Pedagang Keluhkan Tumpukan Sampah di Pasar Sentral Parigi

<p>Ket Foto: Tumpukan Sampah menutupi Badan Jalan di Pasar Sentral Parigi. (Foto/ Ikhsan gemasulawesi.com)</p>
Ket Foto: Tumpukan Sampah menutupi Badan Jalan di Pasar Sentral Parigi. (Foto/ Ikhsan gemasulawesi.com)

Berita Parigi Moutong, gemasulawesi.com- Pedagang dan warga yang datang berbelanja mengeluhkan tumpukan sampah yang berserakan di Pasar Sentral Parigi, Kecamatan Parigi Kelurahan Kampal Kabupaten Parigi Moutong.

Nurdin M, salah seorang pedagang di Pasar Sentral Parigi kepada gemasulawesi.com Sabtu, 29 Januari 2022, mengatakan, kondisi itu sangat mengganggu kenyamanan warga sekitar, maupun pedagang yang tidak jauh dari lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

Baca: Setelah Petani, Giliran Sopir Truk Keluhkan Kelangkaan Solar di Parigi

“Lihat saja tumpukan sampah yang berserakan itu pak, mana bisa sehat kita yang bermukim tidak jauh dari situ,” terangnya.

Kesadaran pedagang maupun warga yang berbelanja menurutnya sangat penting, terkait budaya membuang sampah pada tempatnya.

Parahnya kata dia, masih saja ada yang membuang sampah sembarangan padahal tidak jauh dari situ ada tempat ibadah masjid.

Baca: Sengsara Pedagang Pasar Sentral Parigi Mencari Nafkah

“Tempat ibadah itu identik dengan kebersihan, seharusnya kita sadar dengan tidak membuang sampah sembarangan didekat masjid, itu mengganggu sekali apalagi baunya,” keluhnya.

Ia menjelaskan, pengendalian sampah paling efektif seharusnya datang dari kesadaran masyarakat. Walaupun pemerintah menghimbau atau setiap saat mengingatkan jika tidak ada kesadaran maka kebersihan di Pasar Sentral Parigi tidak akan tercapai.

“Setiap pagi selalu ada mobil pengangkut sampah dari dinas DLHK, Cuma ya begitu, setelah diangkut tidak lama kemudian warga sudah mulai lagi membuang sampah tidak pada tempatnya,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dulu pernah ada gerobak tempat pembuangan sampah di beberapa titik, namun sekarang sudah tidak ada lagi. (Ikn)

Baca: Bapenda Akan Evaluasi Persoalan Karcis Retribusi Pasar Parigi Moutong

...

Tags

Artikel Terkait

wave

Pemda Parigi Moutong Kaji Kenaikan PBB-P2 Minimal

Pemda Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, mengkaji kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2) minimal.

17 Hektar Sawah di Kecamatan Balinggi Parigi Moutong Terendam Banjir

Enam jam diguyur hujan 17 hektar sawah pada dua Desa di Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong terendam banjir.

Vaksinasi Siswa di Parigi Moutong Harus Dapat Izin Orang Tua Wali

Proses vaksinasi siswa usia 6-11 tahun parigi moutong wajib mendapatkan izin dari orang tua wali. surat pernyataan yang harus ditanda tangani

Parigi Moutong Target Status KLA Madya di Tahun 2022

Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, targetkan raih status Kabupaten Layak Anak (KLA) Madya di tahun 2022.

Wali Kota Kotamobagu Terjun Langsung Tinjau Bencana Longsor

Wali Kota Kotamobagu Ir. Hj, Tatong Bara terjung langsung meninjau lokasi bencana tanah longsor di jalan AKD Kelurahan Mongkonai Barat.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;