Daerah, gemasulawesi - Tim Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz telah mengevakuasi jenazah Joni Hendra, seorang warga sipil yang menjadi korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Wandoga, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah.
Proses evakuasi dilaksanakan pada Sabtu pagi (26/7) sekitar pukul 07.30 WIT dari Intan Jaya menuju Bandara Mozes Kilangin di Timika, dan jenazah tiba di lokasi sekitar pukul 08.30 WIT.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, dalam keterangannya yang diterima di Manokwari, menjelaskan bahwa jenazah kemudian dibawa ke RSUD Mimika untuk penanganan lebih lanjut sebelum diterbangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, dengan jadwal keberangkatan pada pukul 11.00 WIT.
“Seluruh rangkaian evakuasi berlangsung aman dan tertib, berkat kerja sama dari berbagai pihak, termasuk aparat keamanan dan instansi setempat. Ini adalah bentuk penghormatan terakhir bagi almarhum dan juga wujud empati kami terhadap keluarga yang ditinggalkan,” ujar Faizal.
Baca Juga:
Penjualan Kartu SIM dengan Data Palsu, Empat Pelaku Ditangkap Polda Metro Jaya
Faizal menegaskan bahwa Satgas Operasi Damai Cartenz berkomitmen untuk bertindak tegas dan tidak akan memberi ruang bagi siapapun yang melakukan kekerasan terhadap warga sipil.
Hingga kini, aparat keamanan terus melakukan pengejaran terhadap KKB maupun pihak lain yang terlibat dalam aksi kekerasan, demi menegakkan keadilan dan menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua.
“Kehilangan nyawa warga sipil adalah duka bersama, dan kami akan terus bergerak sampai keadilan benar-benar ditegakkan,” ujar Brigjen Faizal.
Sementara itu, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, menyampaikan pernyataannya, menyatakan bahwa proses evakuasi jenazah merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam melindungi serta menghormati hak setiap warga negara.
Baca Juga:
Bamsoet Dorong Revisi UU Senjata Api Demi Kepastian Hukum Pemilik Izin Resmi
"Negara hadir untuk memastikan rasa aman dan menjunjung keadilan bagi seluruh rakyat. Kami mengajak masyarakat tetap tenang, tidak terpancing provokasi, dan mendukung langkah-langkah penegakan hukum yang sedang dilakukan," tuturnya.
Ia turut menegaskan bahwa peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan kondisi yang aman dan damai di Papua, salah satunya dengan melaporkan kepada aparat jika menemukan aktivitas yang mencurigakan.
Evakuasi jenazah Joni Hendra merupakan salah satu bentuk komitmen kemanusiaan yang terus dipegang teguh oleh Satgas Operasi Damai Cartenz.
Operasi ini tidak hanya difokuskan pada upaya menjaga keamanan wilayah, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan di tengah berbagai dinamika dan tantangan yang ada.
“Kami tetap berpegang pada prinsip keterbukaan dan tanggung jawab dalam menangani setiap kasus. Kami juga mengajak masyarakat agar tetap tenang, tidak mudah terpancing oleh kabar yang belum jelas kebenarannya, serta bersama-sama menjaga Papua agar tetap aman dan damai,” ucap Kombes Yusuf.
Satgas Operasi Damai Cartenz kini masih memburu para pelaku yang diduga bagian dari kelompok KKB di bawah pimpinan Apen Kobogau, sembari memperketat pengamanan di sejumlah titik rawan demi mencegah kejadian serupa terulang. (*/Zahra)