Naik Jet Pribadi dan Belanja Miliaran Rupiah, Aksi Anak Kapolda Kalsel Flexing di Media Sosial Viral hingga Tuai Kritik DPR RI

Anggota DPR RI, Abdullah, angkat bicara terkait viralnya kasus anak Kapolda Kalsel yang pamer kekayaan di media sosial.
Anggota DPR RI, Abdullah, angkat bicara terkait viralnya kasus anak Kapolda Kalsel yang pamer kekayaan di media sosial. Source: Foto/dok. DPR RI

Kalimantan Selatan, gemasulawesi - Aksi pamer kekayaan atau flexing yang dilakukan Ghazyendha Aditya Pratama, anak Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Polisi Rosyanto Yudha Hermawa, tengah menjadi sorotan publik. 

Unggahan di media sosial yang menunjukkan gaya hidup mewahnya menuai kritik dan kecaman luas dari masyarakat.

Ghazyendha diketahui kerap memamerkan berbagai kemewahan, mulai dari berpergian dengan jet pribadi, mengenakan barang-barang bermerek, hingga belanja dengan nominal fantastis yang mencapai miliaran rupiah.

Puncaknya, perayaan ulang tahun sang ayah yang digelar dengan mewah semakin memperkuat opini publik bahwa keluarga pejabat tersebut menjalani kehidupan yang jauh dari kesederhanaan.

Baca Juga:
Ribuan Buruh PT Sritex Terkena PHK Usai Perusahaan Pailit, Menaker Beri Kepastian Hak dan Jaminan Pekerjaan Kembali

Netizen ramai-ramai mempertanyakan sumber kekayaan yang dimiliki oleh anak Kapolda tersebut. 

Banyak yang mempertanyakan bagaimana seorang anak pejabat kepolisian bisa memiliki uang dalam jumlah besar, mengingat gaji aparat negara memiliki batas yang jelas. 

Dugaan-dugaan liar pun bermunculan di media sosial, memicu perdebatan lebih luas mengenai transparansi kekayaan pejabat publik.

Fenomena ini mendapat perhatian dari anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, yang meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menegur Irjen Rosyanto Yudha Hermawa. 

Baca Juga:
Sindikat Pencurian Kabel Listrik PLN di Sumbawa Barat Terungkap, Tiga Pelaku Ditangkap Polda NTB, Begini Kronologinya

Ia menilai bahwa pejabat kepolisian harus bisa mengendalikan keluarganya agar tidak menciptakan kesan hidup mewah di hadapan masyarakat.

"Anak pejabat polisi tidak pantas memamerkan gaya hidup mewah. Itu tindakan yang memalukan," tegas Abdullah dikutip pada Senin, 3 Maret 2025.

Abdullah, yang akrab disapa Gus Abduh, menegaskan bahwa pejabat negara, terutama dari institusi kepolisian, seharusnya memberi contoh kesederhanaan. 

Mengingat gaji pejabat berasal dari rakyat, menurutnya tidak etis jika ada keluarga pejabat yang menunjukkan kemewahan berlebihan, terutama saat negara sedang berupaya melakukan efisiensi anggaran.

Baca Juga:
Penyelundupan BBM Subsidi di Kolaka Sulawesi Tenggara Terbongkar, Oknum SPBU dan Pertamina Diduga Terlibat, Begini Modusnya

"Pejabat polisi dan keluarganya harus tetap hidup sederhana. Apalagi di tengah kondisi negara yang sedang berhemat. Tidak pantas keluarga pejabat polisi pamer kemewahan," lanjutnya.

Gus Abduh juga menyoroti reaksi publik yang mempertanyakan asal-usul harta yang dimiliki Ghazyendha. 

"Muncul berbagai dugaan dan pertanyaan, dari mana harta itu didapatkan? Berapa gaji pejabat polisi, sampai sang anak memiliki begitu banyak uang?" katanya.

Jika Ghazyendha memang memiliki perusahaan sendiri, lanjutnya, maka wajar jika masyarakat bertanya-tanya bagaimana seorang anak muda bisa mengelola bisnis besar, apalagi jika berkaitan dengan sektor pertambangan. 

Baca Juga:
Penyelundupan BBM Subsidi di Kolaka Sulawesi Tenggara Terbongkar, Oknum SPBU dan Pertamina Diduga Terlibat, Begini Modusnya

"Akhirnya sang ayah yang menjadi sasaran kekesalan dan kemarahan masyarakat," tambahnya.

Oleh karena itu, ia meminta Kapolri untuk menegur Kapolda Kalsel agar kejadian serupa tidak terulang. 

"Ini juga menjadi pelajaran bagi pejabat polisi yang lain agar tidak suka flexing. Karena itu akan merusak citra polisi," tegas Gus Abduh. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Sindikat Pencurian Kabel Listrik PLN di Sumbawa Barat Terungkap, Tiga Pelaku Ditangkap Polda NTB, Begini Kronologinya

Polisi menangkap tiga pria yang mencuri kabel listrik PLN di Sumbawa Barat, NTB, usai kendaraan mereka diperiksa.

Penyelundupan BBM Subsidi di Kolaka Sulawesi Tenggara Terbongkar, Oknum SPBU dan Pertamina Diduga Terlibat, Begini Modusnya

Kasus penyalahgunaan BBM subsidi semakin marak. Empat orang diduga terlibat, termasuk oknum SPBU dan Pertamina di Kolaka Sulawesi Tenggara.

Bawa Kucing Hutan dari Padang ke Jawa Barat, Pengemudi Diamankan Petugas di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan

Petugas di pelabuhan Bakauheni Lampung mengamankan pengemudi yang membawa kucing hutan tanpa sertifikat, begini keterangan petugas

Banjir di Jakarta Akibat Luapan Kali Ciliwung Semakin Meluas, Sebanyak 47 RT di Jaksel dan Jaktim Terdampak

Akibat Kali Ciliwung meluap, banjir di Jakarta kini semakin meluas hingga merendam beberapa wilayah di Jakarta Selatan serta Jakarta Timur

Jadi Korban Selamat Pendakian Puncak Cartensz, Polres Mimika Pastikan Musisi Fiersa Besari Sudah Dievakuasi

Musisi Indonesia Fiersa Besari telah dievakuasi setelah sebelumnya dikabarkan jadi korban selamat pendakian Puncak Cartensz Papua

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.


See All
; ;