utara, Parigi Moutong di sebelah timur, dan Sigi di sebelah selatan. (*/Mey)