Banyuwangi, gemasulawesi - Kejadian memilukan dan menegangkan dialami oleh Sudanisih, seorang ibu hamil dari Dusun Sumberdadi, Desa Kandangan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Sudanisih harus melahirkan di dalam mobil karena tidak ada petugas yang berjaga di Rumah Bersalin Puskesmas Pembantu Sarongan.
Peristiwa ini bermula ketika Sudanisih merasakan kontraksi hebat dan menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan.
Bersama suaminya, Aden, mereka segera meminta bantuan tetangga, Budi Santoso, untuk mengantarkan Sudanisih ke fasilitas kesehatan terdekat, yaitu Rumah Bersalin Puskesmas Pembantu Sarongan.
Tentunya dengan harapan bisa mendapatkan pertolongan medis yang cepat, mereka bergegas menuju puskesmas tersebut.
Namun, sesampainya di sana, harapan mereka pupus. Gedung rumah bersalin tersebut tampak kosong dan tidak ada satu pun petugas medis yang berjaga.
“Gimana ini tidak ada petugasnya sama sekali di rumah bersalin Sarongan. Ada orang melahirkan sampai harus melahirkan sendiri di dalam mobilnya,” ujar Budi Santoso dengan nada kecewa.
Dalam keadaan panik dan bingung, Sudanisih yang semakin merasakan sakit akhirnya terpaksa melahirkan di dalam mobil.
Aden dan Budi Santoso melakukan yang terbaik untuk membantu proses persalinan darurat tersebut.
Beruntung, dengan usaha keras dan doa, Sudanisih berhasil melahirkan bayinya dengan selamat.
Kepala Puskesmas Sumberagung, dr. Yulius Roni pun membenarkan insiden ini.
Roni mengatakan jika bidan yang bertugas saat itu sedang mengikuti kegiatan untuk lansia di Dusun Pancer, sedangkan bidan lain sedang melakukan pemeriksaan kesehatan di area yang mereka tangani.
Kejadian ini segera menyebar dan menjadi viral di media sosial, salah satunya setelah diunggah oleh akun X @dhemit_is_back pada Senin, 15 Juli 2024.
Warganet ramai-ramai mengungkapkan kekecewaan dan kemarahan mereka terhadap pelayanan kesehatan di daerah tersebut.
Banyak yang mengecam ketidakadanya petugas medis di fasilitas kesehatan yang seharusnya siap siaga untuk keadaan darurat seperti ini.
"Rumah bersalin sampai tidak ada petugas yang berjaga, gimana ceritanya. Percuma dibangun rumah bersalin kalau tidak ada petugasnya. Buang-buang anggaran saja," komentar akun @mem***.
Banyak warga juga mengungkapkan rasa prihatin mereka dan berharap ada tindakan tegas dari pihak terkait untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Mereka menuntut adanya perbaikan dalam sistem pelayanan kesehatan dan peningkatan pengawasan di fasilitas kesehatan. (*/Shofia)