Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Pasca kebakaran yang terjadi di SMK 1 Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu. Ribuan siswa SMK 1 Luwuk terpaksa menumpang ke sekolah lain untuk belajar.
Adapun jumlah siswa SMK 1 Luwuk yang menumpang ke sekolah lain untuk belajar sebanyak 1.050 siswa. Kepala Sekolah SMK I Luwuk Evryati Mahiwa menyebutkan, sekolah ditumpangi oleh SMK 1 Luwuk ialah SMP 3 SMP Luwuk.
“36 kelas rusak usai musibah kebakaran, para siswa memakai Ruang Kelas SMP 3 Luwuk saat ini,” kata Evryanti, saat menerima rombongan Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura hari ini Jumat 13 Januari 2023.
Baca: Ini Dia Keunikan Sulawesi Tengah yang Tak Diketahui Orang
Kendati di tengah keterbatasan sarana dan fasilitas yang tak memadai setelah musibah kebakaran. Akan tetapi, siswa SMK 1 Luwuk tetap mampu menorehkan prestasi diajang Pekan Olahraga Provinsi (Porpov) Sulawesi Tengah.
Para atlet dari SMK 1 Luwuk mampu mendapatkan mendali emas, perak dan perunggu. Dia menambahkan, tidak ada yang tersisa usai kebakaran.
“Sebelumnya Kebakaran secara menyeluruh, tetapi atas dukungan Gubernur melalui Dinas Pendidikan sudah memperbaiki atap perkantoran, sehingga saat ini bisa dipergunakan untuk ruang kelas,” sebutnya.
Baca: Polda Sulawesi Tengah Dikritik Warga Saat Sesi Jumat Curhat
Selanjutnya Evryanti memohon pada Gubernur agar dapat memberikan dukungan rehabiltasi pembangunan kembali fasilitas dan ruang kelas yang terbakar.
Sementara Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mengatakan, berjanji akan melakukan perbaikan sekolah melalui anggaran belanja tambahan (ABT) tahun 2023 dan 2024 akan dialokasikan sebesar Rp 50 miliar.
“Saya sampaikan sebab PAD kita meningkat dari 900 M meningkat 1.71 Triliun, IPM Kita meningkat menjadi 70,28 , angka kemiskinan kita menurun 1 % , angka pengangguran kita menurun 1% , gini rasio sangat baik , investasi di Sulawesi Tengah ini meningkat triwulan III sudah mencapai Rp 76 Triliun diakhir tahun 2023 dapat mencapai Rp 100 triliun,” papar Rusdy Mastura.
Baca: Aset Daerah Sulawesi Tengah yang Ada di Jakarta Akan Dimanfaatkan Kembali
Ini sesuai dengan visi yang dijalankan dimana ialah peningkatan SDM masyarakat. Dia berharap juga agar semua desa digitalisasi melalui Smart Village.
Meski demikian visinya harus berjalan secara bertahap tahun ini masih untuk 100 desa. Semoga di tahun 2024 dapat terealisasi seluru desa bisa digitalisasi.
“Bahwa untuk percepatan insfrastruk pembangunan sehingga skema pembangunan insfrastruktur multi years juga pembangunan industri ikan halal di Kabupaten Banggai, pembangunan sektor perikanan dan kelautan. Selanjutnya pembangunan smelter Kita akan dorong di Kabupaten Banggai ini, kedepan kita bangun industri hijau di Kabupaten Banggai, pembangunan smelter nikel,” tutupnya. (*/NRL)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News