Mendes PDTT Puji Durian Asal Poso, Sebut Sangat Manis dan Tebal

<p>Ket Foto: Mendes PDTT dan Kepala Desa Mayasari saat memperlihatkan durian asal Poso (Foto/Facebook/Kominfosandi Poso)</p>
Ket Foto: Mendes PDTT dan Kepala Desa Mayasari saat memperlihatkan durian asal Poso (Foto/Facebook/Kominfosandi Poso)

Poso, gemasulawesi – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) memberikan pujian kepada durian asal Desa Mayasari Kabupaten Poso.

Mendes PDTT menilai jika durian yang dibawa khusus oleh Kepala Desa Mayasari tersebut sangat istimewa.

“Durian asal Desa Mayasari Kabupaten Poso ini tebal banget, saya udah coba,” ungkap Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar.

Karena ketebalan durian tersebut, Mendes PDTT meyakini siapapun yang memakannya akan merasa puas.

Baca: Hadiri Pembukaan Survei Akreditasi RSUD, Bupati Poso Tekankan Pentingnya Standar Komponen Penilaian

Mendes PDTT juga menjelaskan jika Kepala Desa Mayasari membawa durian tersebut ke Jakarta melalui proses yang sistematis.

Sementara itu, Kepala Desa Mayasari menjelaskan bagaimana cara durian tersebut hingga bisa dibawa ke Jakarta.

“Durian ini dipanen langsung dengan cara di petik dan dipilih mana yang sudah matang,” jelasnya.

Kepala Desa Mayasari mengatakan jika proses sortir durian untuk dibawa ke Jakarta dengan melihat jumlah juring (kamar) yang dimilikinya.

Baca: Hadiri Pelantikan Rektor Baru, Bupati Poso Sebut Unsimar Harus Eksis Menciptakan Sarjana Baru yang Berkualitas

Menurut Kepala Desa Mayasari, semakin banyak jurig yang dimiliki durian berarti semakin banyak isinya dan semakin bagus kualitasnya.

“Kalau jurignya banyak, masuk kriteria A. Kalau jurignya sedikit walau ukurannya besar, masuk kriteria B,” sambungnya.

Durian yang lolos proses sortir kemudian diberi label untuk dibawa ke Jakarta dengan menempuh perjalanan darat dan udara kurang lebih 12 jam.

Diketahui, sudah sejak tahun 2020 durian asal Kabupaten Poso masuk ke dalam pasar Jakarta.

Baca: Malam Puncak HUT Kota Poso Sukses Dirayakan, Bupati Poso Apresiasi Kerja Keras Panitia

Durian berjenis Montong tersebut disukai konsumen karena memiliki rasa yang manis dengan daging buah yang tebal.

Biji buahnya pun kecil sehingga konsumen yang memakan durian asal Poso tersebut akan merasa puas dan ketagihan.

Kebanyakan durian asal Poso yang dipasarkan, dikemas dalam plastik dan telah dibekukan untuk menghindari busuk buah. (*/AS)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News

...

Artikel Terkait

wave

Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra Sulteng Meresmikan Rakornis Perpustakaan dan Kearsipan Se-Sulawesi Tengah 2023

Sulawesi Tengah, gemasulawesi &#8211; Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura membuka secara resmi Rapat Koordinasi Perpustakaan dan Kearsipan Nasional Sulawesi Tengah Tahun 2023 di Hotel Conference Estrella, Luwuk Selatan, diwakili oleh Rohani Mastura, Staf Ahli pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Selasa 14 Maret 2023 . Dalam sambutannya, Amirudin Tamoreka, Bupati Banggai, menyambut baik pejabat pemerintah provinsi [&hellip;]

Pemprov Sulawesi Tengah Raih Penghargaan UHC 2023 di Jakarta

Sulawesi Tengah,gemasulawesi &#8211; Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award 2023 pada Selasa, 14 Maret 2023. Wakil Presiden Ma&#8217;ruf Amin menyerahkan langsung penghargaan tentang Komitmen Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional Indonesia di Balai Sudirman Tebet. “Dalam konteks ini saya menekankan hal-hal berikut, pertama bahwa pemerintah daerah berperan lebih [&hellip;]

Ini Saran dari WALHI, Atasi Banjir di Kota Makassar

Sulawesi Selatan, gemasulawesi &#8211; Banjir di Kota Makassar sungguh memprihatinkan di mata Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI). Direktur WALHI Sulawesi Selatan Muhammad Al Amin menyampaikan, Pemkot Makassar perlu meningkatkan luas area taman kota dan daerah resapan air. “Sebagai antisipasi dari tren iklim yang terus meningkat, yang juga memicu curah hujan yang lebih tinggi, “ tegasnya. [&hellip;]

Pembukaan Rakor Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Se-Sulawesi Tengah Menuju Sulteng Informatif 2026

Sulawesi Tengah, gemasulawesi &#8211; Pembukaan Rakor Komunikasi, Informatika, Pesandian dan Statistik Sulawesi Tengah dilaksanakan pada Senin, 13 Maret 2023 di Gedung Serba Guna Ahmad Hadi Bungku Kabupaten Morowali, yang bertujuan untuk mencapai Sulawesi Tengah Informatif 2026.  Rapat dibuka oleh Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Mohammad [&hellip;]

BPSDM Sulteng Gelar Pelatihan PPTK Tahun 2023 untuk Meyamakan Model Kerja

Sulawesi Tengah, gemasulawesi &#8211; Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulawesi Tengah telah menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) untuk menyamakan model kerja bertempat di Aula BPSMD Sulawesi Tengah pada hari Senin, 13 Maret 2023.  Ketua bidang pengembangan keahlian teknik BPSDM Sulawesi Tengah Moh. Riyan mengatakan tujuan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan [&hellip;]

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;