Nasional, gemasulawesi - Anggara Grineta, akrab disapa Angga, adalah seorang pembalap motor road race yang berasal dari Dusun Gayam Kidul, RT01, RW01, Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh.
Pada Minggu, 7 Juli 2024, Angga mengalami kecelakaan fatal saat berlaga dalam ajang BOSC Road Race Kapolresta Cup 2024 di Pantai Boom Banyuwangi, yang mengakibatkan dirinya meninggal dunia.
Angga lahir dan dibesarkan di lingkungan keluarga yang menggeluti dunia otomotif.
Ayahnya, Wageri, merupakan seorang mekanik handal yang telah menularkan ilmu dan keterampilannya kepada ketiga putranya.
Pria kelahiran 13 November 1990 itu merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara.
Dalam karirnya, ia mengikuti jejak ayahnya dan saudara-saudaranya dalam menggeluti dunia mekanik motor.
Meski tumbuh dalam keluarga mekanik, Angga memiliki minat dan bakat yang luar biasa dalam balap motor.
Sejak kecil, Angga telah menunjukkan ketertarikannya pada balap motor dan sering mengikuti kejuaraan lokal hingga nasional.
Kedua kakaknya juga membuka bengkel motor, yang menjadi tempat Angga mengasah keterampilannya dalam dunia mekanik dan balap.
Karier balap motor Angga penuh dengan pencapaian gemilang.
Di rumahnya, deretan piala dan piagam penghargaan menjadi bukti betapa berprestasinya Angga dalam berbagai ajang kejuaraan balap motor.
Pada tahun 2022, Angga berhasil meraih juara Kejurda balap motor Piala Bergilir Kapolres Banyuwangi.
Ia juga menjuarai Dandim Cup Road Race Championship dalam berbagai kategori.
Angga dikenal sebagai pembalap yang tidak hanya berani, tetapi juga disiplin dan tidak pernah ugal-ugalan saat mengendarai motor di luar sirkuit.
Kepala Dusun Gayam Kidul, Miswan, menegaskan bahwa Angga selalu berkendara dengan hati-hati dan tidak pernah menunjukkan perilaku sembrono di jalan umum.
Hari terakhir Angga di arena balap menjadi momen yang tak terlupakan.
Pada Minggu, 7 Juli 2024, Angga turun ke lintasan sirkuit Pantai Boom untuk berlaga dalam ajang BOSC Road Race Kapolresta Cup 2024.
Namun, takdir berkata lain, Angga mengalami kecelakaan fatal di lintasan yang dicintainya dan menghembuskan nafas terakhirnya di sana.
Kepergian Angga meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman-teman, dan komunitas balap motor di Banyuwangi.
Suasana duka masih menyelimuti kediaman keluarga besar Angga di Dusun Gayam Kidul.
Di depan rumahnya, terlihat sejumlah karangan bunga yang menyatakan belasungkawa dari berbagai pihak, termasuk Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Beberapa pejabat daerah seperti Plt Kepala Disbudpar Banyuwangi Taufik Rohman, Plt Camat Singojuruh Anas Sugiarto, dan Kapolsek Singojuruh AKP Arif Wahyudi juga turut hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.
Jenazah Angga dikebumikan pada Senin, 8 Juli 2024, di pemakaman umum Dusun Gayam, Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh.
Kepala Desa Gumirih, Murai Ahmad, menyatakan bahwa kehilangan Angga merupakan pukulan berat bagi komunitas setempat.
“Kami sangat kehilangan, karena semasa hidupnya Angga ini anak yang baik, sopan santun, dan tidak punya catatan buruk di lingkungan,” ungkap Murai Ahmad.
Kepergian Angga meninggalkan kenangan manis tentang seorang pemuda berbakat yang selalu berusaha memberikan yang terbaik di setiap kesempatan.
Angga bukan hanya seorang pembalap berprestasi, tetapi juga sosok yang rendah hati, sopan santun, dan menjadi teladan bagi banyak orang.
Warisannya akan terus dikenang, dan semangatnya dalam dunia balap motor akan selalu menjadi inspirasi bagi para pembalap muda yang ingin mengikuti jejaknya. (*/Shofia)