Terjebak Badai Salju, Dua Pendaki Perempuan Berusia 60 Tahun Meninggal Dunia di Puncak Cartenz, Begini Kronologinya

Dua pendaki perempuan tewas di Puncak Cartenz akibat hipotermia, tiga lainnya selamat setelah terjebak cuaca ekstrem.
Dua pendaki perempuan tewas di Puncak Cartenz akibat hipotermia, tiga lainnya selamat setelah terjebak cuaca ekstrem. Source: Foto/Tangkapan Layar Youtube Fiersa Besari

Papua, gemasulawesi - Dugaan cuaca ekstrem menjadi penyebab utama tewasnya dua pendaki perempuan asal Jakarta dan Bandung di Puncak Cartenz, Papua. 

Kedua korban, Lilie Wijayanti Poegiono (60) dan Elsa Laksono (60), dilaporkan meninggal dunia akibat hipotermia saat perjalanan turun dari puncak. 

Sementara itu, tiga pendaki lainnya berhasil selamat meskipun sempat terjebak dalam kondisi cuaca buruk.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, total lima pendaki mengalami hipotermia setelah dihantam badai salju, hujan deras, serta angin kencang. 

Baca Juga:
Andi Arief Soal Ahok yang Sebut Bakal Bongkar Rekaman Rapat Pertamina Terkait Kasus Korupsi: Apanya yang Mau Dibongkar

Cuaca ekstrem ini membuat mereka kesulitan untuk melanjutkan perjalanan turun menuju basecamp. 

Akibatnya, kondisi kesehatan para pendaki menurun drastis, terutama bagi Lilie dan Elsa yang akhirnya tidak dapat bertahan.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu, 1 Maret 2025 Kedua pendaki ditemukan dalam kondisi kritis di area Teras Dua, sebuah titik pada jalur turun Puncak Cartenz. 

Tim pemandu serta rekan-rekan pendaki lainnya berupaya memberikan pertolongan dan segera membawa mereka ke basecamp. 

Baca Juga:
Soal Penolakan Program Makan Bergizi Gratis di Papua, Kepala BGN Dadan Hindiana: Yang Menolak Kami Maklumi

Namun, nyawa mereka tidak tertolong, dan keduanya menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 02.07 WIT.

Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, membenarkan kejadian tersebut dan memastikan bahwa kedua korban berasal dari Jakarta serta Bandung. 

“Ya, betul. Dua pendaki perempuan yang meninggal dunia sesuai domisili KTP mereka,” ujarnya pada Minggu, 2 Maret 2025.

Sementara itu, tiga pendaki lainnya, yakni Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana, dan Saroni, berhasil selamat meskipun harus bertahan semalaman di dekat puncak. 

Baca Juga:
Akhir dari Sebuah Era: Aplikasi Komunikasi Jarak Jauh Skype Akan Dihentikan pada Bulan Mei, Inilah Alasannya

Tim penyelamat baru dapat menjangkau lokasi mereka keesokan harinya setelah cuaca sedikit membaik.

Menurut Kapolres, selain mengalami hipotermia, kedua korban juga diduga menderita acute mountain sickness (AMS) atau penyakit ketinggian yang semakin memperburuk kondisi mereka. 

“Ketinggian ekstrem dan cuaca buruk menjadi faktor utama yang membuat kondisi pendaki memburuk,” tambahnya.

Jenazah Elsa Laksono dijadwalkan akan diterbangkan ke Jakarta pada Senin, 3 Maret 2025. 

Baca Juga:
Viral Pegawai Bank BUMN Semarang Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi Kredit Fiktif, Ini Tanggapan Kasi Pidsus

Sementara itu, pihak keluarga Lilie Wijayanti masih berkoordinasi terkait pemulangan jenazah ke daerah asalnya.

Peristiwa ini kembali menjadi pengingat bagi para pendaki untuk selalu waspada terhadap kondisi cuaca di Puncak Cartenz. 

Dengan medan yang berat dan suhu ekstrem, risiko hipotermia dan AMS sangat tinggi. 

Para pendaki diimbau untuk selalu membawa perlengkapan yang memadai, memahami kondisi tubuh, serta mematuhi panduan keselamatan dari pemandu. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Bareskrim Polri Ungkap Perkembangan Kasus Pagar Laut Tangerang, Tepis Dugaan Sanksi Hanya Sebatas Denda

Polisi pastikan kasus pemalsuan dokumen pagar laut Tangerang bukan sekadar sanksi denda, tetapi juga tindak pidana serius.

Usut Kasus Ledakan Speedboat Bela 72 yang Tewaskan Cagub Benny Laos, Polisi Tetapkan Nakhoda Sebagai Tersangka

Polisi selidiki penyebab ledakan speedboat Bela 72, nakhoda resmi jadi tersangka atas dugaan kelalaian dalam insiden maut.

Bank Indonesia Terus Gencarkan Literasi Cinta Bangga dan Paham Rupiah kepada Masyarakat di Sulteng

Literasi cinta bangga dan paham rupiah terus digencarkan oleh Bank Indonesia kepada masyarakat di Provinsi Sulawesi Tengah.

Viral Pegawai Bank BUMN Semarang Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi Kredit Fiktif, Ini Tanggapan Kasi Pidsus

Kejaksaan negeri berhasil meringkus seorang wanita pegawai BUMN yang mengkorupsi kredit fiktif hingga menimbulkan kerugian 16 miliyar.

Aksi Penggerebekan Razia di Sidoarjo Jelang Ramadhan Gegerkan Warga Hingga 7 PSK Terciduk, Begini Tanggapan Kepala Satpol PP

Menjelang datangnya ramadhan tim kepolisian mengadakan razia hingga meringkus tujuh PSK dan penjudi.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;