Teknologi Sistem Informasi Bencana Bisa Mengurangi Dampak Bencana

<p>Teknologi Sistem Informasi Bencana Bisa Mengurangi Dampak Bencana</p>
Teknologi Sistem Informasi Bencana Bisa Mengurangi Dampak Bencana

Palu, gemasulawesi – Teknologi Sistem Informasi Bencana yang cepat dapat mengurangi dampak dampak dari bencana Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah memerlukan ketersediaan sistem informasi bencana yang cepat dan tepat juga mudah diakses oleh masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ir Abdullah MT Akademisi Palu, Provinsi Sulawesi Tengah terkait penyediaan teknologi sistem informasi bencana yang cepat dan juga mudah diakses oleh masyarakat Kota Palu.

“Terkait ketersediaan teknologi dalam penanggulangan atau pengurangan risiko bencana, yang terpenting adalah ketersediaan sumber informasi yang cepat agar mudah diakses oleh masyarakat tentunya,” jelas Ir Abdullah MT, di Palu, Rabu, 18 Mei 2022.

Pernyataan Abdullah terkait pengurangan risiko bencana, dimana Indonesia saat ini menjadi tuan rumah Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR).

Baca: Situasi Covid-19 Kota Palu 23 Hari Terakhir Terkendali

Ir Abdullah MT yang merupakan mantan Dekan FMIPA Untad mengatakan, teknologi informasi kebencanaan sangat berguna dalam penanggulangan bencana karena dengan hadirnya teknologi tersebut dapat menjangkau banyak orang dengan cepat.

Misalnya, informasi gempa dan bencana alam yang saat ini dapat diakses masyarakat dalam waktu sekitar lima sampai sepuluh menit setelah gempa terjadi, terkait dengan lokasi gempa, magnitudo, kedalaman gempa, dan jarak dari lokasi gempa.

“Dengan mengakses sistem informasi bencana saat ini masyarakat juga dapat mengetahui dampak dari bencana,” ucapnya.

Namun, Abdullah yang juga Kepala Laboratorium Palu Koro FMIPA Untad mengatakan, ketersediaan sistem informasi kebencanaan saat ini masih perlu untuk dikembangkan.

Ia juga mengatakan, kita perlu belajar dari pengalaman gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Donggala di tahun 2018, dimana kurang dari lima menit setelah gempa berkekuatan 7,4 SR, tsunami melanda daratan Kota Palu dan Donggala. Sementara itu informasi potensi terjadinya gelombang tsunami baru dikeluarkan setelah menit ke lima gempa. Hal ini menjadi tantangan bagi BMKG ke depan. BMKG saat ini masih berusaha bagaimana informasi gempa yang dirilis di lima menit setelah gempa dan potensi tsunami agar bisa dipercepat menjadi dua menit saja.

“Hal ini agar dampak dari tsunami tersebut bisa dikurangi tentunya,” jelasnya.

Ir Abdullah MT yang juga seorang praktisi pengurangan risiko terhadap bencana, berharap pemerintah agar dapat mengembangkan sistem informasi untuk semua jenis bencana lainnya.

Baca: 11 Tempat Wisata di Palembang Unik dan Instagramable Banget

Oleh karena itu, menurut dia, Forum GPDRR yang akan diadakan di Bali pada tanggal 23-28 Mei 2022 sangat penting sebagai wadah pertukaran informasi penanggulangan bencana. Karena setiap negara memiliki masalah dan jenis bencana yang berbeda dan mungkin ada negara yang lebih maju dalam menerapkan pengurangan risiko bencana dengan pendekatan teknologi.

“Setiap orang terancam oleh kerawanan bencana dan semua orang ingin selamat dari bencana. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan pemahaman, kapasitas masyarakat atau pengetahuan masyarakat tentang bencana. Informasi kebencanaan berbasis teknologi harus menjadi alat pembelajaran kebencanaan bagi masyarakat,” ucapnya. (*)

Baca: 4 + Wisata Menarik di Lombok yang Wajib Dikunjungi

Kunjungi Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Situasi Covid-19 Kota Palu 23 Hari Terakhir Terkendali

Situasi Covid-19 Kota Palu terkendali, Dinas Kesehatan Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan kalau Kota Palu selama 23 hari

Bupati Parigi Moutong Inspeksi Beberapa Titik Sungai di Parigi Selatan

Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu inspeksi beberapa titik sungai yang rawan banjir di torue Parigi

BPK RI Kembali Beri Penghargaan Opini WTP ke Pemda Parigi Moutong

BPK RI kembali berikan penghargaan Opini WTP ke Pemerintah Daerah (Pemda)  Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah.  Penghargaan Opini WTP

Banjir di Desa Olaya Parigi Moutong, Rendam 11 Rumah

Banjir Desa di Olaya 11 rumah dilaporkan terkena dampak dari banjir Selasa 17 Mei 2022, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah

Bupati Sigi Mohamad Irwan Akan Tingkatkan Daya Saing Potensi Daerah

Bupati Sigi Mohamad Irwan akan tingkatkan daya saing potensi daerah dengan cara bersinergi dengan berbagai pihak termasuk

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;