Disdik Sulsel Sebut Pembelajaran Sekolah Berjalan Meski Banjir

<p>Ket Foto: Banjir di Makassar (Foto/Facebook Kelurahan Daya)</p>
Ket Foto: Banjir di Makassar (Foto/Facebook Kelurahan Daya)

Berita Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebutkan pembelajaran sekolah di 24 kabupaten dan Kota tetap berjalan normal, meski sejumlah wilayah tengah dilanda banjir.

Setiawan Aswad, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel, mengatakan sejauh ini belum menerima laporan dari daerah-daerah tersebut, termasuk daerah yang dilanda banjir seperti Makassar, Parepare dan Kabupaten Barru mengenai pembelajaran sekolah.

“Sampai saat ini belum ada laporan. Kami juga sudah mengeluarkan surat edaran untuk mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem,” ujar Setiawan, Minggu 20 November 2022.

Isi surat edaran tersebut antara lain bahwa semua sekolah dilarang melakukan kegiatan di dalam gedung sekolah yang dapat terpengaruh oleh kondisi cuaca ekstrim, berpotensi runtuh akibat angin kencang dan kerusakan akibat sehingga berisiko membahayakan sehingga siswa, pendidik, dan tenaga pendidikan.

Baca: Makassar Terendam Banjir, Usai Cuaca Ekstrim

Surat edaran tersebut menghimbau setiap sekolah untuk melakukan tindakan pencegahan terkait bencana yang diakibatkan oleh kondisi cuaca ekstrim yaitu banjir dan tanah longsor di lingkungan sekolah masing-masing.

Kepala sekolah harus mengambil tindakan pencegahan dengan melarang siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan berpartisipasi dalam aktivitas di luar ruangan selama kondisi cuaca ekstrem.

Kepala sekolah, awalnya berkoordinasi dengan Cabang Dinas Pendidikan Daerah, dapat menutup sekolah selama kondisi cuaca ekstrem untuk memprioritaskan keselamatan siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan.

Baca: Diterjang Banjir, BPBD Kota Makassar Evakuasi Puluhan Warga

Kepala sekolah diminta untuk melindungi aset penting dari pengaruh kondisi cuaca ekstrem, seperti komputer, alat elektronik smartschool, dan alat pendukung olahraga rawan air lainnya, serta wajib melindungi dokumen penting sekolah lainnya.

“Tentu saja, termasuk menutup sekolah ketika tidak memungkinkan untuk melakukan proses belajar mengajar,” katanya. (*/Ikh)

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

SAR Gabungan Temukan Serpihan Kepala Korban Longsor Gowa

Search and Rescue (SAR) gabungan temukan serpihan kepala yang diduga korban tanah longsor bernama Muhammad Royan korban longsor Gowa

BPBD Sebut 910 Jiwa Terdampak Banjir di Kota Makassar

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Sulawesi Selatan merilis data sebanyak 910 jiwa yang terkena dampak banjir di

Lomba Memasak Ikan Meriahkan Harkannas ke-9 di Parigi Moutong

Peringatan Harkannas ke-9 di Kabupaten Parigi moutong dimeriahkan dengan lomba memasak serba ikan yang diikuti 30 Provinsi di Indonesia.

Staf Khusus Mentan, Yesiah Ery Tamalagi bersama Ketua DPRD Parigi Moutong, Sayutin Pantau Ketersediaan Beras di Parigi

Stafsus Mentan, Yesiah Ery Tamalagi melihat langsung ketersediaan beras di Kota Parigi bersama Ketua DPRD Parigi Moutong, Sayutin Budianto.

Peluang Parigi Moutong Mendukung IKN dari Sektor Pertanian

Keberadaan Ibukota Negara (IKN) membuka peluang Parigi moutong untuk melakukan kerjasama dari sektor pertanian.

Berita Terkini

wave

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.

Dugaan Pungutan Liar Pemerintah Desa pada Penambangan Ilegal di Desa Tombi Mencuat

Setelah Sipayo, Giliran Desa Tombi coba melegalkan pungutan terhadap pelaku tambang ilegal yang tertuang dalam berita acara berkop surat BPD


See All
; ;