Mimika, gemasulawesi - Musisi Indonesia Fiersa Besari dan rombongan pendaki yang terlibat dalam ekspedisi ke Puncak Cartensz Pyramid telah berhasil dievakuasi.
Kejadian ini menarik perhatian publik mengingat Puncak Cartensz merupakan salah satu jalur pendakian yang terkenal dengan medan ekstremnya.
Proses evakuasi dilakukan setelah laporan diterima oleh tim penyelamat mengenai kondisi darurat yang dialami oleh rombongan pendaki saat turun dari puncak.
Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, memastikan bahwa seluruh rombongan pendaki, termasuk Fiersa Besari, saat ini telah berada di Timika untuk mendapatkan perawatan dan pemulihan setelah pendakian yang menantang tersebut.
"Fiersa Besari dan rombongan telah berada di salah satu hotel di Timika," tegas AKBP Billyandha Hildiario Budiman pada Minggu, 2 Maret 2025.
Sebelumnya, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengonfirmasi bahwa para pendaki yang terlibat dalam ekspedisi ini, 13 orang berhasil diselamatkan, termasuk Fiersa Besari serta tiga warga negara asing (WNA).
Tim pendaki ini awalnya dilaporkan mengalami kondisi kritis saat perjalanan turun dari puncak, yang menyebabkan mereka membutuhkan bantuan darurat untuk evakuasi.
Fiersa Besari, yang dikenal sebagai musisi dan pegiat alam asal Bandung, Jawa Barat, merupakan salah satu dari para pendaki yang dilaporkan ke Basarnas pada Minggu dini hari sekitar pukul 00.46 WIT.
Tim penyelamat segera bergerak setelah mendapatkan informasi bahwa beberapa pendaki mengalami kondisi yang berbahaya saat perjalanan turun.
Kepala Kantor SAR Timika, Wayan Suyatna, mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan tim SAR, kondisi darurat ini dipicu oleh salah satu anggota tim yang mengalami gejala AMS (acute mountain sickness) atau penyakit ketinggian.
Insiden tersebut terjadi saat pendaki sedang turun dari summit, tepat di bawah puncak, sebelum mencapai lintasan jembatan tali (tyrolean).
Gejala AMS ini bisa sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat, terutama di medan ekstrem seperti Cartensz Pyramid.
Namun, meskipun banyak yang selamat, dalam insiden ini, dua pendaki Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti, dinyatakan meninggal dunia.
Basarnas memastikan bahwa keduanya menjadi korban dalam pendakian ini, meskipun upaya penyelamatan telah dilakukan.
Kejadian ini menjadi pengingat akan tantangan dan risiko tinggi yang selalu mengiringi pendakian di pegunungan ekstrem seperti Cartensz Pyramid. (*/Risco)