Jember, gemasulawesi - Geger seorang pria di Kabupaten Jember dikeroyok dikarenakan usai menegur pemain petasan disaat menjelang sahur.
Pria yang menjadi korban tersebut bernama Ahmadi (27), warga Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Pria tersebut ditemukan terkapar tak berdaya di jalanan desa dan diduga sebagai korban pengeroyokan.
Ahmadi mengalami luka sayatan dari senjata tajam di bagian lengan kirinya.
Tim kepolisian akhirnya menjelaskan bahwa kejadian ini berkaitan dengan kejadian beberapa hari sebelumnya disaat korban menegur seseorang yang bermain petasan di depan rumahnya.
Pihak Kapolsek Semboro, Andrias Surya Rubedo mengungkapkan bahwa peristiwa ini kemungkinan berawal dari teguran yang diberikan oleh korban.
"Dari hasil penyelidikan sementara, korban di Minggu kemarin sempat menegur seseorang yang bermain petasan di depan rumahnya. Oleh sebab itu, diduga korban dikeroyok dikarenakan terdapat motif sakit hati," pungkasnya.
Saat itu memang bunyi petasan yang dibunyikan oleh pelaku sangat meresahkan warga sekitar, sehingga Ahmadi menegurnya tiba-tiba.
Sayangnya teguran Ahmadi tersebut memicu amarah pelaku, sehingga korban menjadi sasaran pengeroyokan dari para pelaku.
Insiden ini terjadi pada pukul 01.30 WIB menjelang sahur, saat itu Ahmadi sedang berada di perjalanan pulang usai berkumpul dengan teman-temannya.
Lantas tanpa diduga, dirinya diserang oleh sekelompok yang tak dikenal, sehingga terdapat senjata tajam yang melukai tangan kirinya dan membuat Ahmadi roboh di jalan.
"Korban memang dianiaya menggunakan pisau di tangan sebelah kiri, sehingga tangan korban mengalami luka yang cukup parah. Sehingga saat kami menemukan korban tersebut, kami segera merujuk korban ke rumah sakit terdekat agar dilakukan penanganan terlebih dahulu," katanya.
Namun, untuk identitas para pelaku yang mengeroyok korban sampai kini masih dilakukan penyelidikan oleh tim kepolisian Kabupaten Jember. (*/Ayu Sisca Irianti)