Upaya Peretasan Aplikasi Depok Single Window, Wakil Wali Kota Sebut Atas Gerak Cepat Tim Diskominfo Kini Telah Berjalan Normal Kembali

Ket. Foto: Wakil Wali Kota Depok Menyampaikan Aplikasi Depok Single Window Kini Telah Berjalan Normal Kembali Source: (Foto/ANTARA/Feru Lantara)

Depok, gemasulawesi – Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, memastikan tidak ada kebocoran data dalam upaya peretasan aplikasi Depok Single Window atau DSW oleh hacker.

Wakil Wali Kota Depok mengatakan pihaknya telah mengambil langkah-langkah menanggapi serangan injection data dengan mendeteksi persoalan di DSW.

Imam Budi Hartono menyampaikan atas gerak cepat tim Diskominfo Depok, kini aplikasi Depok Single Window telah berjalan normal kembali.

Baca Juga:
Sebagai Upaya Mendukung Kemandirian Ekonomi, Lapas Kelas IIA Palu Bekali Warga Binaan Pemasyarakatan Pelatihan Pengelasan dan Meubelair

“Aplikasi DSW hanya di-hack saja, namun, sekarang telah pulih kembali,” katanya.

Dalam keterangannya tanggal 15 Juli 2024, Imam menyatakan ke depannya, pihaknya akan terus berupaya memperkuat keamanan sistem aplikasi Diskominfo.

Pihaknya juga telah melakukan perbaikan dan optimalisasi aplikasi secara menyeluruh.

Baca Juga:
Saat Ini Kalangan Pelajar Menjadi Sasaran Tempat Peredaran Narkoba, Kepala RS Korem Kendari Sebut Sosialisasi dan Edukasi Harus Dilakukan Sejak Dini

“Kami berharap dari sistem keamanan negara melindungi kita, tidak cuma daerah memiliki kelemahan, namun, kita melakukan koordinasi dengan pusat dan provinsi untuk menjaga semua aplikasi data-data yang kita miliki dalam sebuah sumber aplikasi itu,” ujarnya.

Dikutip dari Antara, sebelumnya, aplikasi web Depok Single Window diserang hacker.

Serangan diititikfokuskan bagian UMKM dengan menuliskan sebuah pesan.

Baca Juga:
Tak Terima Diminta Bayar Rp50 Ribu untuk Ijazah, Alumni dan Siswa SMAN 11 Makassar Gelar Demo Soal Dugaan Pungli, Tuntut Kepsek Mundur

Serangan yang mengatasnamakan ‘Hacked by Garuda Security X Masyarakat Indonesia’ itu menuliskan pesan mengkritik lemahnya penanganan dan juga keamanan siber pemerintah.

Serangan yang dilakukan hacker membuat tampilan aplikasi Depok Single Window menjadi berubah.

Di sisi lain, pemerintah Indonesia menekankan pentingnya harmonisai mengenai standar pengelolaan kehutanan pada Pertemuan ke-27 Grup Kerja ASEAN pada Pengelolaan Produk Kehutanan atau 27th AWG-FPD di Pullman, Ciawi, Kabupaten Bogor, pada hari Senin, tanggal 15 Juli 2024.

Baca Juga:
Hari Pertama Sekolah, Aksi Emak-emak Datang Subuh ke SD Negeri 4 Kedokan Agung Indramayu Berebut Kursi untuk Sang Anak Jadi Sorotan

Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari atau PHL Kementerian LHK, Dida Mighfar Ridha, menyampaikan harmonisasi standar, khususnya di ASEAN, akan menjadi isu strategis yang perlu dibahas pada pertemuan ini.

Hal tersebut dikatakannya saat memberikan sambutan.

“Standardisasi sangat penting sebagai instrumen untuk meningkatkan pengelolaan hutan lestari dan mengoptimalkan pemanfaatan hasil hutan,” ucapnya. (Antara)

Bagikan:

Artikel Terkait

Berita Terkini