Adi Prayitno Sebut Pagar Bambu di Laut Tangerang Salah Satu dari Empat Misteri Dunia, Begini Alasannya

Tangkap layar video Guntur yang menampilkan pengamat politik, Adi Prayitno
Tangkap layar video Guntur yang menampilkan pengamat politik, Adi Prayitno Source: (Foto/YouTube/@Adi Prayitno Official)

Tangerang, gemasulawesi - Pengamat politik, Adi Prayitno turut memberikan komentar mengenai munculnya pagar di kawasan laut Tangerang, Banten.

Pagar bambu sepanjang 30,16 km yang muncul secara misterius di kawasan laut Tangerang, Banten, baru-baru ini menjadi sorotan publik.

Keberadaan pagar ini diketahui melintasi enam kecamatan dan 16 desa, namun hingga kini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas pembangunannya.

Pagar ini tidak hanya menimbulkan pertanyaan besar di tengah masyarakat tetapi juga membawa dampak buruk bagi nelayan setempat.

Baca Juga:
Viral! Mobil RI 36 Gunakan Patwal di Tengah Kemacetan Jakarta, Publik Kecam Penyalahgunaan Fasilitas Negara

Beberapa nelayan terpaksa memperpanjang jarak tempuh mereka saat melaut, yang tentunya berdampak pada waktu dan biaya operasional.

Selain itu, sejumlah nelayan yang mencoba memprotes pembangunan pagar tersebut mengaku mendapat ancaman dari orang-orang tak dikenal setelah mengirim perwakilan untuk meminta para pekerja menghentikan pemasangan pagar.

Menanggapi kabar ini, pengamat politik Adi Prayitno turut memberikan komentar melalui akun X resminya, @Adiprayitno_20, pada Sabtu 11 Januari 2025.

Dengan nada sindiran, Adi menyebut pagar laut di Tangerang sebagai salah satu misteri dunia.

Baca Juga:
Santri di Riau Jadi Korban Perundungan dan Kekerasan, 2 Kakak Kelasnya Resmi Ditetapkan sebagai Tersangka, Begini Kronologinya

"Ada empat misteri dunia, kematian (pertama), kelahiran (kedua), jodoh (ketiga), pagar laut Tangerang (keempat). Katanya sampai saat ini ndak ada yang tahu siapa yang pasang," tulisnya dalam cuitan tersebut.

Pernyataan ini seolah menggambarkan betapa absurdnya situasi yang terjadi, di mana sebuah struktur besar seperti pagar sepanjang 30 km dapat muncul tanpa diketahui siapa yang membangunnya.

Cuitan Adi Prayitno ini menuai berbagai tanggapan dari warganet.

Beberapa menanggapinya dengan nada humor, seperti akun @vig*** yang menulis, "Brati apakah itu masuk dalam keajaiban dunia bang?" dan akun @pik*** yang menyarankan, "Bisa masuk on the spot nih. '7 misteri tak terpecahkan di dunia'."

Baca Juga:
Berontak Saat Diamankan, Pelaku Curanmor di Bontang Tembak Dua Polisi hingga Terluka Parah, Begini Kronologinya

Bahkan, ada warganet yang mengaitkan pagar tersebut dengan teori konspirasi, seperti akun @ram*** yang menulis, "Itu konon katanya buatan alien bung."

Tanggapan-tanggapan ini menunjukkan bahwa kasus pagar laut di Tangerang tidak hanya menarik perhatian karena dampaknya tetapi juga karena elemen misteri yang menyelimutinya.

Meski sebagian besar tanggapan bernada guyonan, keberadaan pagar ini tetap menjadi isu serius, terutama bagi para nelayan yang terdampak secara langsung.

Pemerintah diharapkan dapat mengusut lebih lanjut siapa pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan pagar tersebut agar keresahan masyarakat, khususnya para nelayan, dapat segera diatasi. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Viral! Mobil RI 36 Gunakan Patwal di Tengah Kemacetan Jakarta, Publik Kecam Penyalahgunaan Fasilitas Negara

Video mobil RI 36 yang dikawal patwal di Jakarta viral. Publik kritik penggunaan fasilitas negara yang tidak darurat.

Santri di Riau Jadi Korban Perundungan dan Kekerasan, 2 Kakak Kelasnya Resmi Ditetapkan sebagai Tersangka, Begini Kronologinya

Kasus perundungan di pesantren Riau: Luka parah korban, gagal diversi, hingga penetapan dua kakak kelas sebagai tersangka.

Berontak Saat Diamankan, Pelaku Curanmor di Bontang Tembak Dua Polisi hingga Terluka Parah, Begini Kronologinya

Insiden dramatis di Bontang, pelaku curanmor melawan polisi dengan senjata api. Dua korban kini dirawat intensif.

RSUD Sinjai Alokasikan Dana Alokasi Khusus Sebanyak 18 Miliar Rupiah untuk Pembangunan Infrastruktur Kesehatan

Dana alokasi khusus sebanyak 18 miliar rupiah dialokasikan oleh RSUD Sinjai untuk pembangunan infrastruktur kesehatan.

KPU Bantaeng Tetapkan Pasangan Muh Fathul Fauzy Nurdin dan H Sahabuddin Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Pasangan Uji-Sah ditetapkan oleh KPU Bantaeng sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Bantaeng, Sulsel.

Berita Terkini

wave

Aroma Nepotisme dan Akal-akalan Anggaran di Proyek Rehab Ruang Wakil Bupati Menguat

Selain kejanggalan penganggaran pada rehab ruangan wakil bupati parigi moutong, indikasi nepotisme kini juga menguat.

Parah, Mendekati Batas Waktu Pekerjaan Deviasi Proyek Gedung Perpustakaan Parigi Moutong Malah Bertambah Jadi Minus 13 Persen

Bukannya terkejar, deviasi proyek pembangunan gedung perpustakaan malah menjadi minus 13 persen. Keseriusan kontraktor dipertanyakan.

Tiga Mantan Pejabat Bappenda Lombok Tengah Resmi Ditahan

Tiga mantan pejabat Bappenda Lombok tengah resmi ditahan pihak Kejaksaan terkait kasus dugaan korupsi insentif PPJ.

Mengembalikan Mandat Sosial BUMN dalam Bencana Sumatera

Mengembalikan mandat BUMN dalam perannya menangani bencana yang melanda Sumatera dan sekitarnya menjadi topik hangat.

Warga Akui Senang Tempati Rusun Jagakarsa

warga relokasi eks tempat pemakaman umum (TPU) Menteng Pulo 2 mengaku senang menempati Rusun Jagakarsa, Jakarta Selatan.


See All
; ;