Hadi Safwan: Mari Wujudkan Program One Time No Rice Parigi Moutong

<p>Kepala Dinas Ketahanan Pangan Parigi Moutong, Hadi Safwan.</p>
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Parigi Moutong, Hadi Safwan.

Parigi moutong, gemasulawesi.comDinas Ketahanan Pangan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) mengajak seluruh warga agar bisa mewujudkan salah satu program one time no rice.

“Program ini digulirkan terkhusus untuk anak hingga usia remaja, Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas,” ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Parigi Moutong, Hadi Safwan di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Parigi Moutong, Kamis 13 Februari 2020.

Menurutnya, pihaknya perlu mengajak seluruh siswa dan siswi SD, SMP dan SMA untuk juga dapat menggalakkan salah satu program yaitu One Time No Rice Parigi Moutong.

Program itu kata dia, dapat dijadikan sebagai penunjang program diversifikasi pangan dan program B2SA Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Tengah. Alasannya, program dalam sehari satu kali tidak memakan nasi, namun memakan sumber pangan lainnya yang juga bergizi tinggi.

Ia melanjutkan, terdapat sumber pangan lokal yang melimpah bersumber dari perut bumi Parigi Moutong.

Baca juga: Dinas Pangan Sulteng Gelar Diversifikasi Pangan di Parigi Moutong

“Baik itu buah, sayuran, umbi-umbian ataupun jenis masakan olahan kreasi lainnya. Yang terpenting gizinya tidak kalah dengan sumber pangan lokal dari daerah lainnya,” tutupnya.

Sementara itu, Kabid Konsumsi Penganekaragaman Pangan Dinas Pangan Provinsi Sulteng, Ucik Narwasti Sangkalia mengatakan, upaya percepatan diversifikasi pangan menjadi sangat penting untuk dilaksanakan.

Mengingat, pola konsumsi pangan penduduk Indonesia umumnya dan Sulawesi Tengah pada khususnya. Masih menunjukkan kecendrungan kurang beragam jenis pangan maupun keseimbangan gizinya.

Kemudian, dengan adanya pencapaian target MDGs (Millenium Development Goals) tujuan pembangunan millennium. Salah satunya dituangkan dalam Gerakan Scalling Up Nutrition (SUN Movement). Gerakan 1000 hari pertama kelahiran.

“Targetnya, menrunkan angka kematian anak. Dan meningkatkan kesehatan ibu,” terangnya.

Maka, program percepatan penganekaragaman konsumsi pangan sangat terkait erat dan sangat penting dalam upaya mendukung pencapaian target itu. Program itu menekankan pada intervensi bersifat spesifik dan sensitive pada masalah gizi. Terutama gizi anak, dengan melibatkan semua pihak termasuk sektor pangan.

Selanjutnya, dari hasil perhitungan keragaman pangan, peluang yang dapat didorong adalah dengan meningkatkan konsumsi umbi-umbian, pangan hewani, serta sayut dan buah lokal.

Peningkatan konsumsi umbi-umbian kata dia, diharapkan dapat mendorong tercapainya penurunan konsumsi beras hingga mencapai 1,03 persen dalam satu tahun.

“Kesuksesan diversifikasi pangan warga, memerlukan kerja keras dari seluruh pihak. Bukan hanya dari Dinas Pangan, namun juga melibatkan instansi lainnya,” tutupnya.

Baca juga: Dinas Pangan Sulawesi Tengah Kampanye Program B2SA

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

Dinas Pangan Sulawesi Tengah Kampanye Program B2SA

Kampanyekan program makanan B2SA, Dinas Pangan Sulawesi Tengah mengajak konsumsi pangan lokal Berita, Poso Palu dan Parigi Moutong Kabupaten Banggai

Dinas Pangan Sulteng Gelar Diversifikasi Pangan di Parigi Moutong

Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Tengah mengadakan kegiatan Diversifikasi Pangan Tahun 2020 di Kabupaten Parigi Moutong Berita, Poso Palu dan Banggai

Gugus Songulara Simpotove Parigi Moutong Laksanakan Kegiatan Parenting Stunting

Gugus songulara simpotove Kecamatan Parigi, melaksanakan kegiatan parenting dengan tema mencegah stunting Berita, Poso Palu dan Kabupaten Banggai

Penerimaan Honorer Parigi Moutong Tergantung Kebutuhan Daerah

Penerimaan pegawai honorer pada jajaran Pemda Parigi Moutong akan disesuaikan dengan kebutuhan Berita, Poso Palu dan Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah.

Disporapar: Perlu Standarisasi SDM Pelatih dan Wasit Parigi Moutong

Disporapar Parigi Moutong menyebut perlunya standarisasi Sumber Daya Manusia (SDM) pelatih dan wasit Berita, Poso Palu dan Kabupaten Banggai

Berita Terkini

wave

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.

Dugaan Pungutan Liar Pemerintah Desa pada Penambangan Ilegal di Desa Tombi Mencuat

Setelah Sipayo, Giliran Desa Tombi coba melegalkan pungutan terhadap pelaku tambang ilegal yang tertuang dalam berita acara berkop surat BPD


See All
; ;